icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Gubuk Belakang Rumah Mertua

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 18/01/2022

ya takut,

gan air mata. Aku segera m

t ya? Sudah ada Bunda ‘kan? A

a masih ta

ilnya mend

mimpi b

ng membuatnya menangis

guk. Berarti bena

gi ya? Mimpinya ‘kan udah selesai. S

ukan dan mengus

bawa pergi sama nenek-nenek wajahnya s

menceritakan mimpi buru

a Bunda lagi. Arsya pasti udah mati dibawa sama nenek-ne

bicara dengan s

berdoa ‘kan? Udah ya, jangan nangis lagi. Yang penting kalau mau tidur harus baca do

membelai lembut rambutn

us selau berdoa kalau mau tidur ya, Nda? Arsya nggak

capan yang keluar dari bi

anak shale

Ya, namanya tidur terkadang pasti mengalami mimpi buruk. Itu hal biasa. Aku hanya

Sang Kuasa agar tidak tidur di sore hari. Namun, Arsya masih anak-anak, apa iya sudah mendapat peringatan semacam itu?

*

angan sampai ada yang ter

kubahas lagi. Memang pernah sekali kutanyakan lagi, tapi mas Ubay tetap mengatakan hal yang sama, dia tidak merasa melakukan percakapan itu. Tatapannya pun aneh memandangku.

bilan nanti. Aku dan mas Ubay kembali mengecek barang-barang yang akan kami bawa

anjang untuk bersantai menikmati suasana pedesaan. Cukup untuk menenangkan pikiran

k beberapa kali. Semua aman

ulu, Nda. Pasti kamu cap

sti suka kalau kubuatin rendang sapi ‘kan, Yah? Nggak sabar

apa tas besar tergeletak di lantai ya

‘kan paling suka sama mas

h, ibu pa

ngin bertemu dengan beliau. Meski hanya seorang ibu mertua, beliau begitu baik dan mempe

sejak aku hamil empat bulan. Sampai sekarang beliau tidak mau dijenguk oleh

ok dari tadi aku ngg

ungkin lagi mai

ke sini

manggilku dari luar. Mungkin benar,

,” ucapku seray

Nda, li

unjuk ke rumput d

ada ayam mati di situ. Pasti belum lama. Belum kecium bau bangkainya. Ayo Sayang, kit

sya mau lihat

ihan kalau nggak cepat-cepat dikubur. A

deh,

aksud memanggil mas Ubay untuk m

a kubur ayam ma

e dalam rumah, Arsya sudah

ni, Sya. Tunggu kalau

, apalagi jika sedang berbicara dengan orang yang lebih tua. Lebih baik

apnya seraya berlar

pelan,

an mengham

?” ucap mas Ubay setel

tunjukin. Arsya mau lih

ah ambil cangk

mungkin Arsya sangat tertarik untuk melihat prosesi menguburkan

i mataku. Aku dari tadi hanya m

ngubur ayam mati tadi,”

am mati yang tergeletak

ayo, a

hat begitu

ya?” tanya mas Ubay saat s

ak ada, Nda?” uja

gi ayam mati yang tadi kami lihat. Padahal kami tak lama pergi k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka