icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ingin Tenang, Dengan Menumpang

Bab 5 Ada apa dengan Kak Laura

Jumlah Kata:1504    |    Dirilis Pada: 02/01/2022

yang bertanya seperti ini, tapi belum sempat

aRa_A

mpat acara sangat mendadak." Kuhela nafas panjang, beru

a. Kok, sepi? Kebetulan tetangga lain ada yang lewat dan kasih tahu, sebelumnya saya pi

k, menurut keterangan mereka karena kehabisan persediaan, jadi memutuskan untuk mengambil lebih cepat dari yang direncanakan. Oleh Karena itu, menurut Den

ngan seksama Kak Vita menganggukkan kepalanya, apakah itu tandanya dia paham dan mengerti apa

sa perlu untuk mengucap sepatah dua patah kata untuk mengakhirinya. Sejenak ku pikirkan ka

a tetangga semuanya ke acara ini, ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-ba

arena tiba-tiba saja mengabari bahwa tempat acaranya harus berpindah ke sini. Untuk Amel, selaku tuan rumah, saya ucapkan banyak sekali terimakasih untuk tempat

sebagai tanda penghargaan untuk semua yang sudah hadir di sini.

pulang. Sebagian dari mereka masih asyik saling mengobrol satu sama lain. Camilan yang ters

kantong plastik transparan. Tentunya berisi camilan

Bang Hisyam. Sepertinya mau memberitahu pelanggan kami sudah berada di ruma

.," suara Bang Hasyi

da apa Bang?" sahut

l, memilih untuk beranjak pergi keluar karen

ang mau diambil pelanggan kita sekarang. Oh, ya, sekalian tolong

lang setelah berpamitan terlebih du

eponnya. Aku kembali masuk ke dalam, berpamitan sebentar pada

bih lama. Di depan pagar rumahku sudah terparkir sebuah truk yang

ya Bang Hasyim sudah mengangkat dan menata barang-barang ini. Aku hanya perlu memeriksa

sudah ada tiga orang yang duduk di sofa bersama Bang Hasyim. Kutinggalkan Bang Hasyim dan pelanggan kam

ingin juga air mineral kemasan. Kuletakkan nampan di atas meja ruang tamu, kemudian membuka semua

cemilan dan minuman. Agar mereka tak bosan menungguku menyelesaikan

empat duduk di dekatnya yang tengah asyik mengobrol santai bersama tamu kami. Untuk masalah pembayaran sudah di

ah di ceklis satu per satu mulai diangkat ke dalam truk. Hanya but

dan nota sebagai bukti transaksi kami serahkan.Truk dan m

a harus kembali ke rumah Amel. Sebelu

an tetangga yang akan pulang dari rumah Amel ke rumah mereka

tetanggaku saja, ada Mbak Ulfa, Bu Desi dan Bu Wilda. Ku lihat Rima sedang sibuk membereskan bar

k mencari Amel. Dari pintu masuk dapur, samar te

kamu pasti acaranya tidak akan berjalan lancar." Amel yang sedang mencuci piring tersenyum tu

kapan saja. Semoga persahabatan ini tetap terjaga baik sampai kita tutu

ucapku dan A

ng. Coba kamu lihat dulu ke sana, tadi Rima bilang dia harus segera ke kaf

hampiri kami. Keponakan ku itu memeluk kami berdua secara bergantian, tangannya m

al saja, ini satu set harganya lumayan mahal loh," tolakku pada Rima. Bukan tak

esuai harga jual yang kamu tawarkan di acara tadi, ya? Kamu itu baru merintis

Rima, memaksanya untuk tetap menerima. Aku pun melakukan hal yang sama dengan Am

, hanya Allah yang bisa membalas semua yang sudah kalian lakukan untuk Rima. Hari ini tidak akan pernah terlupakan, pesan Tante

osikan usahanya. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan

bereskan dari sisa acara tadi. Tanpa diminta, Aku dan Amel membantu Rima membawa barang-barangnya ke mobil.

ergi. Sepertinya dia hendak menghampiri kami yang akan masuk kembali ke dalam rumah.

erpandangan. Ternyata hanya aku yang dipanggil oleh Kak Laura. Amel menganggukkan kepalanya, memb

aut wajah Kak Laura yang tampak sedang kesal. Ada a

a kemudian Kak Laura datang menyusul dan duduk di kursi yang berseberangan den

gat-ingat sesuatu. Entahlah, aku benar-bena

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka