icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MOLLY, She Will Be Love

Bab 10 Tahanan ruang dosen

Jumlah Kata:1636    |    Dirilis Pada: 08/01/2022

oy

__

Variasi C19 Delta ini lebih cepat menularnya. Jaga kebersihan, pakai MASKER M

us itu, bisa orang lain, orang terdekat

ener-bener cepet. Karena covid versi de

supaya pandemi i

----

eletakan secara kasar tas kecil berwarna merah itu di atas mej

gi kepada dosen di hadapannya, yang pada akhirnya resmi ia coret sebagai target yang ia gebet. Detik demi

ly mengembang mana kala instagram Kama muncul, ia baru saja mengunggah foto

ar mesin dari pad

elki melirik tajam ke arah

ki sambil kembali membolak b

ak. Cuma ketawa kecil g

k Melki, saya disuruh ngapain di sini! coba jelaskan!

saya, kalau kamu lapar," ucap

epat. "Ya kali, Pak, saya makan b

rang, saaya mau mi

memberikan laptopnya ke Molly dan tugas-tugas mahasiswa-mahasiswinya sebanyak t

materi ilmu dasar komunikasi. Bantuin saya periksa tugas

da di kelas Pak Melki, masa saya di sini?" M

arang, bisa kan, tolongin saya? Kalau lapar, makan tuh, bekal makan siang saya. Jangan keluar ruangan saya sebelum kamu s

ng kasih nilainya juga? Nggak adil

bantu saya periksa tugas mereka dan siapin materi setiap saya mau mengajar. Ah, ma

h. Pak Melki main-main s

s Melki. Moll

ah untuk ujian akhir semester nanti. Tapi sepertinya, kamu menolak." Melki menyambar tas laptop lainn

ran dementor.' uca

nnya." Molly bersedekap, Melki berjalan kembali keme

uju, dan untuk dua semester, atau satu tahun, pah

ot. Ia membaca isi ker

k Molly. Ia menghentakan kaki. Melki sudah berjalan

mahasiswa melihatnya dengan tatapan bingung. Kemudia

*

lum selesai kelas, dan ia sudah memeriksa setengah dari tugas mahasiswa baru tersebut dan memasukan ke dalam

, karena ia malas menjelaskan ia sedang apa, kenapa, hingga, harus apa. Biarkan ia t

erutnya. Dengan jemarinya yang lincah, ia memesan beberapa menu makanan cepat saji. Ia kalap, baru te

m dinding, tiga puluh menit lagi pesanannya datang, ia bisa menunggu sambil kembali memeriksa t

engan sumringah. Ia meletakan tiga kotak Pizza ukuran sedang di atas meja, satu kantung plastik putih berisi dua bo

pizza. Pintu ruangan Melki terbuka. Kedua matanya terbuka lebar saat melihat Molly asik makan pizza sambil memeriksa tugas. Tangan

h. Molly dengan santai menatap Melki samb

an pelan dan rapih. Tidak belepotan atau remah-remahnya b

omel Melki sambil meletakan tas lapto

a minum juga enggak sama Bapak. Bapak mau digorok Kak Kimmy kalau saya nggak ada nyawa di r

merah yang masih ada di atas mejanya. "K

anan. Lagian, Pak Melki lama amat balik dari kelasnya, bukannya udah setenga

lki sambil melirik kotak pizza

bil kedua matanya menatap tugas y

banget

k ruang gosip terbuka. Siapa yang nggak bakal tahu. Sebentar lagi

amu, sesuai sama daftar yan

birnya. Tak jadi ia gigit. Kedu

r. Melki terkekeh sinis lalu duduk

ak Melki, kan, di atas

tak Pizza. "Nggak baik, Pak, bekal bikinan tunangan tercin

lak." Melki membuka kotak pizza dengan topping double

engeluarkan sesuatu dari saku celananya dan mem

tong pizza dan memakannya. Molly menatap malas. Ia meletakan potongan pizza yang masih setenga

il sopan pria berus

alu memberikan uang yang diberik

ikit dari seseorang yang nggak mau disebut

ran?" Pak A

atap kedua mata Pak A

tersebut, semoga panjang umur, sehat,

erjalan ke arah meja dan mengambil dua kotak piz

tadi Kakak saya kirim buat saya banyak banget, bisa meleda

isi Pak dosen, per

tu dan kembali duduk, lalu mengambil p

usah kaget!" oceh Molly sambil membaca tuga

ingin membelai kepala Molly, tapi ia segera

rik ke Melki yang tertangkap basah masih memperhatikannya. Ia membuka kotak salad lalu meletakan

u ini udah selesai?" pertanyaan

ar besok pagi!" jawab Melki sambil meme

sa saya kayak tahanan gini, si

tai, sedangkan Molly han

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka