icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kebohongan Manis Sang Tunangan Setia

Bab 4 

Jumlah Kata:722    |    Dirilis Pada: Hari ini14:09

a

ti malam," kata Habib, matanya menatapku lurus. "Hanan ju

gkaran merah lagi di tanggal besok: "Kunjungan Panti Asuhan + Donasi." Ini adalah tradi

, saya tidak perlu memaksakan diri untuk tersenyum dan berpura-pura ba

awab saya, s

. Dia mungkin mengharapkan perdebatan ata

Jika Hanan tidak ingin aku ada di

ingin aku membawanya ke puncak untuk melihat matahari terbit besok pagi. Dan dia juga ingi

kan kunjungan panti asuhan untuk Hanan. Kenapa tidak

i. "Lakukan saja apa yan

an menuju dapur. Saya tidak ingin lagi melihat wajahn

a merasakan kebingungannya. Dia tidak mengerti

mana saya seharusnya menikah, sa

bersiap-siap. Dia mengenakan jaket te

tanya, entah menjelaskan atau hanya memberi

guk, menyeru

katanya lagi, terdengar seperti sebuah perintah. "Malam ini kita

lu menyerahkan semua urusan pernikahan kepada saya. Pernikahan kami.

gumam saya pelan

g terbaik. Setelah menikah, kita akan bulan madu ke

Bulan madu? Itu tidak

"Aku harus pergi. Hanan sudah men

lkanku sendirian di apar

gal besok. Tanggal yang seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidup saya

ua belas

g, membukanya di tengah ruangan. Tapi saat saya mulai mengumpulkan barang-baran

diri dengan seleranya. Saya mengubah warna dinding yang saya sukai menjadi warna netral yang ia ingi

rumah' kami berdua. Saya membeli banyak pernak-pernik kecil, pajangan lucu, dan bantal-bantal dengan motif unik

. Habib bilang itu "membuat ruangan terlihat berantakan". Saya ingat vas bunga ke

ah beberapa pakaian saya, buku-buku saya, dan perlengkapan man

lu mengatakan dia tidak suka barang "souvenir" seperti itu. Saya menyimpannya di

aya tidak akan menyimpan apa pun lagi yang mengingatkanku pada masa lalu yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka