MOLLY, She Will Be Love
oy
__
Variasi C19 Delta ini lebih cepat menularnya. Jaga kebersihan, pakai MASKER M
us itu, bisa orang lain, orang terdekat
ener-bener cepet. Karena covid versi de
supaya pandemi i
❤
----
eletakan secara kasar tas kecil berwarna merah itu di atas mej
gi kepada dosen di hadapannya, yang pada akhirnya resmi ia coret sebagai target yang ia gebet. Detik demi
ly mengembang mana kala instagram Kama muncul, ia baru saja mengunggah foto
ar mesin dari pad
elki melirik tajam ke arah
ki sambil kembali membolak b
ak. Cuma ketawa kecil g
k Melki, saya disuruh ngapain di sini! coba jelaskan!
saya, kalau kamu lapar," ucap
epat. "Ya kali, Pak, saya makan b
rang, saaya mau mi
memberikan laptopnya ke Molly dan tugas-tugas mahasiswa-mahasiswinya sebanyak t
materi ilmu dasar komunikasi. Bantuin saya periksa tugas
da di kelas Pak Melki, masa saya di sini?" M
arang, bisa kan, tolongin saya? Kalau lapar, makan tuh, bekal makan siang saya. Jangan keluar ruangan saya sebelum kamu s
ng kasih nilainya juga? Nggak adil
bantu saya periksa tugas mereka dan siapin materi setiap saya mau mengajar. Ah, ma
h. Pak Melki main-main s
s Melki. Moll
ah untuk ujian akhir semester nanti. Tapi sepertinya, kamu menolak." Melki menyambar tas laptop lainn
ran dementor.' uca
nnya." Molly bersedekap, Melki berjalan kembali keme
uju, dan untuk dua semester, atau satu tahun, pah
ot. Ia membaca isi ker
k Molly. Ia menghentakan kaki. Melki sudah berjalan
mahasiswa melihatnya dengan tatapan bingung. Kemudia
*
lum selesai kelas, dan ia sudah memeriksa setengah dari tugas mahasiswa baru tersebut dan memasukan ke dalam
, karena ia malas menjelaskan ia sedang apa, kenapa, hingga, harus apa. Biarkan ia t
erutnya. Dengan jemarinya yang lincah, ia memesan beberapa menu makanan cepat saji. Ia kalap, baru te
m dinding, tiga puluh menit lagi pesanannya datang, ia bisa menunggu sambil kembali memeriksa t
engan sumringah. Ia meletakan tiga kotak Pizza ukuran sedang di atas meja, satu kantung plastik putih berisi dua bo
pizza. Pintu ruangan Melki terbuka. Kedua matanya terbuka lebar saat melihat Molly asik makan pizza sambil memeriksa tugas. Tangan
h. Molly dengan santai menatap Melki samb
an pelan dan rapih. Tidak belepotan atau remah-remahnya b
omel Melki sambil meletakan tas lapto
a minum juga enggak sama Bapak. Bapak mau digorok Kak Kimmy kalau saya nggak ada nyawa di r
merah yang masih ada di atas mejanya. "K
anan. Lagian, Pak Melki lama amat balik dari kelasnya, bukannya udah setenga
lki sambil melirik kotak pizza
bil kedua matanya menatap tugas y
banget
k ruang gosip terbuka. Siapa yang nggak bakal tahu. Sebentar lagi
amu, sesuai sama daftar yan
birnya. Tak jadi ia gigit. Kedu
r. Melki terkekeh sinis lalu duduk
ak Melki, kan, di atas
tak Pizza. "Nggak baik, Pak, bekal bikinan tunangan tercin
lak." Melki membuka kotak pizza dengan topping double
engeluarkan sesuatu dari saku celananya dan mem
tong pizza dan memakannya. Molly menatap malas. Ia meletakan potongan pizza yang masih setenga
il sopan pria berus
alu memberikan uang yang diberik
ikit dari seseorang yang nggak mau disebut
ran?" Pak A
atap kedua mata Pak A
tersebut, semoga panjang umur, sehat,
erjalan ke arah meja dan mengambil dua kotak piz
tadi Kakak saya kirim buat saya banyak banget, bisa meleda
isi Pak dosen, per
tu dan kembali duduk, lalu mengambil p
usah kaget!" oceh Molly sambil membaca tuga
ingin membelai kepala Molly, tapi ia segera
rik ke Melki yang tertangkap basah masih memperhatikannya. Ia membuka kotak salad lalu meletakan
u ini udah selesai?" pertanyaan
ar besok pagi!" jawab Melki sambil meme
sa saya kayak tahanan gini, si
tai, sedangkan Molly han