icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mendarat di Hatimu yang Retak

Bab 3 suasana di meja makan

Jumlah Kata:1142    |    Dirilis Pada: 25/12/2025

gikat rambutnya dengan gerakan kasar. Kejadian di restoran semalam masih membekas jelas, seperti luka bakar yang belum kering. Liora bisa merasak

s minta maaf soal kelakuan Arlo. Katanya, Arlo memang berubah drastis sejak balik dar

ma ya kaget aja. Arlo yang dulu kan nggak kayak gitu. Dia yang paling sopan, pal

elayani' di pesawat segala. Memangnya apa yang salah dengan jadi pramug

-ngiang. Siapa perempuan itu? Liora tahu dia tidak bisa membiarkan masalah ini menggantung. Bukan karena dia naksir A

zuardi Design terletak di kawasan perkantoran elit di Jakarta Selatan. Dengan mengenakan celana jins gelap dan kaos putih santai yang

inimalis. Sangat mencerminkan selera Arlo yang dulu senang menggambar garis-garis

o Dirgantara. Saya teman lamanya, Liora

"Maaf, Mbak Liora, Pak Arlo sedang ada rap

nggu di sini sampai dia selesai," sahut Liora

pintu lift terbuka dan sosok Arlo muncul. Pria itu sedang bicara serius dengan seorang pria paruh baya yang tampak seperti klien besar

ya sampai pintu depan, Arlo berjalan lurus menuju Liora. Dia tidak me

nya rendah dan penuh penekanan. "Aku pik

las, tapi nggak masuk akal. Arlo, kita ini teman masa kecil. Kamu nggak bisa seenaknya datang, marah-marah, la

engar hambar. "Kamu nggak tahu apa-apa, Liora.

a ini trauma sama seragam biru," tantang Liora. Suaranya mu

Dengan kasar, dia menarik lengan Liora menuju ruang kerjanya yang bera

hat sebuah kotak kayu kecil yang sangat dia kenali. Itu kotak musik yang dulu mer

itu?" tanya Liora

tak itu, menyembunyikannya di balik tumpukan dokumen. "Itu

sama pramugari? Apa yang dilakuin perempuan

Dia pramugari di maskapai yang sama denganmu sekarang. Kami tunangan tiga tahun lalu. Aku bangun karir ini dari nol buat dia, buat masa depa

lang tahun hubungan kami yang ke-5. Dia bilang, laki-laki yang cuma duduk di depan komputer nggak akan pernah bisa kasih dia keme

Dia merasa bersalah karena sudah marah-marah tadi, tapi d

bantu Mama, buat sekolah adikku. Aku nggak pernah selingkuh, apalagi ngerendahin

api buat aku, seragam itu adalah pengingat kalau aku nggak pernah cukup baik. Sekarang pergi, Liora.

l kotak itu. Itu punya kamu. Tapi aku juga nggak akan pergi cuma karena kamu takut.

pada dinding kaca, napasnya terasa berat. Dia baru saja menyadari bahwa menghadapi Arlo bukan sek

ah mulai tidak beraturan. Dia membenci Liora, atau setidaknya dia mencoba meyakinkan dirinya sendiri untuk membencinya. Namun,

a tahu bahwa Arlo masih menyimpan kotak musik itu artinya masih ada bagian dari pria itu yang merindukan masa lalu mereka yang bahagia. Dan Lio

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka