Kutukan Cinta Pertama
ku?" suara lembut itu men
ini tangannya menyentuh dan meraihku dalam peluk
ha sekuat tenaga membuka mataku. Antara mimpi dan nyata itu yang aku alami, otaku mencerna ji
ulah jika aku bermimpi aneh di malam hari. Hatik
kku yang ada di atas nak
danya. Setelah mengirim pesan itu hatiku
bisa-bisanya aku mengirim pesan seperti itu pada
menghapus pesan itu. Terlambat! sudah terbaca,
. sangat merindukanmu!] sebuah bal
bacanya, apa yan
as Arkan mengagetkanku. "Baca apaan sih?"
di group," jawabku sambil meletak
sihkan diri setelah itu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suamiku itu. sebe
emilih mengabdikan diri sebagai guru honorer di sekolah yang ada disana. Pendidikan S1 jurusan keguruan da
ang memakai baju dinasnya, aku mendekatinya dan membantu mengancingk
arapan. Aku memang tidak terbiasa sarapan di pagi hari
ke kantor. Aku mengantarkannya hingga di depan pin
i terlambat pulang. Lagi banyak kerj
era berlari masuk kedalam rumah
pesan, itu bukan untukmu]" k
masih mengingatku Lara! kamu juga merindukanku k
ain api! Kamu tahu rasanya dikhianati kan, aku tida
nya butuh teman, aku membutuhkanmu sebagai teman, aku me
u kau membutuhkan diriku sebagai teman, kalau kau nyaman denganku kenapa dulu kau meninggalkanku. Kata-kata i
dak menyimpan nomornya, aku tadi mengirim pesan
tang, aku menunggunya sambil membaca-baca novel dalam bentuk cetak. Ya, meskipun sekarang era
sering membelinya untuk dibaca dan di koleksi. Bahkan mas Haidar sering memberi
esan dari mas Arkan. Segera ku raih benda p
an rumahmu] pesan
ki itu datang ke rumahku, bagaimana jika tiba-ti
mas? bagaimana jika
kamu tidak punya perasaan apapun padaku kamu tid
akan yakin aku masih punya perasaan padanya. Tanpa pikir panjang lagi
bilnya. Dia terlihat membawa sebuah paper bag berukur
persiapkanku untuk
Lara tidak ada. Silahkan duduk di sini," aku mempersilahkan mas Haidar duduk
si yang ada di teras, a
aidar memberikan pa
alamnya terdapat beberapa buah buku
at dirimu aku membeli novel-novel itu."
hkan ucapan terimakasih pun
h padaku?" ta
la masih belum berniat
man. Tidak bisakah kita seperti dulu, bukankah saat kita bersama kita tidak pernah
nggalkanku mas?" akhir
jenak, kemudian menar
ar mimpiku dulu. Aku tidak bisa segera menikah denganmu, sedangkan kamu dan orang tua mu m
raih kesuksesan seperti sek
bahagia?" dia ma
mu. Lagi-lagi muncul desiran halus dalam ha
mengantarkan buku-buku itu saja," mas Hai
lama setelah kepergian mas Haidar, mas Arkan datang dengan mengendarai
aku menyambutnya dan men
tadi?" tany
k pada paper bag yang ada di atas meja. "ish... kenapa aku pakai b
i mobil pribadi?"
kata sambil bergelayu
*