icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIARY_LIANA

Bab 4 Siapakah dia sebenarnya

Jumlah Kata:1539    |    Dirilis Pada: 24/01/2022

m hidup kita, maka rasa RINDU juga akan tumbuh dalam diri kita sendiri. Namun ... jika ken

g pas buat kamu baca?" tanya Rudhi y

ia pak, dimana Liana? Mengapa

bukunya, jadi dia pergi untuk me

duk dulu. Agar kita bisa nyaman me

kita mencari Lia

ketika melihat sosok wanita berambut pirang dengan kemeja putih, yang tengah

diri di sini?" Dina me

emerhatikan wanita itu" Rudhi men

dengan Liana buk

"apa itu Liana? Jika benar, sia

kut dengan s

leh Rudhi yang berjalan di belakangnya. "Liana" ser

ke arah wanita yang

cari bukunya? Sudah ada buku

ah sinis. Wajahnya yang datar, serta ekspresi wajah

esalahan? Atau..." aku segera menatap ke arah Husain. "Ya, atau jangan-

gapa wajahmu seperti itu? Oh, pasti

jawaban dari diriku. "Ini Husain,

Namun aku hanya tersenyum melihat wajah lucunya. Aku menarik nafas sedikit

oh itu sesekali muncul di wajahnya

ri Dina berdehem dengan keras. Aku, Dina dan Husain segera melihat ke arah beliau

nghampiri sang Dosen. "Bapak, mengapa

ernah aku lihat sebelumnya. tatapan yang sulit untuk aku menebaknya ...

in terus berdiri di sini? Dan tidak

maaf. Saya merasa lebih baik sa

kukan membuat pak Rudhi melihat ke arahku. Tanpa ragu aku mengatakan "jika bapak tidak mau duduk bersama ka

nyitkan alisnya. Merasa bahwa aku sedang bercanda. "Aku se

engan mereka berdua

ka yang tengah asyik berbicara. "Lihatlah, merek

?" Tan

tengah-tengah mereka ... aku hanya men

ikl

perkataanku. Sesaat kemudian, langkahku terhentikan k

ketika melihat seorang wanita dengan umur sekitar 25 tahun

onsentrasiku terhapus kan ke

dak ada pa

ku. "Why is he pulling my hand" aku yang sempa

empat itu sebenarnya cukup menarik, melihat struktur ruangan yang di desain seperti tama

mbawa saya ke tem

yang begitu manis dengan suara gaduhan akibat tidak bisa mendapatkan buku yang mereka inginkan. Dan tidak jarang dari sebagian mereka yang beg

yangi anak-anak. Namun ... melihat anak-anak seperti mereka mengingatk

s" ucapan pak Rudhi

da pak"

yi mungil, yang dulu per

a mengetahui bahwa diriku pernah mengandung? Lagi-lagi ak

u bertanya untuk m

nuh jawaban dari dirinya. Namun ... bukannya menjawab pertanyaan

ti pernah melihat pria ini. Namun dimana?" Aku mencoba mengingat kejadian satu tahun silam. Tapi p

menuju ruang baca, membuatku sangat letih, karena har

kita sampai di sana" pak Rudhi menunjuk ruangan yang pert

ku sudah haus sekali" ujarku

Saya belikan minuman buat kamu" aku t

nunggu di sebuah taman yang tidak jauh dari temp

ngan ponsel yang aku bawa. Sekedar membalas p

perutku, tersenyum manis, kemudian memandang ke atas langit "Nayla ... maafkan bunda sayang, maafkan bunda yang tidak bisa menjaga dirimu dengan baik. Maafkan bunda, yang dengan cerobohnya bun

ejadian di masa-masa itu. Walau itu

. Tiba-tiba pandanganku tertuju dengan sepasang kekasih yang

Odi" bisikku "itu kan kak Odi, mengapa dia berada di sini? Lantas siap

aku segera mengejarnya.

rhenti. Aku tidak menyerah untuk memanggilnya, "ka

Odi menghentikan langkahnya. Namun ... dari jarak jauh aku melihat lelaki yang ber

aku menghe

amu bisa di

beli buku, kamu sendiri? Kenapa bisa kemari? Da

jawabnya. Aku kemari sama pacarku, dan dia mengajakku ke tempa

ngkau punya pa

ri ini" jawabnya

g lucu aku ju

a kalian pacaran?

u tahun"

tu berhenti di antara kami berdua, aku tersenyum ketika meliha

k dulu ya

hati-hati

ti i

guh sangat romantis, aku juga menginginkan hal itu. Kak Odi segera masu

nis kepadaku. Bukan senyuman itu yang membuatku terkejut, tapi ... wajahnya yang b

?" Gu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka