icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Zahrana

Bab 4 Hampir Ternoda

Jumlah Kata:1354    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

a di depannya. Tangannya masih membuka kancing kemejanya

elaki itu telah bertelanjang dada. Tubuh kekar d

gin melihatnya. Tak peduli dengan sikap Zahrana padanya, lelaki itu tanpa malu mulai membuka

ni padaku! Aku mohon! Jan

disentuh, tetapi lelaki itu tidak peduli

h, aku akan menurutimu, tapi apa kamu tidak jijik padaku? Izinkan a

aktu. Bagaimanapun caranya, dia h

itu dan mulai menjauh. "Pergilah! Aku tidak suka dengan perempuan jorok." L

aku mandi dengan kedua tangan dan

a meletakkan kembali bungkus ro

tempat tidur kemudian diangkat dan dibawa ke

s lantai kamar mandi. Lelaki itu kemudian m

jalan bagimu untuk menghindar dariku. Jadi, cepat sele

masih terduduk di lantai. Pintu kamar mandi kemudian ditutup. Zahrana lantas memb

ir. Dia berdiri menatap wajahnya di depan cermin. Wajahnya tam

ang harus a

idak ingin menjadi wanita penghibur. Dia tidak ingin hidupnya berakhir

dah tidak sabar, hingga mengetuk pintu beberapa kali. Zahrana

tuk menghindar dariku. Cepatlah

benda yang bisa dipakainya untuk membela diri. Kini, pikirannya tela

wah guyuran air shower yang perlahan membasahi sekujur tubuhnya. Setidaknya, guyur

kini telah pasrah. Namun, dia tidak akan pernah membiarkan tubuhnya disentuh oleh lelaki mana pun. Lebih baik di

akan dengan sangat mudah mengundang mata lelaki untuk menikmatinya. Wajahnya y

amar mandi, hingga membuat lelaki yang sedari t

. Wajah gadis itu tampak putih dan bersih. Tubuhnya langsing de

emulai permainan kita," ucapnya sambil berjalan mendekat ke arah Zahrana. Lelaki it

berjalan di depannya. Tubuhnya gemetar saat l

dilepaskan. Rasanya, dia tidak sanggup melakukan p

merasa bersalah pada wanita yang telah kamu nodai?" Zahrana berucap tanpa menata

eperti kalian? Bukankah, kalian memang terlahir ha

ukup tampan. Penampilanmu menunjukkan kalau kamu bukan orang sembarangan. Jika hanya untuk memuaskan nafsu, kamu bisa

an duduk di depan gadis itu. Zahrana terkejut saat tangan

pa!" Tangannya mengempas wajah Zahrana dan mendorong t

k mendapatkan cinta dan kasih sayang. Kalian hanya makhluk lemah

yang berusaha untuk bangun dan menutupi t

tempat tidur. Dengan beringas, tubuh gadis itu diraihnya dan didorongnya hingga kembali terlentang. Dengan gagahnya,

au sesungguhnya, di dalam hatinya perasaan marah bergejolak mengutuk diri sendiri atas perbuata

tol minuman yang tergeletak tak jauh darinya. Tak pedu

e arahnya, hingga tangannya berhasil meraih botol itu. De

kepalanya yang mengeluarkan darah. Melihat darah di kep

ihnya dari atas tempat tidur. Di saat lelaki itu masih fokus dengan kepala

in kamu melakukan hal itu padaku. Aku mohon, lepaskan aku!" Zahrana mem

n mendekatinya dan melayang

adaku? Kalau aku terbunuh di tempat ini, maka kamu akan dituduh sebagai pem

arah Zahrana, tetapi gadis itu berusa

pada pecahan botol di atas lantai. Tanpa berpikir p

aripada kehormatanku harus aku serahkan pada lelaki bejat sepertimu. Kalian para lelaki hanya bisa berbuat kasar. Kalian tega memu

pecahan botol itu di pergelangan tangannya. Darah seg

lari menghampiri Zahrana yang perlahan ambruk di atas lantai. Pergelangan tang

u menutupi pergelangan tangan Zahrana dengan sapu tangan milikn

us membawanya ke rumah sakit!"

k, T

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kematian Ibu2 Bab 2 Diculik3 Bab 3 Dijual pada seorang lelaki4 Bab 4 Hampir Ternoda5 Bab 5 Dibawa ke Rumah Sakit6 Bab 6 Bertemu Dengan Teman Lama7 Bab 7 Kebencian Zahrana8 Bab 8 Meninggalkan Rumah Sakit9 Bab 9 Kembali Diculik10 Bab 10 Bekerja di Diskotek11 Bab 11 Pemilik Diskotek12 Bab 12 Perhatian Keenan13 Bab 13 Tinggal di Diskotek14 Bab 14 Kebimbangan15 Bab 15 Dijodohkan16 Bab 16 Kedatangan Sang Ayah17 Bab 17 Ungkapan Cinta18 Bab 18 Saingan Bisnis19 Bab 19 Terkuaknya Hubungan20 Bab 20 Bertemu Kembali Dengan Zafran21 Bab 21 Tertangkapnya Saingan Bisnis22 Bab 22 Bertemu Dengan Adrian23 Bab 23 Ke Butik24 Bab 24 Menemui Calon Mertua25 Bab 25 Menikah26 Bab 26 Kebencian Mertua27 Bab 27 Pertengkaran28 Bab 28 Melihat Zahrana Dari Jauh29 Bab 29 Rencana Jahat30 Bab 30 Dijebak31 Bab 31 Kebohongan Maya32 Bab 32 Pertolongan Zafran33 Bab 33 Diusir34 Bab 34 Ungkapan Hati Zafran35 Bab 35 Menerima Tawaran Zafran36 Bab 36 Surat Cerai37 Bab 37 Kemarahan Adrian38 Bab 38 Pergolakan Batin39 Bab 39 Bercerai40 Bab 40 Diperas41 Bab 41 Melahirkan42 Bab 42 Hilang Kesadaran43 Bab 43 Membuka Hati 44 Bab 44 Bertemu Laras45 Bab 45 Menerima Cinta Zafran46 Bab 46 Kalung Dari Ibu47 Bab 47 Kematian Ayah48 Bab 48 Bertemu Keenan49 Bab 49 Kemarahan Zafran50 Bab 50 Ajakan Menikah51 Bab 51 Menikah52 Bab 52 Pergi ke Singapura53 Bab 53 Mulai Membuka Hati54 Bab 54 Menjadi Istri Seutuhnya55 Bab 55 Kecurigaan Keenan56 Bab 56 Bertemu di Butik57 Bab 57 Pernikahan Mala dan Adrian58 Bab 58 Berita Palsu59 Bab 59 Keenan Ditabrak60 Bab 60 Hilang Ingatan61 Bab 61 Mengalah62 Bab 62 Pulang ke Rumah63 Bab 63 Hasutan Maya64 Bab 64 Kebingungan Keenan65 Bab 65 Penyesalan Keenan66 Bab 66 Menemui Zahrana67 Bab 67 Penyesalan Maya68 Bab 68 Masa Lalu Maya69 Bab 69 Penculikan Zahrana70 Bab 70 Menebus Zahrana71 Bab 71 Permintaan Terakhir Keenan72 Bab 72 Koma73 Bab 73 Pertemuan Terakhir74 Bab 74 Duka dan Bahagia75 Bab 75 Akhir Bahagia