Gadis Penyuka Hujan
yanganku..
ang." Aku berb
an heran, tak biasanya dia bawa mobi
mu kalau naik motor pas
ya ju
a bunda. Suruh nganteri
rin kalian ngobrol. Nggak biasa
angkat!"
nin kita sarapan. Kita makan
gguin suami pulang terus di
anganya sibuk memegang kepalaku dengan mengusap-usapnya. Aneh anak ini, biasanya di sekolah
ita baru pacaran. Se
u. Jadi istrik
mau la
, istri y
an aja,"
sih terus menemani kami di luar rumah. Dingin, tubuhku rasanya sud
tadi dia bawakan untukku ke dalam mobil. Kami melaju dengan cukup kencang. Sesekali aku mem
lah satu jalan protokol di Malang. Terdapat begitu banyak motor terparkir di dep
ungi tubuh kami, lalu aku masuk ke tempat praktek dokter tersebut
namanya Mas
tanya kepada Devano. Dia adalah asisten dokter
ar M
ng masuk aja
k antri dulu seperti
ndera sebagai dokter keluarga. Itu artinya setiap keluarga pasien atau setiap yang diant
gak bilang Yang?" aku
ayo masuk
an dokter Indera praktek. Mempersilahkan m
o. Saya dokter Indra. M
a dok." Devano mem
Tolong diperiksa. Tak
k Adina, berb
enak di tempat tidur di ruang itu. Selang bebe
ak kenapa-ken
sakit dok!" b
Meski tidak semua gejala bisa sama, tapi mayoritas begitu. Selamat ya
mengira kami
Kami ber
cana punya anak? Ke
. Karena belum ada rencana. T
n atau di tes menggunakan alat tes keh
u begitu kami langsung pamit.
sih resep apa-apa
setelah di-tespack langsung ke dokter kandungan. Biar d
kter Indra.
r sekali bila ini kejadian betul. Bahwa aku memang hamil. Namun di tengah perjalana
a Yang
u kamu hamil beneran
ih ya
kamu janga
bilang dokter dulu ya. Biar bisa kita
ack Y
tar. Kamu d
m minimarket. Berjalan lalu menuju kasir. Ah...begitu seri
ini be
an kasir dan keluar minimarket. Berjala menuju kepada
. Kita cari
yak bang
nya makin a
ukup kencang. Masuk ke area pom bensin di daerah itu. La
ggu sini
benta
Bahwa aku memang benar-benar hamil adalah kenyataan yang harus ku terima. Namun tetap begitu
ng, has
itif semua. Berarti ben
ng. Aku
ni kita rahasikan dulu. Aku baka
nikahin kamu. Lagian suatu saat kita juga bakal nikah kan
sih S
*
ko
3
r di rumahku. Dindingnya berwarna hijau muda, dengan
eja kecil dan satu kursi. Di depan bilik, terdapat ruang tunggu berukuran mini
n wajah cemas. Memandangi kamar di Unit Kesehatan Siswa
setia dan saling mendukung itu mungkin merasa sanga
evano yang berdiri di ruang tung
ambu