icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

30 Days With Mr. Vague

Bab 4 4. Escape Plan

Jumlah Kata:1418    |    Dirilis Pada: 22/12/2021

lembut. Meski di akhirnya ia terkesan seperti baru saja tersadar dari hipnotis, tapi tetap saja aku merasa ada perubahan yang signifikan di dirinya.

bisa seperti ini. Ia telah menculikku. Aku harus melawannya,

pergi dari

enculik dan ia juga telah berlaku kasar padaku. Sudah seharusnya rambutku yang dijambaknya serta tubuhku yang dilempar olehnya ini menjadi alasan kuat untuk

sambil melihat sekeliling ruangan. "Ia tidak m

tuk mengintai pergerakanku, padahal pintu ruangannya saja canggihnya bukan main

tivitas lain selain makan, tidur, ke toilet, juga berjalan ke sana kemari tanpa tujuan yang je

Bukan hanya kau yang mempersiapkan dengan

h pintu yang mulai terbuka. Tubuhku benar-benar menempel pada dinding seperti halnya seekor cecak. Bermodalkan kebe

am diri menunggu waktu yang tepat untuk beraksi. Dan, ketika Louton sudah benar-benar masuk ke dalam ruangan, secep

a? Tidak enak, kan? Tapi kau patut men

ngkah ke luar r

da diri sendiri usai meliha

bukan lagi sebuah ruangan berbentuk kotak, melainkan sebuah lorong panjang yang jika kulihat dengan lebih teliti, di

ia

rnya aku telah mencapai pintu yang dimaksud dan ternyata ini bukan hanya sekadar sebuah pintu, melainkan sebuah lif

u membantuku?!" tanyaku f

ra desis yang mengiringi pintu lift sewaktu terbuka. Aku pun bergegas masuk, kemudian berulang kali menekan tom

atau kau tidak ak

" jeritku panik, karena pin

bergerak mundur ke belakang sewaktu jarak Louton tinggal tersisa beberapa langkah lagi dariku. Mataku terpej

os

emekakkan telinga. Dan semakin lama, sekelilingku berubah menjadi hening. Satu-satunya suara ya

aku membu

sahku sedikit

sa langsung berpuas diri. Ketika aku keluar dari lift, lift ini tentu akan kembali ke bawah untuk membawa Lou

sungguh membuatku terharu. Hampir empat hari lamanya disekap di dalam ruangan yang ada di bawah tanah dan tidak mendapat

nya untuk melepas

kan kaki keluar dari lift, a

r dari tempat ini," ujarku

li tidak tahu di mana tepatnya letak pintu utama rumahnya. Aku pun juga tidak tahu apak

. Ini ...

ambil setengah lahan dari rumah seutuhnya. Sekeliling rumah ini terbuat dari kayu dan didominasi oleh kaca jendela dalam berbagai ukuran. Agak tercengang juga sewaktu pemandang

aku har

benar sepi. Bahkan perabot rumah yang ada, seperti tidak perna

u kel

a kutemukan pintu uta

il. "Ergh! Sial!" Pintunya jelas terk

ar hampir di sekeliling rumah. Sialnya kaca jendel

ng rupanya telah berhasi

akin menjadi-jadi. Segera aku kembali berlari meny

utemukan sebuah area terbuka yan

entang sepanjang halaman. Sontak ia berlari menyusul dengan kecepatan ekstra dan aku pun ikut berusaha menaikkan ritme langkah kakiku. Hingga akhirnya tanpa sengaja aku justru tersandung oleh kakiku sendiri,

kin berpacu di kala kulihat Louton semakin mendekat. "Lelaki itu menculikku! Tolong bawa aku pergi dari sini!" jer

ang masih terengah-engah, Louton semakin mendek

arus kulaku

it wajahnya mengerut. Menampakkan bentuk tulang rahangnya yang kokoh dan mengatup k

li pada p

angan pria berjas ini. "Aku tidak kenal lelaki ini. Sungguh

gan tenaga seadanya. Walau aku tahu, u

an suara berat. "Maaf telah membuat Anda ikut mencari. Apa

as. Saking lemasnya, aku bahkan tidak mampu untuk me

a, Vince, tapi sebelumnya aku

gga tanganku terlepas dari pria berjas tadi, membawaku mendekat padanya, dan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka