icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIARY_LIANA

Bab 5 Mimpi itu menjadi sebuah kenyataan

Jumlah Kata:1435    |    Dirilis Pada: 24/01/2022

l yang paling aku takuti dalam hidup ini . entah bagaimana jadinya, jika Rahasia yang s

apa benar ... lelaki yang aku lihat tadi adalah Reza? Dan mengapa dia bisa bersam

erlahan. Kemudian menarik nafas melalui h

na percayalah dia bukan Reza"

gan badan kekar dan besar berdiri mematung dengan

rinya. Wajahnya yang tampan membuat aku takjub ketika memandangnya. Namun, terbesit rasa tanda tanya di dalam benakku

" tanya pak Rudhi

nali kakak saya?" aku melihat ada raut wajah kekesalan di w

wanita seperti itu" pak Rudhi menjawab dengan nada sedikit kesal. Kemudian berpaling dar

belumnya dia pernah mengenali kak Odi? Atau, apakah sebelumnya... mereka mempunyai hubungan?" Berbagai p

rusku lakukan adalah

jauh dari tempatku berdiri. Langkahnya yang panjang serta ja

begitu deras mengalir dari hidung ini. Aku yang tidak mampu untuk melanjutkan langkahku akhirnya terjatuh, tubuhku terkapar di atas tanah. Bibirku yang hanya bisa mengucapkan kata "TOLONG". dengan lemahnya aku terus

a, Tapi ... aku masih bisa merasakan suara gad

an

sebuah kenyataan? Oh, sungguh ti

an

sahabatku harus bersedih hati hanya karena menangisi keper

h bisa merasakan kasur empuk yang melapisi badan ini. Tetapi, s

i Ru

annya?" Rudhi sungguh panik melihat Li

darah yang keluar dari hidungnya. Dan saat ini kami sedang

dokter sekarang lagi membutu

kan golongan darah O pak, kare

a sebanyak yang dokter mau, asalkan Liana bisa selamat dari ma

n darah bapaknya. Oh ya suster, bawa bapak ini ke ruangan saya ya, biar saya periksa keseh

k do

gan saya" ujar sust

ti suster dan dok

eluarga

ampai di rumah seger

k ketemu dengan mami aku?" T

sama teman-teman kantorku untuk ke temuan sore in

jalan ya" Odi memberika

dengar pecahan gelas jatuh dengan suara teriakan dari dalam rumah. Sontak mobil yang di kendarai sang keka

is ketika melihat ibu Fitri yang terkapa

lihat ibu Fitri terkapar dengan tubuh memelas sambil berderai kan air

a-tiba pacar Liana masuk ke dalam

ga tida

nya?" Odi yang begitu pani

na masuk Rumah sakit dan sekarang dalam keadaan kritis. Dokter juga membut

kamu nak. Gimana dia?" Ujar ib

nik dulu ya, biar Odi yang urus"

usulkan buat pergi ke rumah sakit deng

ah mau membantu aku dan keluarga"

adalah keluarga aku. Dan adik kamu juga adik aku. D

gguh aku benar-benar mencintaimu. Dan aku tidak salah dalam mem

ina dan

yang begitu panik, ketika melihat wanita yan

embaik. Setelah dia mendapatkan t

a yang telah mendonorkan dar

beliau mengatakan bahwa beliau

eh saya bertemu de

kemudian menunjukkan ruangan Rudhi yang te

pada seorang pria yang begitu baik karena telah mendonorkan darahnya un

yang di maksud dokter tadi? Lantas ... mengapa dia mengaku menjadi calon suami Liana?" Husain yang begitu sakit hati ketika melihat lelaki yang mendonorkan darah ke

an pasrahnya. Tiba-tiba Din

ana? Bagaimana

g mau menransfusi darahnya untuk Liana dan itu gratis, dia tid

di dunia ini. Oh ya, kamu kenal tidak, siap

en

apa

on suaminya Liana. Kenapa sih, kenapa harus dia yang mendonorkan darahnya buat Liana? Kenapa bukan aku saja? Golongan darah aku

dengan pak Rudhi? Tidak mungkin hanya karena masalah sepele seperti ini, dia marah-marah tidak jelas seperti ini? Apa jangan-jangan? HU

melamun seperti

. tidak ad

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka