Life Choices
s. Rages benar-benar membantunya, kepikiranlah dia akan memanfaatkan Rages agar na
memegang paha Dera. "Aku akan mampir
elah itu antarkan aku
ges tersenyum menyeringai. "Aku sudah ijin ke orang tuamu ba
ri mobil. Ia menggunakan kesempatan itu untuk keluar dari mobil dan mencari udara segar. D
dah dapat, ayo pulang sayang. Mari menikmati m
, ayo
t Rages jatuh ke dalam genggamannnya. Ia akan memanfaatkan Rages sebisa mungkin hing
l menunggu waktunya menjemput Dera dan mengantarkannya ke tempat syuting berikutnya
uang suap kepada aparat. Dia melihat jam t
Dera. "Jadwal Dera jam berapa untuk pi
dengan Dera marah. Mereka merundung Dera," balas pengawalnya. "Saya sudah mendapa
at seseorang hendak mencelakai Dera. Disaat bersamaan ia melihat
." Rages mengegas mobilnya perlahan dan mendekati gadis SMA yang
lnya. Rages tak lama muncul, "Maaf tela
tahu. Ia tidak ingin Rages tahu bahw
dan membuka galerinya. Terlihat foto p
ucap Dera. "Tapi maaf untuk
?" tany
n minggu kamu bisa s
ikl
u mereka pulang ke rumahnya. Dia menurunkan Dera, sedangkan Rages
sianya. Sebuah pertemuan rahasia antara ia dan teman-temannya untuk menguasa
lm yang kalian tahulah apa itu. Dia sampai di kamar hotel bintang 5
inggalan banyak kan?" tanya Ra
if. "Lalu kita harus memastikan kon
mainan kita. Juga beberapa orang yang bisa mengekspos kita
uduk melingkar di kamar itu mengelilingi meja bundar. "Kalian fokus
lian bawa artis?" tanya Rages. "Dera sialan
sti suka." Syarif menunjuk ke k
era sedang memasak sarapan untuknya. Pembantuny
ukmu." Dera menjawab. "T
ages dan duduk di meja makan. Ia menunggu Dera membawa
aku mau." Ucap Dera. Mereka b
asti tidak menyesal ikut denganku," kata Rages. Dia meng
aat ia kasar dalam bermain dengannya. Ia mengingat kembali kenangan buruknya saat
irinya tampak bagus sekali dan pandai berakting. Ia putar berkali-
a ke dalam kamar khusus mereka dan menguncinya. Dera pasrah dan membiarkan pria it
dak memakai pengaman. "Gawat apabila aku hamil! Untung
m pipi Dera dengan keras. "Tapi benar juga perkataan
hu sendiri,"
n booking agentmu. Aku ada urusan penting Dera." Rages mere
nita lain bukan?" tany
mendengarnya. "Aku hanya memast
segera bergabung dengan Rages ke kamar mandi. Setelah mandi ber
ampai ke tempat syuting berikutnya. Hari ini ia akan berperan menjadi seorang polisi wani
tang Baru Ba
lsunya pada Rages. Tapi ia harus bersabar, dia akan memanfaatkan Rages sebisanya. Sete
pembantu perannya di film kali ini. Dia senang mendapatkan te
kata Melfissa dan menutup telponnya. Semakin penasaran lah Dera,
pada asisten pribadinya yang menyetir. Dili
pribadinya. "Masih ada sisa waktu satu jam sebelum syuting j
di tasku?" ta
ama pengalaman saya menjadi asisten pribadi artis baru
ngkhianati hasil," jawab Dera. "Kadang aku mengingat diriku dulu yan
lian tahu usaha apa yang ia lakuk
erbesarnya dari agensi. Serta kabarnya dia
ban dari Melia. Tak heran ia punya s
usuhnya. Dengan cara membuat skandal, menggangu mereka dengan aksi teror, serta penyiksaan l
ntang promosi Jakarta di mata dunia." Rages memeriksa jamnya. "Bere
" Balas an
orang tua Dera. "Sial. Saatn
a Dera baik-baik saja, bahkan mengirimi orang tuanya video De
mukanya. Di hadapan gubernur ia hanyalah seorang pria pengusaha muda baik hati. Tapi
imkan sesuatu yang membuat kepala daerah senang. Hasilnya adalah s
beri pesan Melia untuk mengabarkan jika ada tindakan aneh dari Dera
dengan gubernur dan mendapatkan kontrak dari gubernur. Ia menuju ke studio film panas.
elfissa menghampirinya, "Kamu telat Dera. Aduh mana aku lupa minta tanda tangan dan tanya naman
ktu dua puluh menit. Kurasa kita bisa latihan di ruang rias.
asnya dengan senang. "
ng akan persahabatan mereka. Penampilan mereka berdua juga lumayan b
i!" teriak sutradaranya. "Ker
as Dera da
a makan sesuatu bareng yuk." Kata M
anyanya pada asisten pribadinya. Melia mengecek jadwal Dera dia membe
a kini berangkat menuju restoran terdekat.