icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

He's Danger

Bab 8 Pernyataan Cinta

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 28/12/2021

oncengan motor seseorang dan rasanya sangat mendebarkan. "Terima kasih banyak untuk hari

yang bersemu merah, gadis itu terlihat menggemaskan, ia tertawa. "Sama-sama," ucapny

ru, "Ah, AWAS! Helmmu hampir jatuh!" Julia buru-buru menangkap pelindung kepala Jacob tersebut sebelum menyentuh

ang menundukkan kepalanya terpekik pelan, saat ujung d

sangkut di sana. Benar-benar merepotkan saja. Lain kali, Julia tak mau lagi memak

akan coba melepa

h puncak kepalanya dengan lembut. Detak jantung sang gadis terpompa begitu

," ucap Jacob sekali lagi, takut jika Julia merasa tak

nti saat kedua matanya menyaksikan helaian cokelat

nya membuat rambut sang gadis langsung jatuh da

arena rambutnya terlihat berantakan di depan laki-laki yang ia sukai. Padahal di

nurunkannya perlahan. Iris mata keduanya yang sama-sama berwarna cokelat gelap phn bertem

ia secara perlahan. Tatapan keduanya masih terhubung dan tak terputus sedari tadi. Lelaki itu lalu te

g secara terus-menerus di dalam otaknya. Lelaki itu mengatakan bahwa J

an ia baru menyadari jika Jacob memakai anting magnet

rkan pikiran masing-masing. Julia refleks memalingkan wajah, tangan keduanya yang sudah terlepas me

tidak akan pernah membersihkannya,

elihatnya. Rupanya telepon masuk tersebut berasal dari ponsel Jacob. "Dari siapa

ia hendak mengangkatnya, langsung terlonjak kaget saat Julia ber

ng dan menjaga rumah karena ia hendak pergi ke suatu tempat," ja

rarti ... Jacob sangatlah sibuk, pikir sang gadis. "Tak apa, kau pulang saja duluan. Kau

m yang begitu menawan. Kemudian, akhirnya ia menghela napas pelan. "Harusnya

embali menghela napas perlahan. Semoga gadis itu baik-baik saja. "Baikla

sang gadis seraya me

sebelumnya, hatinya bimbang. Mereka berdua akan berpisah, dan ent

git bibir bawahnya, suatu kebiasaan saat i

keputusan yang akan menentukan kisah hidupnya. Pria yang dipanggil namany

dan mengutarakan semuanya, ia tatapi kedua mata Jacob dalam-dalam. Jacob yang

gitu sulit baginya untuk berterus terang. Julia mencoba se

pi Julia tidak ingin menung

n hati pada Jacob. Jujur saja, ia takut ada gadis yang lebih dulu maju dan berterus terang kepada pria itu. Jacob kaget

s itu tak henti-hentinya melantunkan harapan, berharap perasaannya tersampaikan kepada pria idamannya. Tiba-

ak. Jacob tengah memeluknya erat sekarang. "Aku senang mende

ala Julia. Apa dugannya benar? Lelaki

na sudah membiarkanmu mengucap itu lebih dulu dariku. S

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka