icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pras and his destiny

Pras and his destiny

Penulis: Rianievy
icon

Bab 1 Dingin dan Sepi

Jumlah Kata:1581    |    Dirilis Pada: 27/12/2021

Swiss. Rumah besar itu, hanya dihuni dirinya dan pelayan yang bekerja hingga pukul lima sore. S

snis ia dikenal dengan panggilan 'Sir', at

kenakan pun sebenarnya masih belum bisa menutupi hawa dingin yang ia rasakan. Napasnya terasa berat, kedua matanya menatap nanar, sungguh ia tak in

nggorokan tapi berakhir sia-sia. Ponselnya berbunyi. Ia mele

awabnya

ir, Pak, apa kabar?" Suara y

Ada hal penting apa sampai telepon saya." Pras

da pembukaan beberapa brand ternama perhiasan, dan launcing mobil sport terbaru dari perusahaan e

r dari Pras. Ia memij

saya menginap. Saya juga merasa bosa

k Pras butuh hal l

... ada!"

itu,

salamku ke Jevan dan Aira, kapan

ana terdengar begitu bah

Jevan sehat, dia udah n

. Saya bawa hadiah terbaik untuk Jevan dan si

Pak Pras." Galang

kalau bukan urusan kantor, Galang."

an cabang lainnya di saat ia sudah lelah terjun langsung serta ia menganggapnya sebagai adik. "

langkahkan kaki ke arah tangga menuju ke kamar. "Ya. Siapkan semuanya, penerbangan secepatnya ke

*

awa. Ia melihat ke jendela pesawat. Matahari bersinar terang, ia kembali ke tanah kelahirannya. Pras juga tak sabar melihat Jevan yang sudah berusia empat

tidak. Hanya satu tas ransel berbahan kulit dari merk terkenal dunia yang ia bawa. Kaca mata hitam ia kenaka

an ke saku celana jeansnya. Hingga selesai pemeriksaan imigrasi pun ia lewati deng

iap, Pak," uca

ah siap?" Ia melirik dari balik k

i tempat." Andreas berbicara tanpa menatap ke

il yang kalian siapkan, bawa kembali ke h

ak. Terim

O

Langkah Pras terhenti saat melihat cengiran anak kecil laki-laki yang berlar

rtawa. Ia lalu memeluk dan mengangkat

di? Nggak denge

il itu tertawa karen

uncle," tawa Jeva

yang kegelian karena bulu halus yang tu

wa. Pras lalu menurunkan Jevan dari gendongannya.

ck, Kak..."

, Bro..."

juga, ia sendiri yang menyetir. Tak lama, sedan

emuan di hotel aja?" Galang melirik ke man

a gendut. You are so lucky dude. Gue nggak bisa rasa

bro, Jevan boleh kok panggil kamu Dad

Jevan yang duduk di jok belakang. P

h bisa ngeledek?

alang tertawa. Aira mendidiknya memang harus bisa membaur dengan siapa saja. Tak bol

seorang CEO perusahaan ternama. Pras turun dan di susul Jevan. Bo

eratnya. Aira berjalan dengan perl

ngan. Pras mengusap kepala Aira. Lalu b

banget perut kamu. Aku baik

Kekeh Aira. Pras tertawa. Galang masuk ke dalam

Pras yang hanya tertawa lalu berjalan masuk ke dalam rumah itu. Ia langsung duduk di so

membukanya. Lembaran uang dollar ia

bil merentangkan kedua tangannya k

ap Pras, ia lalu terseny

n. Bisa dapet berapa?" Jevan masih bingung.

