DIARY_LIANA
ali kelas baru kalian. Untuk sementara waktu pak Rudhi yang akan menggantikan
rsenyum manis meli
ma guru baru kami kali ini, apalagi gurunya setampan
" jawab semua mahasiswa di ru
ah anak-anak, bapak pamit dulu ya. Karena masih ada tugas yang harus bapak kerjakan, pak Rudhi s
engangguk. Kemudian pak Umar se
rsitas Medan belajar dengan lancar. Hal tersebut mem
a. Pikiran Liana tak karuan, mengingat siapakah lelaki yang sekarang menjadi Dosen
hingga saat dimana
egera mengemasi
rikan bisa segera kalian selesai kan dengan hasil yang memuaskan. Dan j
wab mereka de
a keluar dari
e WC dulu ya
tunggu kamu di gerb
ang kemudian berla
arang-barangnya, setela
sengaja menabrak Liana membuat
ngangkat tubuh Liana dan menyuruh
ak Rudhi Masih sangat kha
sudah menolong saya tadi" Liana mengangkat wajahnya s
a yang kemerah-merahan. membuat setiap mata
pergelangan tangan Liana me
anggil nama Liana de
Rara" membuatnya bingung seketika. "Bagaimana dia
? Kok kamu bis
Em ... Mungkin bapak salah orang kali, masak
uka yang membekas di pergelangan tangan
unggu aku dari tadi loh" dina yang tiba-t
mbuat kau Menunggu ... Ya
gkot saja atau naik gojek? " dina menga
din, yang penting sampa
narnya? " tanya pak Rudh
ustakaan yang baru buka itu loh p
umam dalam hatinya "m
ja, sekalian saya juga ada mau cari buku di sana"
ng kan sedikit kepala meminta agar dina
diam? Kalian m
idak ingin merepotkan bapaknya" Lia
ngar pintu m
kan matanya menunjukkan
dak mengapa bukan! Jika kita bisa mendapatkan tumpangan gratis" Dina yang sege
gumam Liana
ya diam membungkam. beda halnya dengan Dina yang begitu asyik mengobrol dengan pak Rudhi, te
era memarkirkan mobilnya di area parkiran, sege
i yang kamu ca
awab Liana yang tengah
udhi menyodorkan dompet
un dari mobil, "kita mau berpen
ja" Dina mengusulkan. di ik
mana mata Liana di buat berhenti oleh sebuah buku berwarna abu-abu dengan cover yang cukup menarik. buku itu segera di raih oleh
il, dengan pengarang buku yang bernama "FIERSA BESARI" buku
duk dulu ya! " Liana pergi dari deretan rak-rak y
ka hingga membuat dirinya terle
ucap seorang pria yang tiba-
hati" jawab Liana singkat t
" pria itu mencoba meminta izi
lak
A BESARI kan? Yang kisahnya ten
anya "mengapa kau bisa mengetahuinya? Apa engkau sebelumnya sudah
pi tidak s
nga
kecuali atas izinku. Namun sekarang buku itu sudah di ambil alih oleh seorang wanita yang super d
ran Liana bertanya tentang siapa wani
am
aku?" Liana m
ipkan di antara buku-buku kimia agar tidak ada orang yang bisa menemukannya. Namun, apalah
rasa bersalah karena tela
santai saja ...
enang?" t
jaga barang, apalagi saat barang itu rusak, mungkin kamu mau menangis sampai berhari-har
gapa engkau bis
aku? Oh ... Mungkin karena aku terlalu tampan
dengan begitu lama, Tiba-tiba di
ekali dirimu, hingga aku tidak mengenalimu" L
tersenyum sahaja, bagaimana tidak? Husa
na yang masih fokus dengan belajar dan berjanji pada mami dan papi untuk tidak pacaran. akhirnya menolak cinta Husain secara halus. Namun demi menjaga perasaan hati Husain, Liana mengajaknya untuk bersahabat saja... dan Husain menerima hal itu. Tetapi, wakt