icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Zahrana

Bab 2 Diculik

Jumlah Kata:1213    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

pelukannya. Dia menangis karena tidak ingin berpisah dari wanita

i perempuan berselimut putih saat ditinggal ke kamar mandi. Wanita itu tak pernah kembali

Malam di mana dia merasa hidupnya sudah tidak lagi berha

arga. Cinta tak lagi mempunyai tempat di hatinya hingga memb

nya. Ucapan ibunya masih terngiang di telinganya. Kin

m terus menangis, tetapi entah mengapa, saat ini air bening itu enggan un

ing. Dia masih setia duduk memandangi papan pusara bertuliskan n

rian di sini. Aku janji akan selalu mengunjungi Ibu. Ibu ti

Namun, dia harus bisa menerima kenyataan. Sudah saatnya dia berani melangka

ggalkan makam yang kini tak terlihat. Perlahan namun pasti, dia

tar. Terlihat beberapa tetangg

g depan rumah. Melihat kedatangannya,

an makanan untukmu. Dari semalam, Ibu li

k ke rumah. Setibanya di depan

a berhenti? Ayo

arah di lantai sudah tidak lagi tampak, tetapi kejadian semalam tidak bisa hilang d

nlah dan setelah itu kamu harus beristirahat. Mulai malam ini hingga malam ke tujuh, kami akan menemanimu. Jadi, jangan khawatir

tidak berencana terhadap istrinya sendiri. Pemukulan yang beru

eda motor tampak memperhatikan mereka dari seberang jalan. Wajahnya te

adakan berkat bantuan warga yang bahu membahu memberi sumbangan untuk membantu Zahrana sejak hari pertama ibunya men

orang yang sangat baik. Sejak dulu, Wid

antuan kepadanya. Entah berupa uang maupun bantuan lainnya. Dengan se

ntu Zahrana. Mereka tahu, saat ini gadis itu sangat terpukul deng

au, kamu boleh tin

ruh baya itu menawarkan diri untuk membantunya. Bukan tanpa sebab dia mengajak Zahra

a. Secara, dia mempunyai seorang putra yang bekerja di kota. Putra yang tak pernah datan

khawatir, aku baik-baik saja." Zahrana tersenyum seakan ingin menun

keputusan Zahrana. Dengan ter

embali sepi setelah tujuh hari rumah itu didatangi tetangga ya

i, dia harus kembali menjalani kehidupan seorang diri. Menjalani

tal guling yang sering dipakai oleh ibunya dan memeluknya seiring air mata yang perlaha

sama ibunya kembali muncul. Kenangan di mana

rapa malam terjaga. Rasa lelah dan kantuk seketika mengganggunya, hingga m

dengan gurat kesedihan yang masih tampak. Kulitnya yang putih be

ihat sepi. Yang terdengar hanya suara

a hitam berhenti tak jauh dari rumah Zahrana. Pos

h memperhatikan situasi yang menurut mereka sudah aman. Setelah memastikan situasi,

n pintu sederhana yang terbuat dari triplek membuat pintu itu dengan mudah dapat dibuka. Dan benar saja, dua or

p salah satu lelaki yang kemudian masuk ke dal

elihat satu toples kecil berisikan amplop hasil dari takziah warga yang datang menghadiri acar

h terlelap. Dari balik sakunya, dia mengeluarkan sapu tangan berwarna putih dan satu botol kec

ak membawamu ke rumah ini. Kamu hanyalah anak yang membawa kesialan pad

is itu terkejut saat hidungnya ditutup dengan paksa. Tubuhnya berontak ingin melakuka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kematian Ibu2 Bab 2 Diculik3 Bab 3 Dijual pada seorang lelaki4 Bab 4 Hampir Ternoda5 Bab 5 Dibawa ke Rumah Sakit6 Bab 6 Bertemu Dengan Teman Lama7 Bab 7 Kebencian Zahrana8 Bab 8 Meninggalkan Rumah Sakit9 Bab 9 Kembali Diculik10 Bab 10 Bekerja di Diskotek11 Bab 11 Pemilik Diskotek12 Bab 12 Perhatian Keenan13 Bab 13 Tinggal di Diskotek14 Bab 14 Kebimbangan15 Bab 15 Dijodohkan16 Bab 16 Kedatangan Sang Ayah17 Bab 17 Ungkapan Cinta18 Bab 18 Saingan Bisnis19 Bab 19 Terkuaknya Hubungan20 Bab 20 Bertemu Kembali Dengan Zafran21 Bab 21 Tertangkapnya Saingan Bisnis22 Bab 22 Bertemu Dengan Adrian23 Bab 23 Ke Butik24 Bab 24 Menemui Calon Mertua25 Bab 25 Menikah26 Bab 26 Kebencian Mertua27 Bab 27 Pertengkaran28 Bab 28 Melihat Zahrana Dari Jauh29 Bab 29 Rencana Jahat30 Bab 30 Dijebak31 Bab 31 Kebohongan Maya32 Bab 32 Pertolongan Zafran33 Bab 33 Diusir34 Bab 34 Ungkapan Hati Zafran35 Bab 35 Menerima Tawaran Zafran36 Bab 36 Surat Cerai37 Bab 37 Kemarahan Adrian38 Bab 38 Pergolakan Batin39 Bab 39 Bercerai40 Bab 40 Diperas41 Bab 41 Melahirkan42 Bab 42 Hilang Kesadaran43 Bab 43 Membuka Hati 44 Bab 44 Bertemu Laras45 Bab 45 Menerima Cinta Zafran46 Bab 46 Kalung Dari Ibu47 Bab 47 Kematian Ayah48 Bab 48 Bertemu Keenan49 Bab 49 Kemarahan Zafran50 Bab 50 Ajakan Menikah51 Bab 51 Menikah52 Bab 52 Pergi ke Singapura53 Bab 53 Mulai Membuka Hati54 Bab 54 Menjadi Istri Seutuhnya55 Bab 55 Kecurigaan Keenan56 Bab 56 Bertemu di Butik57 Bab 57 Pernikahan Mala dan Adrian58 Bab 58 Berita Palsu59 Bab 59 Keenan Ditabrak60 Bab 60 Hilang Ingatan61 Bab 61 Mengalah62 Bab 62 Pulang ke Rumah63 Bab 63 Hasutan Maya64 Bab 64 Kebingungan Keenan65 Bab 65 Penyesalan Keenan66 Bab 66 Menemui Zahrana67 Bab 67 Penyesalan Maya68 Bab 68 Masa Lalu Maya69 Bab 69 Penculikan Zahrana70 Bab 70 Menebus Zahrana71 Bab 71 Permintaan Terakhir Keenan72 Bab 72 Koma73 Bab 73 Pertemuan Terakhir74 Bab 74 Duka dan Bahagia75 Bab 75 Akhir Bahagia