alang sambil merapikan dan mem

ihan ini." G

uang segitu nggak ada artinya buat g

sa terimanya." Kini suara Aira ter

ah kasih buat Jevan. Terserah

isa dibantah. Galang dan Aira saling menatap. Ia lalu meninggal

a kalau dia manjain anak-anak kita kayak gini. Keburu lapuk

-om inceran cabe-cabean banget itu. Sugar daddy. Tapi aku nggak mau kalau sa

a siapa ya?" Galang mondar

i, kita fokus ke ini duit segepok 3000 dollar mau diapain. Ini kalo

ni. Kenapa nggak dari dulu aja kan ya, aku jadi nggak perlu lewatin f

u buka kisah lama?!" A

., si kembar mau lahir, aku

a-sa." Pelotot Aira. Galang menunduk

," ledek Aira. Ia lalu melepaskan tang

han-nahan, dikit lagi, Lang, jangan, cab--"

ot Aira lagi. Galang terkekeh. Ia l

ng memeluk Aira walau pelukannya terhalang kedua a

h keturunan ke perempuan mana pun." Suasana me

yang bisa terima kondisi K

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Dingin dan Sepi2 Bab 2 Laurent3 Bab 3 Gala dinner4 Bab 4 Talk5 Bab 5 Mencari tahu6 Bab 6 Sisi lain7 Bab 7 Tujuan baru8 Bab 8 Ikut campur 9 Bab 9 Laura 10 Bab 10 Khawatir berujung ... 11 Bab 11 Perpisahan12 Bab 12 Jejak Laura 13 Bab 13 Menghindar14 Bab 14 Deal with the devil15 Bab 15 Maid but ...16 Bab 16 Kehadiran Jevan17 Bab 17 Sehari bersama18 Bab 18 Tempat tumbuh19 Bab 19 Emosi Laurent20 Bab 20 I love you (21+)21 Bab 21 Stalker22 Bab 22 Titik terang23 Bab 23 Promises24 Bab 24 Holding hand25 Bab 25 Tak mudah26 Bab 26 Pertemuan27 Bab 27 Twins28 Bab 28 Awan mendung29 Bab 29 Mommy wake up30 Bab 30 Come back31 Bab 31 Keluarga adalah rumah32 Bab 32 Menata (21+)33 Bab 33 Family vacation34 Bab 34 Lembaran baru35 Bab 35 Cemburu (21+)36 Bab 36 Family visit37 Bab 37 Alexander 38 Bab 38 Cibiran 39 Bab 39 Kegalauan40 Bab 40 Pil pahit kejujuran 41 Bab 41 Bertindak42 Bab 42 Spy43 Bab 43 Kado terbaik44 Bab 44 Mulai menyelidiki45 Bab 45 24 746 Bab 46 Roma - Italy47 Bab 47 Tertipu48 Bab 48 Menyukai Alex 49 Bab 49 Rencana lain (1)50 Bab 50 Rencana lain (2)51 Bab 51 Alex gundah52 Bab 52 Empat mata53 Bab 53 Kesepakatan54 Bab 54 Penolakan Alex55 Bab 55 Menjaga jarak 56 Bab 56 Nasehat Laurent57 Bab 57 Surat Kaleng58 Bab 58 Alex & Jessie59 Bab 59 Mommy pelacur 60 Bab 60 Bukan Gossip61 Bab 61 Pras dan takdir barunya62 Bab 62 Murka63 Bab 63 Tentang Lily64 Bab 64 Luapan rindu65 Bab 65 Kecurigaan66 Bab 66 Red dragon lainnya67 Bab 67 Strategi68 Bab 68 Kesendirian69 Bab 69 She is back70 Bab 70 Obat rindu71 Bab 71 Gelato72 Bab 72 Tertekan73 Bab 73 Kejutan74 Bab 74 Belinda75 Bab 75 Dendam masa lalu76 Bab 76 Tersekap77 Bab 77 War invitation78 Bab 78 Chasing her79 Bab 79 Saling mengejar80 Bab 80 Tragedi81 Bab 81 Menyerah82 Bab 82 Muncul kembali83 Bab 83 Tak peduli84 Bab 84 Mulai kembali85 Bab 85 Tatapan (21+)86 Bab 86 Back to school87 Bab 87 Ladies day88 Bab 88 Keluarga bagi Pras89 Bab 89 A thousand years90 Bab 90 You and me (21+)91 Bab 91 Hadiah mencengangkan92 Bab 92 Lily melahirkan93 Bab 93 Takdir akhir bagi Pras