icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MOLLY, She Will Be Love

Bab 4 Buket bunga

Jumlah Kata:1135    |    Dirilis Pada: 08/01/2022

nar karena bertemu dengannya. Kama menunjukan cengiran k

ir lancar selancar pipa air yang bocor.

o, Bye!" Molly berbalik badan d

enghela napas."Sampe ketemu lagi Mol," ucap Kama lirih sambil berlalu

*

kasar di sebelah Anin. Kelas sebentar lagi di mulai, mata kuliah siapa? Mata kuliah Melki pastinya. Molly dan Ani

pa sij, lo, sebentar lagi mulai, puas-puasin

adi di lorong gue ketemu siapa?" toleh Molly

adi itu. Mimpi buruk gue jadinya, tercoreng lah da

mu mantan maksud lo?" Anin

gituan, udah aja lo jalanin apa adanya. Baru mulai udah nggak ses

angan dan menatap tajam ke depan. Pintu terbuka. Melki masuk

sebelah alis dan membuang tatapan. A

bisik

kok bawa-bawa bunga

mau gebet dia aja, dia udah

k Anin lagi. M

an buket bunga itu ke hadapan Molly. Selur

s teknik, lantai dua ruang dua B, kasih ke perempuan paling cantik namanya, Mella. Bilang bunga ini dar

ndiri?" ucap Molly p

gan posisi yang sama. Melki berdiri dengan sedikit membun

rlu lari!" ucap ketus Melki sambil menuju ke meja me

ngar namanya disebut, Anin meng

a kalau kamu nyasar, kan?" Melki berbicara tanpa menatap

saya sampein ke Bu Mella nggak, Pak

aja. Dia paham. Nggak butuh om

R

las sedikit kasar, lalu berjalan cepat menuju ke gedu

dumel sambil berjalan menyusuri lorong demi lorong. Setelah berjal

kom, ditugaskan Pak Melki kasih ini ke Bu Mella," ucap Molly

cek," wanita itu melihat ko

nggak ada kelas ngajar,"

ng. "Makasih, Bu," Molly la

ia berjalan dengan emosi menu

ar merah di tangannya. Banyak orang

nnya. "Apa!" bentak Molly. "Lo ada seminar, kan!

ama mencubit wajah Molly. Sontak ia marah da

Molly lalu berlari menuju ke gedungnya lagi

*

ak mendapati teman-teman kelas, han

Molly ketus dan meletakan

mu aja!" jawab Melk

utnya wangi kalau keluarin kata-kata. Nggak bau busuk!"

uruh kamu pergi!" kepala M

Mau ikut, Pak!"

aya suruh diskusi kelompok. Temanya

wab Molly sambil

ai kamu say

. Menurutnya, Melki sudah kelewat batas menguji kesabar

!" kemanjaan

ak, Mol! Naik taksi aja ya,

udah ia menunggu, tak kunjung juga taksi terlihat. Ia berdiri sambil terus menatap. Hingga sepeda motor berwarna hitam be

ng itu bertanya,

ya. Molly tersenyum

mplek nggak pernah kelihatan main, di rumah aja ya?" tanya An

banget di pakai," Andr

ar?" Molly balik bert

ik, udah mendung," Andra nai

a yang terdengar samar dari

ak erat. Ia juga tau diri. Walau jantungny

mah. Sering mengajak Molly keliling komplek. Tapi kedekatan mereka tak lama, karena Andra sudah punya pacar dan cukup galak pacarnya. Andra juga ternyata m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka