Kebohongan Manis Sang Tunangan Setia
a
libur di sebuah villa mewah di pegunungan, pemandangan matahari terbit yang indah di latar belakang. Hanan tampak berseri-seri, dan H
mengemasi barang-barang saya, membuang barang-barang Habib, dan mengurus semua yang perlu saya
a terkejut saat saya memberitahu mereka bahw
a dengan Habib? Bagaimana de
dengan tatapan khawatir. "Lea, apa ada masalah?
a kepada mereka. Saya tidak ingin mereka khawatir atau marah pad
Bu Tari menawari saya posisi penting di firmanya. Ini impian saya
"Tapi Lea, pernikahanmu... Kali
b selalu menempatkan keluarganya di atas segalanya, bagaimana dia sering mengabaikan saya. Mereka pernah mencoba memberiku masukan, agar
benarnya mereka. Saya menyesali
kan pernikahan," kat
k menyangka saya akan membuat keputusan sebera
aya, Yah, Bu. Saya ingin menge
membaca pikiranku. Akhirnya, dia mengangguk. "Jika itu yang
hat sedih, tapi dia
ras. "Ras, bisakah kau membantuku mengemasi beberapa kot
dan sebotol minuman. Dia melihat sek
epat dari yang kuduga. Kamu s
ab saya, "
Setelah semuanya selesai, apartemen itu terasa sangat kosong. Hanya ada beberapa furn
aku ingat kamu pernah bilang ingin mengisi apartemen ini dengan warna-warn
hit. "Iya. Impian
lasannya padaku. Kenapa? Kenapa kamu membatal
agi menyembunyikan semuanya dari sahabatku ini. D
aku bergetar, "Habib..
h merah padam. "Apa? Dia menghamili adik angkatnya? Ap
anan sakit parah, dan impian terbesarnya adalah punya a
tu bukan utang budi, itu pemerkosaan emosional! Dia manipulatif! Dia m
elakukannya sebelum dia mendesakku untuk menerima. Hanan s
rencanakan ini semua. Dia tidak memberimu pilihan, Lea. Dia
n apa-apa. Laras ben
n kecil' yang harus kulakukan karena 'cinta berarti pengorban
kan cinta, Lea. Itu egois. Itu gila. Bagaimana bis
erasa seperti memecahkan bendungan emosi ya