Pemilik Hati
Dia menyandarkan kepalanya pada tiang kayu penyangga. Rambut
ari atap seng yang menjadi tempatnya berteduh.Membuatnya tampak
."ia be
pemilik hatinya.Seorang yang ia sayangi setulus hati,s
Kenapa air h
nya ketika masih berser
ngan dirinya,sedang menengadah dan membuka mulutnya l
it,nih.
isir rambutnya yang ikut basah
gat kebersamaanya bersama lel
mpu pinggir jalan. Hawa dingin mulai menyusup. Tapi Nila masih dudu
ma kali Raksa menciumnya,i
angat,ketika bibir Raksa menyentuhn
intaimu,
,saat teringat kata
ajahnya yang tampan.Tapi terlihat jahil.
adahkan kepalanya,saat melihat Chandra yang masih berkemeja kan
ini?" Chandra meraih pundak Nila
untuk mengambil jasny
ap dan merapikan rambut panjangnya yang basah d
hitam yang terlipat rapi dalam
engambil jasnya,lalu memakaikannya pad
a menguncang t
lihat wajah suaminya. Jijik tiap kali tangan it
erlihat cemas, karena
ngsung membopong tubuh lu
ks
sk
nama Raksa.Dia kebingungan mencari. Air mata sudah
mengigau denga
ng panas tinggi,terdiam menatapnya yang menyebut
uk,Chandra menghapus air
ksa
tahun lalu menjadi benalu hubungan mereka.Dan sampai kini pun, mas
awakan air hangat yang baru untuk mengompr
angat yang baru.Memerasnya, dan kembali ia letakkan ke kening
aya yang menjaga Nyonya." P
an hanya memberi kode denga
annya yang baik, sangat mencintai istrinya yang
esuatu." ia menunduk sebentar sebagai tan
dengan termometer dan berkali-kali mengopres da
mbab oleh keringat. Di baringkan tubuh ramping istr
melihat termometer menunjuk
u,ketika matanya menangkap,banyaknya
Nila baju.Kemudian di jelajahi bekas p
a dada iayrinya, yang naik dan turun seir
ah keunguan itu terlihat jelas,meskipun Chan
adi bagian favoritenya saat
tangan dan meremasnya lembut. Si em
ikku." ia berkata denga
kepala sebelah yang hebat.
pikan rambutnya yang kusut dan terjuntai ke depan, ketika m
minum obat.Kau masuk a
terlihat pucat dan bibirnya kering karena sakit
Chandra men
la meyakinkan. "Kau harus kerja,kan?"
kau sembuh." tanda di
lebih cepat sembuh jika tidak ada kau di dekatku." kedua alisnya hampir
tetap di dekatmu."
imut yang menutupinya
pnya dengan bibir ga berdoalah supaya Papam
tapa penting Ayahnya itu untuknya.Dan kini,ia
bantal ke arah Chandra. "A
ang,saat bantal itu
r hidup aku membencimu !" Nil