icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PATUNG KUDA DI RUMAH MERTUA

Bab 4 Sholat

Jumlah Kata:989    |    Dirilis Pada: 22/12/2021

DA DI RUM

a

ikirkan kata-kata bang Iwan tadi. Apa maks

erkilah, karena aku cantik maka mas Roni harus menjagaku. Sangat tak masuk akal perkataa

Yang?" tanya mas Ron

auh. Namun masih Magrib begini, keadaan sudah sangat

apa, emang?"

ya mas Roni, aku makin merapatkan tubuhku dengan

jawabku b

dia itu terkadang bisa melihat sesuatu yang kita tak bis

udnya

h di SD. Dulu, banyak temen gak mau main sama dia. Karna kalo main,

hantu? Kayak indigo git

bilang begitu,"

yang dibukakan seorang penjaga. Pak Dirman

Roni, langsung melajukan motor ke s

terlihat semakin menyeramkan. Mulutnya seakan menyeringai dengan sorot mata yang tajam. Pa

rgerak, bawa kamu lari," kelakar mas Roni sa

riban berjamaa

bak seorang prajurit. Aku

nya Ibuk yang baru

e kamar ya Buk. Siap-s

engernyit mendengar

jamaah dengan kami?

a," jawab Ibuk agak gugup, ke

Tadi di jalan sudah mulai denga

elesai sholat kucium takzim tangan suam

, seusai berdoa. Aku merasa agak heran.

s .

a.

" tanyaku sembari melip

k dan Ibuk," jawabanny

Ibuk?" tanyaku mengambil

au Mas. Bapak dan Ibu

mendengar perk

ak dan Ibuk tak suka melihat Mas sholat,

tadi raut wajah Ibuk berubah, s

Bapak dan Ibuk gak pernah sholat? Buk

bik Jum dengan menge

membuka pi

jawab panggilan bik Jum

siap Mbak," kata bi

ya. Sebentar lagi k

r lagi ya Mbak

a b

melipat sajadah

kalau harus menunggu kit

da Bapak dan Ibuk menunggu. Wa

pa?" tanya

rang enak badan,"

a berobat?" t

baikan. Ibuk udah minum

malam pun kami lalui dengan keheningan. Hanya denting su

e kebun kita," kata Bapak

t mas Roni sing

tangga. Hmm, mungkin ini menikmati semilir angi

n. Jangan ikuti tabiatnya yang keras. Mau sampai kapan,

an Bapak memang sangat

ikut nonton tivi dengannya.

sepertinya enggan men

. Sampai kapan kalian diem-dieman

ga nyusul ke

ndangku, seak

Kusambut dengan anggukan

ara Bapak dan kami. Gimana aku nyaman di ruma

gga satu persatu. Aku dan Ibuk yang m

tu bik Jum member

nyaku ke Ibuk yang masih di

ya?" tanya Ibuk merasa h

mas Roni. Mas Roni suka banget, siapa tau Bapak suka

k. Ya sudah buat aja. Ibuk juga suka t

buk mendukungku untuk

ik Jum untuk membuat sambel kecap. Mas Roni, suka sekali makan temp

n ku. Agak berdebar hatiku, saat m

TIKA D

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka