Kabut Cinta Riana
rbana
telah berhasil mengoyak hatiku seperti secangkir kopi yang telah dibanting hingga hancur berkeping-keping. Namun, sisi lembut dari ra
apku memberanikan diri. Jovan menoleh ke
" balasnya pe
bikin surat perj
ksu
atkan jumlah yang sama dengan warisan yang akan kau
ragu. Rasa bimbang tampa
tak perlu sungkan atau pun rag
milyar. Kau akan
leh sisanya aku angsur?" uc
kau mengang
g kuperoleh sebagian akan kugunakan untuk meng
ih telapak tanganku dengan menggenggamn
tak akan kubiarkan setitik kabut ataupun sepasang bulir benin
elaki yang telah berhasil menjamah hatiku? Pun setelah sekia
*
laki bermanik kelam itu menatapku tajam. Memperhatikan naik turun gerak bulu lentik mataku. Sesekali dapat kulihat ia nampak tersenyum. Menyangga dagunya
Na." Tiba-tiba ia suda
mencelos, manakala waja
memberi sekat wajah kami d
ir halus sedang membangkitkan gairah kelelakianku," balasnya. Perlahan menurunk
e
irim sinyal gemetar ke tangan. Segera kusembunyikan tangan ke dalam saku rok panjang
, Aku tidak tahu," ba
surat perjanjianny
aku s
mu di sini," titahnya
ani surat perjanjian kami ber
*
nggumu," ucap Pak Wijaya tersenyu
dan mencium punggung tangannya dengan khidmat sebagai
e sini, dong. Biar Bi Ina
ar. Minta saja Riana nyusul ak
na saja yang ke dapur,
inkan," jawa
am kem
i di meja makan. Kami berem
n malam bersama, ada menu istimewa yang dibuat o
Minta segera diisi, karena bau masakan yang menggoda sel
harum begitu juga penyajiannya, sangat mena
zat! Baru kali ini Papa makan nasi kapau senikmat ini,"
Tante Desy yang melihat Jovan sedang l
ar-benar nikmat," ucapnya sambil mengh
k, ia juga pandai memasak. Betul kan, Pa? puji Tante Desy denga
g kuat. Apalagi memilihkan jodoh terbai
ka berfoya-foya bak selebritis. Wanita, secantik atau setinggi apapun pendidikannya, kalau gak bisa masak atau mengerjakan pe
r dari sendok besar menggantung di bibir. Lalu, perlahan terdengar ia tersedak. A
garis wajah tampannya. Ad
iku berubah menjadi tak nyaman," u
kkan tanganku di bahu d
sendiri naik ojol. Tapi aku ingin pulang sekarang." Suara baritonnya terdengar
capan mamamu, ya?" tanyak
rjodohan kita. Tak pernah menghina atau pun mencaci maki seperti barusan yang telah mereka lakukan. Aku tak punya kebebasan. Bahka
u ikut pulan
tas penger
kedua orang tua Jovan, k
*
. Tersenyum hangat menyapa hari. Aku
rasa lezat dari masakanmu, " pinta Jovan yang masih memakai
. Aku sedang memasaknya ini,"
h lapar ini. Bau masak
t makan!" jawabku sembari menyodorkan sepiring n
kau gak takut alergi,
food," balasnya tanpa menghiraukan pertanyaanku. Sepu
erutku cuma muat separuh." Aku menawarka
sudah lebih da
balasku mengambil kembali pi
i Siska, Na?" Tiba-tiba lelaki itu meng
mpaskannya perlahan. Rasa sesak y
a pada mama. Membuat mama tak mengerti bagaiman
mama. Mungkin memang ini saatnya, aku harus segera memperte
lagi menyembunyikan perihnya luka, tetapi aku tetap berusaha untuk meras
s?" tanya Jo
Van. Kau jangan marah, ya
ngelus lembut punggung tanganku. Tatapan lembut dari manik kelam netranya sanggup menenggelamkanku ke d
ima saranku. Untuk pertama kalinya kita b
n tak ada pertengkaran lagi." Kali ini aku melihat Jo
mbuat jarak pada hubungan ini ... sungguh aku meras
dainya s
sam