He's Danger
! Tolong bang
nya yang telah tiada. Air matanya mengalir dengan deras, raungan pilu dan isak tangisnya memen
alam diam. Air matanya jatuh, tanpa suara ia menitikkan air mata kesedihannya. Jacob berusaha terlihat tegar di tengah lautan luka yang k
saja menangis meratapi kepergian orang yang sangat mereka sayangi dan mereka idolakan. Sosok yang dijadik
keduanya harus rela ditinggal pergi
epuluh tahun itu lalu memeluk Javier, sambil mencoba memberikan ketenangan kepada
gkan. "Kau tahu 'kan Papa tidak suka melihat anak laki-laki
susah payah, ia menyahuti perkataan sang kakak, "Ta-tapi, Kak ... Pap
uk punggung adiknya dengan lembut. Ia juga tak
liki riwayat penyakit jantung tiba-tiba saja kambuh penyakitnya. Mereka semua terlambat memanggil pertolongan
ngis di sebelah peti mati ayah mereka dengan pandangan sinis. "Lihat dua anak itu, malang s
an anak orang kaya yang memperkosanya itu dibebaskan begitu saja oleh pihak kepolisian karena
ini menyaksikan pemerkosaan itu secara langsung. Ck, ck,
edang dipaksa, mungkin karena dia sangat men
tawa, terlihat bahagia ketika membi
lagi mengurus anak-anaknya. Saat suaminya meninggal pun, dia tidak dat
bungkam. Namun, ia mengepalkan kedua tangan sambil memejamkan matanya
menyalahkan ibu mereka yang menjadi korban dari kegilaan inj? Mengapa malah menghina mereka ya
itujukan kepada mereka, ia lalu mengeratkan pelukann
a masih ia lakukan. "Cukup tutup telingamu, dan jadilah kuat sampai semua kepah
+
ideo ini sampai habis. Sampai j
ine yang ia gunakan. Pemuda itu merapikan rambut hitamnya sej
merekam sang kakak, pun menjawab, "Bagus! Aku akan mengedi
alam laci. "Nanti saja, setelah ini aku akan membuat makan m
bar ke arah Jacob. "Terserah Kakak saja. Aku akan tetap memakannya se
b ter
ga mereka sekarang. Hany
video dan mengunggahnya ke Youtube. Penghasilan yang didapat olehnya kini, justru jauh lebih bai
dan tetap ingatlah den
asihat. "Tentu saja aku tidak akan pernah lupa, Kak. Tidak ada seorang pun y
itu membuatnya bangga. Ia lalu kembali berkata, "Ya, Adikku. Apa pun itu, jadila
ta pasti bisa menja
"Siap, Jenderal!" ucapnya patuh. "Kita akan membu
ab, mereka yakin bahwa hidup adalah tentang perjuangan, da
+
eluarga Peterson. Mari kita menuju ruang makan keluarga merek
ekolah, dan dia tidak boleh terlambat," ucap seorang wanita yang telah memasuki usia paruh
bisa membangunkan putri kesayangannya sekarang. Oleh sebab
rutkan kening. "Aku tak mau, Ma. Dia bisa bangun sendiri
iri di dekat wastafel. "Tidak sarapan dulu?" tanya Meggan seraya memperbaiki dasi berwar
perusahaan akan dimulai," jawab laki-laki itu dengan datar.
ng dari pasangan mesra itu merotasikan mata