icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis Penyuka Hujan

Bab 8 Part 8

Jumlah Kata:1054    |    Dirilis Pada: 23/01/2022

*

a

8

ilingnya dipenuhi beberapa kursi besi berwarna cokekat tua. Setiap kursi membelakangi jalan. Belakangnya kursi terdapat satu

n di depanku. Berjalan cowok remaja tampan, manis dan tengil. Pacarku yang entah mengapa aku s

h makan

ini Y

akar ped

sih Y

setengah mulutku menghabiskan sosis bakar itu. Tubuh ini mengal

um yang an

a Y

Aku bukan menjadi lebih baik karena minuman itu, justru tubuhku malah menjadi sem

Istirahat di ru

aja mau menikmati

k kan bisa

aku sama kamu. Diajakin jalan malah

, lebih pentin

menenin ke dokt

g, besok juga p

yuk, kita

*

u

9

ya di dep

mau jalan-jalan?" Tanya Bunda yang sedikit

aknya masuk angin. Tadi mua

apak tangan Bund

Bunda?"

r aja. Biar kamu bisa sembuh. Kamu ma

tirahat aja di rumah. Lemas

ak apa-apa?"

nggak apa-apa.

s aja pakai a

Bun

da mengajak kami

lama-lama soalnya katanya ma

o hati-hati di jalan ya,"

mun nyatanya sewaktu di cek aku mengalami panas demam. Ternyata selain itu aku juga merasakan mual

ngun. Bunda begitu perhatian, peduli dan sayang kepadaku. Tidak seperti aya

*

u

5

i malam aku mengingat ayah. Lalu berakhir dengan menangis. "Seandainya Ayah ad

k udah bangun.

Bun, aku udah

kembaki saat mencium aroma cokelat panas

i Din, ke

sore aku minum cokelat

okter ya. Bunda takut sakitmu bisa

bun. Na

Din. Jangan

ya," l

kembali. Membuka kantong celananya dan mengeluarkan benda pipih. Ponsel itu layarnya dite

na Bu

bisa antar Ad

mana

er Indra. Itu loh yan

Bunda. Kapa

alnya Bunda mau pergi. A

da, aku

pon. Suara itu seperti tak asing bagiku. Namun aku hampir tidak bi

leponan s

nda tersenyum kecil

ah

ng itu loh. Deva

aku pacara

i yang minta i

ah

caran? Kenapa pula Devano meminta izin bunda? Ah sial, cowok tengil itu emang nyeb

ti kamu dianter Devano ke dokter ya. Kamu mandi

bun? Bukannya libur

juga agak kesal. Aish...managemen perusahan Bunda apa nggak punya keluarga ya? Nggak mau gitu

unda. Hati-hati d

inggal dulu. Bentar kok, ng

dulu. Bunda udah buat sarapan di m

ya Bu

jalan

da, hati

sembuh

Bun

n hujan. Dalam dinginnya embun malam. Dalam indahnya pelangi setelah hujan. Dalam siang dan malam yang bereda

*

u

6

begitu mencintainya. Terlebih setelah kejadian di malam itu. Betap

long bukain pint

pada ponselku. Aku melihatnya tanpa membalas chat-nya. Lalu bergegas si

putih, badan tinggi, wajah tampan dan manis, dengan membawa mobil hitam keluaran Jepang. Dengan senyuma

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka