Karma Manis untuk Tuan yang Sombong
gu pertama Kinanti menyandang status sebagai istri sah Arjuna Adiwangsa, tapi baginya, status itu lebih mirip seperti hukuman penjara. Pagi in
wanita yang tampak jauh lebih tua dari usia aslinya. Matanya cekung, pipinya tirus. Dia harus kua
i: jangan sampai wajahnya merusak pemandangan Arjuna di meja makan utama. Jadi, dia memi
onya Besar tadi nanyain," ketus Bik Sumi
, Bik. Di sini aja. Saya nggak mau
sama dia sampai hamil, sekarang lagak-lagakan nggak mau gangg
a. Di rumah ini, dia adalah sasaran empuk untuk segala jenis hinaan. Dia meng
kaki yang berat terdengar mendekat ke arah dapur. Jantung
g lengannya digulung sampai siku. Jam tangan mewahnya berkilau terkena lampu da
ilnya. Suaranya
ri, hampir saja menyeng
. Cek kandungan," kata Arjuna. Dia bicara seolah-ola
ng sangat tidak suka. "Jadi, pastikan kamu sudah siap dan j
iap sekarang," ja
ang. Dia segera mencuci piringnya dan kembali ke kamar untuk berganti baju. Dia memilih baj
mobil dengan ragu-ragu. Begitu dia duduk di jok penumpang depan, Arjuna langsung me
anya. Dia bicara dengan rekan bisnisnya, tertawa kecil, dan terdengar sangat ramah
memberanikan di
gan panggil Mas," poton
lau nanti dia lahir, apa benar saya
n. "Kamu pikir kamu siapa? Kamu itu cuma tempat dia tumbuh. Keluarga Adiwangsa yang akan kasih dia identitas, masa
selalu bertanya-tanya, sampai kapan Arjuna akan terus menyiksanya dengan kata
an keluarga. Nyonya Adiwangsa sudah menunggu di sana. Wanita paruh baya itu setidaknya ja
ya sudah siap," aja
dingin di perutnya yang mulai sedikit membuncit. Arjuna berdiri di pojok ruangan dengan tang
r sambil menunjuk ke layar monitor yang m
pat dan teratur memenuhi ruanga
rasa haru yang luar biasa menyeruak di dadanya, mengalahkan rasa sakit hati yang
monitor dengan wajah bahagi
tak jantungnya ku
monitor itu tanpa kedip. Ada sesuatu yang lewat di matanya-mungkin rasa takjub, atau mungkin kesadaran bahwa itu benar-
," ketus Arjuna. Dia keluar dar
ngkah putranya. Dia mengusap tangan Kinant
esepsionis sambil asyik dengan ponselnya. Saat mereka berjalan menuju parkiran, t
jun
langsung pucat pasi. Itu Stephanie
ri di samping Nyonya Adiwangsa. Matanya kemudian tertuju pada amp
. "Kabar yang aku dengar itu benar? Ka
gerin aku dulu. Ini nggak seperti ya
hamil? Dijebak sampai nikah diam-diam? Kamu tahu betapa hancurnya aku, Jun? Aku nunggu k
k Arjuna, tapi suaranya lebih te
gin mencabik-cabiknya. "Puas kamu sekarang, Kinanti? Kamu berhasil dapetin di
inya. Di mata dunia, dia memang perusak hubungan orang. Dia merasa sangat hi
u dengan bicara sama mereka," seorang pria
ya Adiwangsa menahan lengannya.
ik menatap Kinanti dengan tatapan yang lebih menakutkan d
, kan? Karena kamu, aku kehilangan wanita yang paling aku cintai.
mbil memegangi perutnya yang m
ar uang seratus ribuan ke lantai di depan kaki Kinanti. "Janga
parkiran rumah sakit. Nyonya Adiwangsa menghela napas dan mengajak Kinanti masuk ke mob
ah deras. Dia memunguti uang yang dilempar Arjuna tadi bukan karen
masa depannya yang akan terus seperti ini. Dia adalah istri, tapi di
panas. "Ibu nggak tahu gimana cara kita lewati ini semua. Tapi Ibu j
saat. Itu sudah menjadi api yang membakar segala sisa kebaikan di hati pria itu. Dan
nggak mau bicara dengan siapa pun. Dia meringkuk di atas kasur, menutup kepalanya d
rjuna yang baru pulang, kembali mem