icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kalung Pengkhianatan, Selma Pemenangnya

Bab 5 

Jumlah Kata:717    |    Dirilis Pada: Hari ini16:57

i P

as di sofa ruang tamuku, setelah aku menyuapinya bubur dan memberinya obat tidur ringa

kan segera menemuinya, melamarnya lagi, dan kali ini,

san itu. Lalu,

tasmu. Bahkan, bawa dia pulang bersamamu. Kal

inya. Dan ini yang terakhir. Kita selesai. Janga

ih tidak akan pernah mengatakan hal seperti ini. Kinasih, wanitaku yang sabar, ya

mengetik dengan cepat. Kinasih, apa maksudmu? K

ncoba lagi. Gagal. Aku mencoba m

on, mengirim pesan. Tapi tidak ada yang berhasil. Kinasih

a terdengar serak. Dia terbangun,

erus menatap ponselku yang

alu membaca pesan terakhir dari Kinasih. Matanya me

Zaki," katanya, nadanya terdengar senang. "Dia akhirnya me

h. Api kemarahan membakar dadaku. Api

amarah. "Apa yang kamu tahu tentang Ki

tidak pernah melihatku semarah ini.

. aku h

"Kamu selalu merusak semuanya! Kamu

nya. "Kak Zaki, kenapa kamu bicara seperti itu

. "Bahagia tanpanya? Kau piki

r di pinggangku. "Aku akan membuatmu bahag

arfumnya yang manis terasa seperti racun.

taknya, suaraku dingin. "Jangan

lalak. Dia tidak percaya denga

matanya, aku melihat bayanganku sendiri. Bayangan seorang

api hanya nada sambung kosong yang kudengar. Nada sa

asih, wanitaku, telah per

kan untukku. Dia menolak proyek impiannya di Bali, dia sabar menghadapi semua dramak

bodohnya aku, tidak pernah melihat itu. Aku menganggapnya sebagai

sekarang, aku tahu. Dia sudah mencapai batas

Aku terduduk di lantai, merasakan sakit yang menusuk di dadaku. Rasanya seper

ipis, berat. Duniaku terasa hampa, dingin, dan gelap. Ki

ti dengan kebingungan. Dia mungkin mendapatkan aku, tapi dia telah kalah. Dia tidak pernah

Hanya rasa sakit yang dalam. Rasa saki

k akan pernah bisa mendapatkan Kinasih kembali.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka