icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mendarat di Hatimu yang Retak

Bab 2 Ponsel di atas nakas bergetar hebat

Jumlah Kata:1151    |    Dirilis Pada: 25/12/2025

nggi untuk menutupi kepalanya. Matanya masih terasa berat, sisa dari tangisan singkat semalam dan jam tidur yang berantakan karena jadwal

ba menormalkan suaranya agar tidak terdengar sepert

lo,

Maaf, maaf. Tapi ini penting banget, Sayang," suara mamanya di seberang sana t

ranjang, memijat pangkal hidungn

Mama. Ternyata mereka sudah balik ke Jakarta! Dan kamu tahu apa yang lebih luar biasa? Anaknya, Arlo, sekarang

Nama itu lagi. Sosok yang kemarin lusa membuatn

g Liora padat banget," bohong Liora. P

mu libur dua hari ke depan. Pokoknya nggak ada alasan. Tante Ratna penge

. Mana mungkin dia senang. Tapi, Liora tahu sifat mamanya. Sekali bilang harus, maka tidak ada ja

osial. Tidak sulit menemukannya. Arlo Dirgantara, pemilik firma arsitektur Lazuardi Design. Fotonya terpampang di sebuah maj

masih aktif, atau setidaknya mencoba mengirim pesan lewat media sosial. Ia hanya ingin me

Aku nggak tahu apa yang salah, tapi aku minta maaf kalau kehadiranku ganggu

alasan. Centang satu. Liora mencoba menelepon, namun yang terdengar hanyalah

kir aku?" gumam

gari? Pekerjaan ini halal, sulit didapatkan, dan dia bekerja keras untu

u membelanya saat dia diejek karena terlalu kurus. Arlo yang mengajarinya cara tidak takut gelap. Sekara

ia tampil cantik. Liora memilih terusan sederhana berwarna pastel, riasannya tipis, dan rambutnya dibiarkan tergerai-sangat berb

uduk membelakangi pintu masuk. Begitu Liora dan mamanya mendekat, pria itu berd

anget kamu sekarang!" Tant

ke Arlo. Pria itu diam, wajahnya datar tanpa

masa lupa?" tegur Tante Ratna

kat. "Malam," ucapnya pend

lu, tertawa-tawa tentang betapa lucunya Arlo dan Liora dulu yang sering dibilang jodoh. Setiap

ya. Saat pelayan datang membawa menu, tanpa sengaja Liora bergerak untuk membantu merapikan gelas yang

a nggak, kebiasaan 'melayani' itu ditinggal di pesawat

Liora dan Tante Ratna sali

ngomong begitu?" ben

keras di atas piring porselen. "Aku cuma kenyang sam

tanpa menoleh lagi. Liora terpaku, rasa malu dan marah bercampur jadi s

pa dia jadi kasar begitu," Tante Ratna memegang

kadar masalah benci profesi. Ada sesuatu yang jauh lebih rusak di dalam diri

p udara malam yang dingin. Dia melihat mobil Arlo masih di sana, pria itu duduk di kursi ke

it. Matanya terlihat merah, entah k

ku? Kalau soal seragam itu, aku kerja buat hidup, a

a. Profesi kamu yang salah. Kamu cuma versi lain dari orang yang pernah menghancurkan hidu

di bawah lampu jalan yang temaram. Liora mengepalkan tinjunya. Dia tidak pernah menyangka, teman m

ercampur dengan keinginan untuk membuktikan bahwa Arlo salah. Dia ingin tahu, siapa wanita yang sudah membuat Arl

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka