Rahasia Gubuk Belakang Rumah Mertua
al nggak lama manggil ayah. Apa mu
gan kejadian yang
, Nda. Arsya 'kan mau lihat ayah yang ngubur
udah ada yang ngubu
ngapain bawa cangkul segala?
m mati yang tergeletak di r
Kok bisa a
Mungkin habis ditab
Aku dari tadi bersihin rumput depan rumah. N
mungkin salah melihat ayam yang sudah tergeletak
akku saja melihat
ela diri. Siapa tahu t
pulang dari rumah tetangga sebelah. Lalu, dia berhenti tepat di depan pagar melihat sesuatu. Padahal dari sini aku nggak melihat apa-apa. Lalu, Mbak Fira da
elihat ayam mati i
Yah,"
gkin Fira yang salah l
an lagi, bu Sari katanya tidak melihat apa-apa. Beliau pun dari tadi di depan rumah yang katanya tidak ada keributan tentang ayam yang te
Fira kecapekan aja. Aku
an kegiatannya mencabuti r
u salah l
alan mema
sa hilang sendiri ya, Nda. Padahal udah mati. Arsya sudah senang mau nguburin bareng Ayah malah u
gagal menguburkannya. Di kepalaku hanya ada tanda tanya yang b
apekan?" tanya
h, aku ng
i, tapi nyatanya memang sesuatu yang aku lihat selalu terasa janggal. Aku bingung d
ke rumah ibu. Biar kita cepat dapat suasana baru. Mungk
benar-benar kelelahan dengan segala kegiatanku di rumah. Ya, mau
*
jauh ya?"
lam mobil, menyusuri ja
ama ngga
sama. Namun, dia tahu rumah ibu berada di daerah terpencil yang bernama desa Larangan. Ent
tak jauh dari desa tersebut. Desa Larangan berada di paling ujung dengan rumah yang sangat jarang. Katanya, desa itu ma
lap gulita. Orang-orang yang tinggal di sana lebih suka memakai lilin atau b
tuk pergi ke sana. Justru menurut kami, suasana yang asri semacam itu bisa menyegarkan pikiran kembali. Mas Ubay pun meminta kepa
mpir ke rumah paman Joko dulu. Sekal
tu siapa, Nda
melihat dari spion, posisinya tiduran sesuka h
s memanggilnya kakek. Yang boleh manggil paman
..
um dan menggelengkan kepala mendengar ka
enar saja, meski pedesaan tapi sudah banyak orang yang tin
laikum!" sa
ng. Tanganku membawa bingkisan oleh-
awab seorang laki-la
n, se
dulu. Rumah ibu yang dulu sebelum tinggal di desa Larangan, mungkin beda arah dari sini. Sedangkan paman Joko setahuku sudah tinggal di desa ini sejak lama. Karena jauh, mungk
u? Paman sudah mencoba untuk mengingatkanmu, Bay. Lebih
capkan paman Joko terdengar sangat aneh. Aku kembali teringat tentang kejadian sore itu. Saat aku berbicara dengan mas Ubay yang s