icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MOLLY, She Will Be Love

Bab 7 Mendadak Arsitek

Jumlah Kata:1588    |    Dirilis Pada: 08/01/2022

masih berada di parkiran motor kampus. Kama sudah memakai helm

memiliki seseorang. Ia fokus sekolah teknik mesin dan sekarang sudah maga

mau, Kam!"

l, dia nggak ada tunangan siapapun."

i juga!" ucap Molly tak mau kalah. Kama terkekeh. Ia menatap Molly lekat. M

a kat

mengan

lly menggeleng. "Gue balik. Pulang kuliah

ju ya, Kam!" Molly mencak-mencak

ada lo sama Melki, manusi

.. " rengek Molly sambil menunduk. Kama diam

?" suara Kama menunjukan ketenangannya, begi

ksa sepihak gini, gue nggak mau akan berakhir nggak baik,

itolak buat jadi pacar lo lagi, tapi kalau temenan ras

erasaan orang jangan dibuat main

bisa selesai kapan aja 'kan? Belajar sana, nanti jam dua gue udah di sini lagi." Kama menyalakan mesi

a gue cari tahu ya.' Molly lalu m

*

masih sepi, karena kelas sedang berlangsung. Mereka berdua tidak ada jam kuliah, sang d

ih, Mol, kalau salah satu dari kalian nggak ada y

rangnya, Nin, suka seenaknya." Molly membuka webside kampus untuk melakukan pembatalan b

isa, Mol." Anin melirik

tahu jawabannya. Pokoknya gu

lulusan teknik juga?" tanya Anin.

k mau tahu." jaw

ata Anin mengarah ke satu titik. Wajah itu tam

arena ia melihat sosok yang

engetik sesuatu di ponselnya ta

ofesional. Bilang sama pacar kamu itu!" ucap Melki galak yang sudah berdiri di sampi

elotot Molly tak mau kala

Melki berjalan menuju ke

y terkejut. Berani sekali Molly berteriak ke Melki yang ketenarannya sudah di at

ekarang. Nggak ada yang berjalan lacar 'kan?" Anin terkekeh gel

lah, tau, tapi jangan gini Mol," lalu Anin tertawa terbahak-b

*

buku sebagai bahan tugas mereka dan skripsi Molly. Benar kata Anin,

aan, deh, Nin," ucap Molly s

uh orang, jadinya dibagi-bagi kuotanya, lah, nasib lo aja dapetnya Pak Melki, niat lo mau gebet dia malah buyar jadi ker

hidupkan bunyinya karena berisik. Nomor Ki

, K

jam b

r lagi,

mau gue kenalin ke elo buat design

dah selesai, hab

si, ya, b

ng Kak

mah yang di sebelah rumah Kak Kimmy, 'kan, Nin?" Molly melirik Anin yang mang

e itu, eh tapi, yang di sebelah, kan ngga

ua kamar mandi, tingkat bangunannya. Gu

mput Kama nggak?" Molly diam. Ia mengambil ponselnya d

e udah di

. Anin terkekeh saat Molly memp

*

dekat motor Kama. Pria itu terkekeh. La

pir dulu?" tanya Kama sa

y udah nungguin g

e atas motor. "Sesuai aplikasi 'kan?" ucap Kama l

udah masuk jam pulang kantor. Akan macet di mana-mana. Kama dan

, elo, sih." Akhirnya Mo

ya ngobrol aja, Mol

diem aja?"

ue, terlalu mendadak ada dikondisi ini," jaw

h. "Kan, elo yang mula

, gue nggak peduli. Nggak profesional seorang dosen sampe tanya-tanya masalah prib

an?" tanya M

a suka sama

ang membuat Kama terkejut hingga

a balikan." Kama berkata jujur, saat ia akhirnya tanpa sengaja bertemu Molly, memang ia m

arus kayak gi

gue, taruhan itu bikin gue bodoh lepasin elo. Gue nggak gombal ya, Mol, ini bener-be

" liri

acar. Iya, 'kan?" lalu Kama melajukan motornya sedik

ebut, bukan modus biar lo peluk gue. Gue tahu Kak Kimmy pasti khawatir banget sama lo."

helm dari atas kepalanya. Mobil sedan merah itu sudah terparkir di halaman rumah Mol

gue, tapi pulang sendiri, ya, gue kerja siang. Besok jam ena

kepala bisa kan, Kam?" prot

tan yang membekas di hati gue, bye.

ang sudah terbuka, lalu kedua bola matanya m

mau copot dari kelopak matanya. Sosok Melki sud

itain. Melki, ini Molly adek gue," ucap Kimmy seraya berdiri

"Ganti arsitek. Gue nggak mau dia!" Molly berjalan k

tidak dengan Melki. M

h saling kenal

skripsi adek lo, Kim

pekik

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka