Kabut Cinta Riana
ut
... terlalu rumit, karena sebab akibat dan sebutir kasih sayang. Dia berik
a takkan pernah menghadirkan titik hitam bagi hati. Tak kan pula membuat pelakunya menjadi ternodai. Sebab cinta yang sejati adalah c
hormatan keluarga tercoreng sebab aibmu itu!" Keras suara ayah terdengar saat aku baru saja kembali ke rumah. Gurat amarah jelas tergambar di w
Semua ini fitnah," jawabku de
kmu selama ini? Sungguh, aku malu pada keluarga Wijaya--sahabat karibku, karena pu
mpatan untuk menjelaskan semua kebenarannya." Retak kaca-kaca di netraku seiring bulir hangat lolos begitu saja mengalir tanpa perin
ah menanamkan benih di rahimmu itu.
k percaya, ayah bisa mengatakan itu. Rupany
an penjelasan tent
kebohongan akan melahirkan kebohongan baru. Aku telah gagal mendidikmu." Memali
erurai airmata. Samar terlihat, tetapi nampak jelas, cinta pertamaku gulita sebelum
ini, ingin rasanya aku pulang ke rah
patkannya. Tanda sempurna sebagai seorang perempuan. Kau harus kuat dan tegar demi dia yang tak berdosa. Bukankah setiap kesulitan pasti ada kem
k ada satu orang pun yang akan bisa menghalangi. Ibu sangat mengasihimu," ucap
*
snis kedua orang tua kami. Ayah Jovan--Wijaya--sah
rti terkena masalah, karena uang perusahaan dibawa lari ol
Satu per satu mengundurkan diri dari kerjasama proyek dan meminta semua uangnya dikembalikan
tu dari kebangkrutan. Apalagi perusahaan ayah sedang b
n ayah. Untuk membalas budi atas jasa ayah, Wijaya menjodohkan Jovan denganku agar hubu
*
lan yan
ah," ucap ayah di suatu senja k
ingin melanjutkan studi S2." Aku b
cucu? Kau tahu aku sudah sangat merindukan kehadirannya." Kulihat di sinar mata tuanya, seberkas kerinduan membias bersa
kah?" tanya
adis yang menyandang predikat perawan tua. Meski aku
iapa calon suamiku?" tan
tahu. Kau sangat menyukainya," jaw
ana penasaran ini
dalam hati. Nanti, pada hitungan ke tiga b
ya pada hitungan ketiga. Ternyata Jovan sudah berada
awan itu. Rupanya, tanpa sepengetahuanku ayah telah menyuruh Jovan datan
u baik- baik saja," ucapku gugup men
e
rang yang bertalu-talu saat ditabu
rus kuselesaikan dengan Pak Wijaya. Jovan, titip Riana," ujar Ayah sembar
," ucapku menahan h
apku sembari melangk
ni
karena tujuh tahun kami berpisah. Aku dan Jovan berteman sejak ke
aikan studi ekonomimu. Congrats,
a kasih, Va
pulang dari
semi
u akan kembali
sudah memutuskan untuk
Gimana denga
hat. Selain itu, gadis- gadis di sana gak ada yang cantik. Beda d
au bis
deh! Kau semakin cantik, Na." Man
egombal. Bisa sa
um di kedua lesung pipinya
Mendadak telapak tanganku terasa hangat kala tangan kekar Jovan m
*
ra kedua keluarga, kami pun meni
ib kerabat. Kami langsung pulang ke rumah pemberi
Nervos. Mungkin semua gadis mengalami hal yang sama sepertiku, saat akan m
n dengan suara lembut. Mendudukkanku di sofa dekat temp
menyembunyikan rasa yang sedari tadi tak mau
esoris yang melekat, aku duduk di tepi pembaringan. Hamparan
ruh hebat. Seketika harum aroma maskulin menguar memenuhi ruangan. Bau wewangian parf
belum siap?" tanyanya semb
k dan aku pun pasrah pada bahtera cinta yang menenggelamkanku, hingga ke dasar samudera dengan hempasan badai gelora asmaranya. Aku ban
sk
bersama desah kenikmatan, saat
yang kering. Lalu, angin menerbangkan sesuka hati dan menjatuhkan
Kala nama wanita lain yang justru dise
asnya bulir hangat yang membasahi pi
membuka selimut dan mengena
menghinaku, Jovan!" u
ena kau yang mulai menyulut api
telah menghinaku dengan menyebut nama
rgahnya diiringi so
ti a
ainya, mengapa kau menikah denganku?!" ujarn
rimiku pesan sebanyak duapuluh kali dan isi pesan itu telah dibaca
a menjelaskan s
ingkuh, Riana. Maaf, aku tak bisa mengampunimu." Meninggalkanku sendiri di
ini kita habiskan dengan bersenang-sena
gerti dirimu luar dalam. Salam buat istri barumu, ya, hahaha ...." Sua
aat kau akan menyesal, Jovan," rutukku kesal. Malam
sam