icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Zahrana

Bab 3 Dijual pada seorang lelaki

Jumlah Kata:1334    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

impan di bawah lipatan pakaian. Tak hanya itu, toples berisikan amplop yang belum dibuka tak luput dari jarahannya. Se

mbil menunjuk ke arah Zahr

tuasi, mereka kemudian meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju mobil yang masih menunggu. Tan

ana yang belum juga terbuka. Padahal, biasanya sepagi itu Zahrana

Bu Rina terdengar di balik pintu. Sambil me

belum juga bangun?" batin wanita

a salah satu tetangga ya

? Padahal, biasanya dia sudah bangun d

. Coba kita ketuk lagi pintunya. Siapa t

endobrak pintu dan berlari masuk ke kamar. Mereka terkejut saat melihat rumah itu telah kosong. Tidak

tak terlalu besar itu dan membacanya. Betapa

kertas itu?" tanya salah s

bilang padanya kalau dia akan tetap tinggal di rumah ini walau harus hidup sendiri. Namun,

ggalan ibunya? Kalaupun pergi, dia akan pergi ke mana? Dia tidak pernah me

etangganya. Pasalnya, gadis itu pergi tanpa membawa satu pun p

pa-apa. Gadis itu hilang bagaikan ditelan bumi, hingga satu per satu para tetangg

angan yang gelap. Ruangan yang tidak memiliki penerangan itu hanya d

mengucek matanya yang nanar, tetapi dia terk

at?" batin gadis itu sambil menggerakkan tubuhnya, tetapi lagi-lagi dia

, tetapi suaranya tidak terdengar karena mulutnya telah disumpal dengan kain

an diri. Jangan berpikir untuk lari dari sini karena kamu sudah dijual pada k

asuk itu tampak tertawa hing

baru saja didengarnya, kalau dirinya telah dijual entah oleh siapa. Yang dia tahu, semalam dia mas

am sebuah mobil van berwarna hitam. Kedua matanya ditutup den

ak bisa berteriak. Yang bisa dilakukannya hanya menangis

uk tetap tenang walau sebenarnya ha

lalu lalang jalan yang terdengar ramai. N

. Walau dia menolak dan mempertahankan diri untuk tidak keluar, tetapi apa

ontak, tetapi semua sia-sia. Dia pasrah saat mendengar derap kaki yang menaiki a

at duduk di dalam ruangan itu sambil melemparkan sebuah amplop besar ya

laki itu tersenyum puas. "Terima kasih, Bos. Jik

gan. Ikatan di kedua kaki dan tangannya dan juga penutup mata dan mulutnya belum juga dilepas

ang menyentuh wajahnya. Embusan napas seseorang bisa dirasakan b

ku? Aku tidak akan melakukan

ngga penutup mata itu terlepas. Matanya terasa silau saat dirinya membuka mata perlah

u?" Lelaki itu tersenyum sambil membelai ram

menjualmu pada mereka. Dan sekarang, mereka sudah menju

Dia tidak percaya kalau ayahnya tega melakukan in

ekasar apa pun sang ayah, dia tidak pernah berpiki

ir matamu itu hanyalah air mata palsu. Wanita

alam bungkusan yang tergeletak di atas meja. Asap rokok mengepu

annya terlihat maskulin. Lelaki dengan postur tubuh yang s

aat melihat tempat tidur di dalam ruangan itu. Tak hanya itu saj

mendekati Zahrana yang tampak mulai ketakutan. Air ma

lelaki itu kini berada tepat di depannya. Seketika, Zahrana memejamkan matanya sambil memundurk

lelaki itu yang kini mengarah ke bagian lehernya. Melihat perlawanan Zahrana, le

dah tidak ingin lagi bermain-main denganmu

dan membawanya ke atas tempat tidur. Tubuhnya

a jasnya, hingga yang tertinggal hanyalah k

berbaring di sampingnya dan membuka ka

engiba dengan air mata yang membasahi wajahnya saat le

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kematian Ibu2 Bab 2 Diculik3 Bab 3 Dijual pada seorang lelaki4 Bab 4 Hampir Ternoda5 Bab 5 Dibawa ke Rumah Sakit6 Bab 6 Bertemu Dengan Teman Lama7 Bab 7 Kebencian Zahrana8 Bab 8 Meninggalkan Rumah Sakit9 Bab 9 Kembali Diculik10 Bab 10 Bekerja di Diskotek11 Bab 11 Pemilik Diskotek12 Bab 12 Perhatian Keenan13 Bab 13 Tinggal di Diskotek14 Bab 14 Kebimbangan15 Bab 15 Dijodohkan16 Bab 16 Kedatangan Sang Ayah17 Bab 17 Ungkapan Cinta18 Bab 18 Saingan Bisnis19 Bab 19 Terkuaknya Hubungan20 Bab 20 Bertemu Kembali Dengan Zafran21 Bab 21 Tertangkapnya Saingan Bisnis22 Bab 22 Bertemu Dengan Adrian23 Bab 23 Ke Butik24 Bab 24 Menemui Calon Mertua25 Bab 25 Menikah26 Bab 26 Kebencian Mertua27 Bab 27 Pertengkaran28 Bab 28 Melihat Zahrana Dari Jauh29 Bab 29 Rencana Jahat30 Bab 30 Dijebak31 Bab 31 Kebohongan Maya32 Bab 32 Pertolongan Zafran33 Bab 33 Diusir34 Bab 34 Ungkapan Hati Zafran35 Bab 35 Menerima Tawaran Zafran36 Bab 36 Surat Cerai37 Bab 37 Kemarahan Adrian38 Bab 38 Pergolakan Batin39 Bab 39 Bercerai40 Bab 40 Diperas41 Bab 41 Melahirkan42 Bab 42 Hilang Kesadaran43 Bab 43 Membuka Hati 44 Bab 44 Bertemu Laras45 Bab 45 Menerima Cinta Zafran46 Bab 46 Kalung Dari Ibu47 Bab 47 Kematian Ayah48 Bab 48 Bertemu Keenan49 Bab 49 Kemarahan Zafran50 Bab 50 Ajakan Menikah51 Bab 51 Menikah52 Bab 52 Pergi ke Singapura53 Bab 53 Mulai Membuka Hati54 Bab 54 Menjadi Istri Seutuhnya55 Bab 55 Kecurigaan Keenan56 Bab 56 Bertemu di Butik57 Bab 57 Pernikahan Mala dan Adrian58 Bab 58 Berita Palsu59 Bab 59 Keenan Ditabrak60 Bab 60 Hilang Ingatan61 Bab 61 Mengalah62 Bab 62 Pulang ke Rumah63 Bab 63 Hasutan Maya64 Bab 64 Kebingungan Keenan65 Bab 65 Penyesalan Keenan66 Bab 66 Menemui Zahrana67 Bab 67 Penyesalan Maya68 Bab 68 Masa Lalu Maya69 Bab 69 Penculikan Zahrana70 Bab 70 Menebus Zahrana71 Bab 71 Permintaan Terakhir Keenan72 Bab 72 Koma73 Bab 73 Pertemuan Terakhir74 Bab 74 Duka dan Bahagia75 Bab 75 Akhir Bahagia