icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MOLLY, She Will Be Love

Bab 6 Menjawab tantangan

Jumlah Kata:1105    |    Dirilis Pada: 08/01/2022

pih dan menunjukan kedewasaannya karena akan membawa Kama ke hadapan dosen juli

kan mencari sosok kakak iparnya

t paling pagi. Tengah tahun pasti ser

angkuk dan mengisinya dengan sup krim dan men

juga ada waralaba yang mau kerja sa

lly sambil menikmati sarapannya. Ked

ia

masih fokus de

n kedua anaknya. "Kak, nggak mau kerja la

Gue cukup balas semua pemberian Banyu dengan urusin dia, rumah, asset-asset dia dan ana

men lain yang kerja kantoran, Kak?"

an tarik garis lurus, paham?" Kimmy menatap Molly, lalu beralih kedua putra

r aja, di rumah pun bisa dian

gue titip ke elo, sementara gue ke

walau akan ada hal yang dikorbankan nantinya, entah waktu, atau tumbuh kembang anak lo, tapi lo tetep harus perhatian, jangan k

Papa, Kak? Bahkan, lo melahirkan

ikiran. Bersyukur aja, karena Mama, kita b

ara satpam rumah terdenga

ggu di depan, sama jempu

ya beranjak dan menaruh mangkuk di bak

tanya Kimmy seraya me

angkat ya

balikan sama dia!" teria

s dibantu dia, Kak, nggak bali

ah curiga. Molly menghentikan la

agar dan berdiri di depan Kama yang sudah bers

ke arah kaki jenjang Molly. "Harus banget pakai sepatu hak ting

akai jaketnya, sedangkan Kama memasangkan

tinnya gitu?

gebet dia segala. Gue ajak balikan nggak mau," uj

lajukan motornya dengan suara

t menempelkan tubuh

Molly diam. Ia lalu mencubit pi

Mol, kita coba l

ma tertawa terbahak-baha

ri dalam rumah. Ia

*

Kam

at tampan dengan postur tinggi badan seratus tujuh puluhan dan wajah yang tamp

mau aja lo di seret-seret Molly ke r

" Kama dan Anin

uh, Dementor. Tadi ketemu gue

the way ke r

sambil berbalik badan. Anin terkejut kar

a Molly sambil tersenyum. Ia

, kan, Pak, nih, saya bawa ke hadapan Bapak. Man-tan pa-car saya ini." Molly m

t Molly bingung. Meremehkan ia

ebelah rumah saya?" tunjuk Mel

il tetap berjabat tangan. Dengan

lki menahan tawa. Namun tak lama

k ... masih minat jadiin saya gebetan kamu nggak?" ledek M

s, eh, ini kampus ya, jadi gue haru

elegar. Molly dan

namanya kalau bawa-bawa urusan pribadi ke akademis

diri memunggungi mer

aru ngomong sama saya seperti itu. Saya juga sudah bertunangan!" kedua mata Me

angga sebelah rumah gue yang hidup kayak di goa. Sendirian. Yakin punya tunangan? Mana? Nggak pernah lihat ke rumah. Selalu sendirian, kan anda. Eh P

an bab satu skripsi kamu itu!" uca

Molly enteng, mere

i kamu. Saya pastikan kelulusa

i dosen pembim

lan. Tak mau ikut terbawa perang aneh itu. Melki diam. Ia me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka