icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Pesona Seuami Tanteku

Bab 2 Menginap di Rumah Tante Maya

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 18/12/2021

mah sendirian," ujar Tante Maya lagi sa

u ke mana, Lun?" Om

luar kota,

angguk. "Ya, mending nginap

Niko juga kangen ingin main PS

luh tahun itu. "Ya, malam ini

langsung te

, aku menemani Niko bermain PS, sementara Om Berend dan Tante Maya naik ke lantai dua, m

yang dilakukan Tante Maya dan Om Berend di kamar? Mereka itu sepasang suami

k berkilat-kilat karena keringat. Kontan saja aku melongo melihatnya, bukan hanya karena melihat tubuhnya

tunya tidur, ya," ujar Om Be

ok libur, Pa,

ggak ada yang tidur di atas jam sepuluh malam. Udah

anti kalau udah mau tidur, langsung ke kamar tamu aja, ya, Lun. Jangan sampai ketiduran di sofa," ujar

ya, Om,"

k ludah melihat jakunnya yang bergerak turun naik saat meneguk minuman dingin itu. Aku jadi ingin menjadi minuman itu agar bisa me

opi untukku. "Nih, mending minum kopi

k perlu repot-repot bikinin kopi segala, aku kan

dari tadi ngelamun mulu." O

semakin salah fokus pada tubuhnya dan pada titik keperkasaannya yang kuyakini begitu perkasa itu? Aroma tubuhny

engaja mencari topik pembicaraan untuk

. "Dia selalu tidur pu

hell! Berani-beraninya dia menceritakan per

tas umur tiga puluh, gairah bercinta seorang perempuan akan menurun

rtanyaan, apa maksud Om Berend membahas hal itu denganku? Apa maksudnya Tante Maya s

g saja aku salah tingkah karena lirikan itu. Aku membasahi te

suamimu, Luna? Apakah meny

ingkat dengan a

i bercinta kalia

anyaan yang begitu berani itu

ngerutkan da

n juga kuceritakan bahwa aku bar

elewatkanmu setiap malam, apa lagi sampai meninggalkanmu ke luar kot

ki punya pemikiran seperti itu, Om. Mungk

mana-mana, aku langsung berinisiatif untuk menyudahinya. "Om, aku mau

na.

ngan mata coklatnya, menimbulkan detakan yang sulit untuk didefinisikan. "K

mu? Apa aku boleh memintanya malam ini? Bola mataku kembali menjalar ke tubuh atletisnya. A

i. Tiba-tiba aku mendengar suara televisi di luar. Apa Om Berend belum tidur? Aku pun melangkah pelan menuju pintu. Dengan te

ri. Ia melakukan itu dengan sebelah tangannya. Meski samar, dapat kudeng

ibir ketika merasakan sengatan dari sentuhan tanganku sendiri. Mataku terpejam sementara tanganku sudah bergerak turun ke balik celana jeans yan

lum tid

mar yang memang kubuka sedikit untuk mengintipnya tadi. Wajahku langsung berubah merah padam. Sejak kapa

. Oh sial, kenapa juga aku

ih sibuk merapikan kancing kemeja. Ia tersenyum penuh arti.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ditinggal Suami Ke Luar Kota2 Bab 2 Menginap di Rumah Tante Maya3 Bab 3 Awal Mula Perselingkuhan4 Bab 4 Olahraga di Kamar5 Bab 5 Kedatangan Tante Maya6 Bab 6 Dion Pulang dari Luar Kota7 Bab 7 Curhat dengan Tante Maya8 Bab 8 Pergi Ke Tempat Sepi9 Bab 9 Keramas Siang-Siang10 Bab 10 Tanda Merah di Leher11 Bab 11 Kopi dari Kakak Ipar12 Bab 12 Masuk Rumah Sakit13 Bab 13 Perhatian dari Mas Dion14 Bab 14 Emosional15 Bab 15 Mobil Hitam di Kompleks Om Berend16 Bab 16 Batal Menginap17 Bab 17 Mengetahui Kebusukan Dion18 Bab 18 Klinik Baru Mas Galih19 Bab 19 Diserang dalam Mobil20 Bab 20 Jangan Mengelak Lagi, Mas!21 Bab 21 Suplemen Ibu Hamil22 Bab 22 Nasib Orang Ketiga23 Bab 23 Kematian Anak Haram24 Bab 24 Jangan Gegabah, Luna!25 Bab 25 Pengakuan Dion26 Bab 26 Diam-diam Poligami27 Bab 27 Mas Galih Ikut Campur28 Bab 28 Membuat Kesepakatan29 Bab 29 Rahasia Ranjang Tante Maya30 Bab 30 Tante Maya Terlalu Naif31 Bab 31 Mandi di Kamar Luna32 Bab 32 Serangan dari Mas Dion33 Bab 33 Tante Maya Mulai Curiga34 Bab 34 Jebakan Untuk Om Berend35 Bab 35 Permintaan Luna36 Bab 36 Berbagai Suami37 Bab 37 Madu Kesuburan38 Bab 38 Menebak Tujuan Mas Dion39 Bab 39 Naik Motor Keliling Malang40 Bab 40 Selepas Kehujanan41 Bab 41 Pulang Mendadak42 Bab 42 Histerektomi43 Bab 43 Mengajak Tinggal Seatap44 Bab 44 Pesan Singkat dari Mas Dion45 Bab 45 Maya Yang Bukan Maya46 Bab 46 Memecat Pak Sugeng47 Bab 47 Mencari Kambing Hitam48 Bab 48 Mencari Bukti Perselingkuhan49 Bab 49 Puja, Si Kambing Hitam50 Bab 50 Tante Maya Minta Cerai51 Bab 51 Luna Bertemu Nadira52 Bab 52 Istri Sah VS Istri Siri53 Bab 53 Minta Cerai54 Bab 54 Keluar dari Rumah Dion55 Bab 55 Hasil Test Pack56 Bab 56 Kabur Bersama Om Berend57 Bab 57 Menjemput Luna58 Bab 58 Kembali Ke Rumah Mas Dion59 Bab 59 Bi Asih Berhenti Bekerja60 Bab 60 Bertemu Wanita Simpanan Berend61 Bab 61 Siap Untuk Jadi Janda62 Bab 62 Tak Rela Dimadu63 Bab 63 Pernikahan Rahasia Yang Terbongkar64 Bab 64 Mama Meninggal65 Bab 65 Bawa Aku Kabur, Om!66 Bab 66 Pengakuan Bi Asih67 Bab 67 Diusir Mas Dion dari rumah68 Bab 68 Luna Merusak Rencana Dion69 Bab 69 Maya Merasa Hancur70 Bab 70 PERSELINGKUHAN TERBONGKAR!71 Bab 71 Jadi Wanita Yang Dicampakkan72 Bab 72 Maya Kehilangan Rasa Percaya73 Bab 73 Tidak Ingin Jadi Orang Ketiga Lagi74 Bab 74 Kehancuran Orang Tua Luna75 Bab 75 Akhir Rumah Tangga Maya76 Bab 76 TAMAT