Life Choices
Cho
anya menariknya mundur supaya tidak terlalu dekat dengan layar televis
k harta, dan kepopuleran. Dalam hatinya bertekadlah ia menjadi sepert
kelas 10 SMA itu meletakkan tasnya di meja bel
ndonesianya. "Kesempatan bagus agar bisa
an menjiwai perannya. Gadis bernama Vadera Delta Anka itu berakting layaknya dia
. Semakin lihai ia berlatih, hingga di saat usianya berusia 17 tahun. Tepat setelah ia
7 tahun tubuhnya sangat ideal, cantik, suaranya yang sangat indah. Dirinya sangat populer dip
gitu saja tas sekolahnya di meja belajarnya. Kedua orang tuanya yang kebetulan libur muncul dar
nya dengan senang. Ia bahkan melompat dengan gembira. I
at kertas yang dibawa anaknya. Papa
menjadi pemeran pemb
mata harunya. Dera memeluk kedua orang tuanya. "Semoga ini bisa menjad
hatan. Tunjukkan kalau kamu bisa menjadi aktris yang hebat!"
ungmu Dera," kata mamanya menamba
asil, ia berhasil memerankan perannya dengan baik. Sutradanya bahkan meminta nomer ponselnya
orang yang sering dilihat di televisi waktu kecil dahulu. Saat filmnya sudah jadi dan mau ditayangkan,
wan sekelas mereka begitu handal menjadi seorang aktris. Dera sangat
k bermain film. Meskipunnya perannya tetap jadi peran pembantu, dengan senang hati
a berubah 100%. Kini namanya terkenal di sekolahnya dan guru-guru kagum terha
pa yang ada di dunia perfilman sepenuhnya. Karirnya begitu cemerlang seba
lman mengalami stagnan. Perannya hanya tetap peran pembantu, dirinya selalu terganti
et. Di sana ia menemukan sebuah forum yang membahas negatif dan positifnya dunia
k percaya, masa dunia perfilman seperti ini? Tidak mungkin, buktinya sutradaranya dan kru f
ia tidak mendapat peran utama karena kurang handal d
g dimana ia berperan sebagai peran pembantu. Dera mendengar beberapa kru film be
upaya mental pemeran utama hancur dan film melambat
i pemotretannya." Pang
dia mendapat pesan dari sutradara untuk menemuinya di sebuah klub. Katanya akan ada penawa
at pemotretan, ia memesan ojek dan berangkat ke klub yang dimaksud. Matanya terbelal
yak pria dan wanita berusaha untuk masuk. Tapi para penjaga itu mencegahnya dan me
ar ini ke penjaga. N
Setelah penjaga tersebut memeriksa keaslian barkode yang dikirim sutradaranya. Ia boleh
ama. Terlihat sutradaranya dan satu orang pria lagi sedang minum dengan aktris-aktris ya
neh serta alat-alat aneh. Dera disuruh duduk di sebelah pria yang tidak i
nya Ragesta Dovilino. Pemilik agensi Dovilin Enterta
dengan ramah. Dera terpana melihatny
s Dera malu-malu. "Sa-
Boleh juga," Rages menatap sang sutradara. "Cocok unt
u-malu. Matanya tidak bisa
ebih lagi ia dapat informasi dari temannya itu bahwa Dera masih perawan. Kesempatan besar bagi R
ini kami ada proyek film. Masih mencari pemeran utama
mpak bingung. Ia m
ris ada di depan matanya. Sutradaranya tampak mengiyakan, terlebih lagi i
g keuntungan di agensinya. Dera malu-malu dan menerimanya. Rages senang dia
elah itu ketika ia hendak pulang Rages memegang tanganny
u di rumah." Dera berusaha melepaska
uk memasukkan sesuatu ke minuman yang akan diminum oleh Dera. "Minumlah
pergi. Sini duduk dan minum bersama kami. Akan kubantu
i aktris terkenal. Tampil di televisi bolak-balik, banyak wartawan yang menginginkanmu
idak bersama orang ini. Maka dia akan terus berada di posisinya sekara
ggak langsung, kepalanya merasa pusing dan berat beberapa menit
orang tuamu ada di r
ukan. "Ta-tapi jangan di
ng ke rumahnya. Dibantu oleh sutradara yang merupakan anak bu
yang akan jadi ladang uangnya. Juga bisa memuaskan nafsunya akan wanita. Begit
Ia bergegas bangun dan hendak pergi. Rages menahannya dan me
batal." Ancam Rage
arkan aku pulang," Dera melawa
Diambilnya surat kontrak kerja di kamarnya dan mengambil dompet Dera. Ia me
ak bisa lepas Dera." Rag