Not a Stuntman!
ngalihkan pandangan. Ia merasa malu karena Evano hany
menyentuh barang-bar
dak menyangka Evano aka
asku sebagai seorang isteri." Alin m
menduga Alin hanya bersikap m
anya menggunakan topeng untuk menipu semua orang
pemikiran Evano tentang Alin. Padahal, ia melakukan hal itu agar bisa memperbaiki hubungan
i matamu?" tanya Alin
angat buruk,"
gat muak melihat wajah sok pol
s jantunnya. Selama ini, Alin tidak pernah mendengar kata-kata keluar dari mulu
pur, "Kenapa semua orang memperlakukanku s
a? Aku rindu, Ma. B
enjadi ibu sambungnya, ia tidak pernah diperlakukan baik. Heera memang tidak melakuk
mana?" t
yaan Riga, cepat-cepat mem
i sini
h kamu di kama
dang mandi, sebab itu aku pakai toilet
tanya lebih lanjut, tapi Alin lebi
ni, Lin?" tanya Riga set
apa tahu
ih yang
a!" Ajak Riga melihat sang anak
ksakan diri bekerja untuk meraih kesuksesan seperti sekarang. Riga ingin membuktikan pada manta
uru-bu
isteri kamu loh," Riga memprovokasi
tnya!" tolak Riga mening
iga merasa tidak enak
Evano y
dan memposisikan diri
t enak, belajar dar
, soalnya semasa papa hidup ia sering m
gatakan sesuat
n?" tanya Riga. Ia menangkap gura
Pa! Sekalian menjenguk kak Friska."
melanjutkan kegiatan
ekarang aku akan tetap melakukanny
rti kehidupan kamu ditanggung olehnya. Jadi kam
tidak setuju. Papa tidak mau kamu d
enak, menatap sa
yak teman kerjaku yang menggantungka
amu menutup Nuri Organizer, kamu 'kan
satu-satunya kenangan bersama papaku, jadi
dan berbeda dari wanita lain. Mungkin, bila Friska yang menjadi isteri
memiliki putri sepe
api, ia hanya meng
bekerja, tapi tidak dengan
ingin tahu kond
ti akan terus merengek untuk d
dengan syarat. Kamu hanya
nting ia bisa tahu bagai
a ia untuk menggunakan sopir. Namun, Alin yang masih canggung dengan keluarga barunya, memilih tidak te
menutupi bagiam wajah agar tidak dikenali oleh Heera. Saat tiba di depan ru
m sadar tubuhnya merespon obat yang kami berikan. H
an lumpuh, Dok?"
ngkan gips, untuk mempercepat proses pemulihan." Men
ada kemajuan. Semoga kakak c
ka, Alin melanjutkan perj
nizer, ia memperlakukan mereka sangat baik. Alin tidak pernah menganggap pekerja sebagai
lin," panggil seorang
a? Kenapa ka
! hosh ...
snya, baru kamu beritahu aku
elah merasa normal ia mulai m
n sebelumnya? Mereka sudah mengkonfirmasi?" Al
ambu