Gadis Penyuka Hujan
h di kasih minyak kayu putih sama
ku liat
yang di dalamnya aku berada
apun. Aku hanya lemas dan sedikit pusing karena kecapekan setelah mengikuti p
panya ya
man lemes sama pusing.
iksa ke d
diri aku nggak kenapa-kenapa. Lagia
eh kalo gi
ah makan belu
i udah, tapi sia
n dul
h semua kejadian pahit yang kami alami, lebih tepatnya kami lakukan. Aku masih bis
gis Yang? Jangan
Yang, ngg
jika dia benar-benar tulus mencintaiku. Dia memeluk tubuhku dengan posisinya yang berd
Icha ya. Biar aku telpon jug
a Yan
banget. Cepetan ke UKS..!" Devano b
yang di UK
" Devano kemudian
at kamu. Mau apa Yang?"
h Yang,"
r aya
Yang, i
n paca
jut. Ternyata dia berdiri di pintu sudah sejak lama. Mu
.kami.
i pacaran,"
lain sudah pada tahu? Terus gimana bisa jadian....
a, nanti gua
oke..
. Tapi temen-temen belum ada yang tahu, kecuali kamu. Kami nggak backstreet, tapi emang j
uat kalian. Jadi pengen
m dan merasa ikut bahagia me
s dateng. Pacar k
" Ghandi berjalan mendekati kami sem
belum pacaran V
edek Devano sembari t
atap satu sama lain. Entah akan berakhir seperti apa hubun
alian bantuin jaga." Pi
a kok bisa Adina m
ga. Tiba-tiba aja gitu. Terus bu Asih ngegendong dia k
dulu ke kan
in Adina. Pacar gua jangan di
res, kami ja
meninggalkan
eka pacar
uga baru tahu l
tahu apa-apa, jawa
? Mereka kan temanan? Lanjut G
napa sih ka
di depanku?" Aku sedikit
tanya kamu. Pasti kamu ng
wab. Satu pertan
anya apa Gan?" tanya
adiannya diman
anyaan Din. Pertanyaanny
ha. Kalian ngomo
ucu tapi nyebelin. Memang benar suasana jadi
ano nembaknya pas d
berdua kompak seperti
yaan udah ha
tu loh.." b
kata Ghandi yang
ku jawab. Puas
Ghandi
embari memberi kode te
arku sama Devano, pas
andi kompak terkage
mua ngerjain tugas bikin konsep drama dari Bu As
n? Aku kan di kamarmu sam
loh. Padahal kita sek
ha sama Bunda di ka
i. Nah, waktu itu Ghandi di kamar mandi, lama banget. Jadi Aku sama Devano di kamar b
tu toh
h, pacar idaman. Aku tidak menyangka bisa berpacaran dengannya. Terlebih siapapun cewek di sekolah ini, kebanya
ngobrolin apa si
k. Ngobrolin si Ghandi." jawab
yaa betu
tu." D
u. Bubur ayam enak nih
bubur ayam
n-kapan aku ajakin makan bubur
suka bubur ayam
udah suka da
a dekat kami. Satu bungkus bubur ayam itu dibuka lalu
an pertanyaan. Jangan no
Yang, bo
meluncur pada mulutku yang mungil dan merah ini. Entah men
bubur ayamnya
i sendiri,"
ang kaya tapi pel
elit nih,"
sendiri di k
m. Mengeluarkan tiga lembar uang kertas bergambar dua bap
an?" tan
a. Ayo kita gas...
eh-sholehah itu G
sini dijadiin obat nyamuk."
dah dikasih duit malah disindir."
u Din, cepet se
Semoga cepet
n, makasih
ambu