icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Gubuk Belakang Rumah Mertua

Bab 5 Part 5

Jumlah Kata:1099    |    Dirilis Pada: 18/01/2022

u-buru. Ya jadi gitu deh, beliau jalannya c

ngeri. Masa iya, tidak ada tanda-tanda kakek itu sudah masuk ke area yang lebih banyak ditumbuhi semak-semak. Ya, s

egitu y

Sayan

pertanyaan lain ya

ibu yang ada di seb

rena mas Ubay mencari rumah

ilik rumah yang bernama bu Diya

tu kamu tanya, belia

na kakek tadi cuek

terserah kakeknya dong, Nda. Untung lho, kit

at ke arahku. Dia sangat fokus mencari rum

anya saja rasany

i takut ke sini lagi lh

hirnya, aku pun diam menunggu mas U

ahnya. Yang di ujung

hanya ada satu rumah saja. Rumah tetangga tidak ada. Aku hanya melihat

, Yah. Coba

nya tetangga sih? Terus

a nenek kalau sudah sampai di sana. Bu

ngguk. Tandanya dia mengerti

kecil daripada rumah yang dulu. Di sana terlihat begitu asri dengan suasana yang sepi.

khirnya sampai jug

kamu tanya dulu ke sana. Ntar kalau sudah

usul. Dia ber

u ya? Memastikan rumah i

Yah

banyak-banyak doa agar hantunya n

omong gitu. Kalau nenek denga

,” ucap b

Ayah pergi ke sana dulu y

Mas Ubay kini berjalan m

ini sendirian. Apa nenek nggak takut sih?

ran Arsya m

da Bunda, Arsya jadi nggak terlalu takut. Bunda

menjadi tumbuh. Ya, mungkin hari sudah semakin sore, jadi suasana di sini menjadi lebih mencekam. Padahal yang ada di b

lap. Arsya jadi merasa takut. Mungkin kalau pagi atau

anget. Pasti Arsya betah main bolanya. Tapi Bunda harus nemeni

kut main. Ayah juga pasti

Arsya ada tema

aan. Syukurlah jika Arsya s

ngsi dengan pemilik rumah ini. Apa benar ini rumah ibu? Seharusnya tidak

susul ayah

o N

l mas Ubay. Jarak pintu rumah dari mobil lumayan

ar-besar banget ya

irup udaranya juga

enarik napas dalam-dalam. Saat aku m

ar. Udaranya

kannya beb

h berada di be

a orangnya atau

. Kok ik

banget. Iya ‘kan,

ak-balik. Ayah tunggu dong sampai ada yang membuk

h nenek. Ayah harus mau ikut main bola sama Arsya

kecil hanya memikirkan tentang bermain saja. Padahal aku dan mas Ubay sudah mulai khawatir jika r

sama Arsya. Sekarang tinggal nun

Yah

tok,

ay mengetuk pi

sapa mas Ubay dengan

unggu lagi. Beberapa

sangat berharap ada yang menyahut sa

ari di belak

a, coba

sana. Mungkin itu nenek, rambutnya kayaknya putih,” ujar Arsya seraya m

pergi ke belakang

a?” tanya mas

. Dari tadi Bun

, Arsya ng

usnya orang itu membuka pin

ah ketuk

berapa saat menunggu, tetap saja sepi.

ri sia

umah. Kami pun menengok berbarengan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka