icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rumit

Bab 5 Permainan Piano

Jumlah Kata:1317    |    Dirilis Pada: 12/12/2021

han sebagai hal yang kecil, dan lebih proaktif dalam menyelesaikannya, masalah itu pada akhirnya akan menjadi masalah yang bisa diselesaikan. Me

tapi Tio membawa masuk ke dalam kamarnya. Dengan terpaksa aku membaca ulang novel The

kadang ketidakadilan menghadirkan pengalaman yang begitu pahit, tapi akan selalu ada suara-suara yang mendukung perdamaian. Novel ini pun sangat nya

Kata bibi, Papa ke kantor. Ada tender besar yang akan diikutinya besok. Jadi, malam ini Papa akan lembur

Tio. Semoga dia bisa mengusir kesepian itu. Semoga dia selalu ada s

itu anak angkatnya Om Dika dan Tante Viani. Sekarang Dea sudah punya pacar. Dia jarang mengajakku lagi. Sementara Zara tidak akan pernah mau diajak mala

maja. Aku tidak pernah berkunjung ke blog-nya. Malas saja mendengar ocehannya, baik lisan maupun tulisan. Zara juga tidak terl

an atas TV. Sudah pukul delapan lewat tiga menit. Televisi yang sedang menayangkan drama k

ntak Zara. Tersambung, tapi tidak diangkat. Kucoba lagi hingga panggilan k

an. Mungkin dia tidak mau berteman denganku lagi. Mungkin di sekolah dia tidak mau men

Tiba di depan pintu yang ditutup, aku mendengar suara ta

an takut karena Tuhan selalu menyertai. Aku menurut. Saat membuka pintu belakang, aku tidak mau melangkah keluar. Ku

tawa lagi. Aku t

ranya bercerita. Lalu, terdengar tawa Tio yang kencang. Terdengar langkah kaki. Mungkin Tio menelepon sambil mondar-mandir

njung. Tio meletakkan ponsel-nya di atas meja, lalu membantuku

amu sedan

ebih dari satu jam. Bila ingin lebih, harus diselingi istirahat minima

u balli

i telunjuk. Bibirnya menyeringai jahil.

tau mau tahu ba

, melihat bibi menonton drama azab yang judul bikin pusing tujuh keliling. Aku masuk ke salah satu ruangan yang sudah diubah Papa me

berbagai kota. Setelah menikah Mama berhenti. Saat menunggu kehadiran a

an campuran Indo

ol. Buku ini kubeli tiga tahun lalu. Sudah beberapa kali dibaca, tapi masih t

gkan kepala ke kiri, melirik sudut tempat keberadaan piano. Di sana, Tio duduk dan menggerakkan tangannya di

crossed another

those I love, pu

all the words

ut wish that

I'd love to

e only thing

her when I'

much to

t person who ca

her when

I wish I

lonely an

g you agai

e a

here for me, on

e here while

he shops

ink of the times

ories will have to he

e only thing

her when I'

much to

t person who ca

r when I

I wish I

lonely an

g you agai

e a

h, never f

ng, they

something t

n, to se

miss someo

begins t

crossed another

those I love, pu

e only thing

her when I'

much to

person who can

r when I

I wish I

lonely an

g you agai

e a

ihat Papa berdiri di pintu. Air mata menetes di pipinya. Bibir tersenyum, tapi tat

da yang bisa saya bantu?" tanya Tio beruntun.

nomu memukau.

a,

di kamarmu saja. Papa mau men

lebih dulu. Saat langkahku t

sok saat mengetahu

rah ke piano. Aku pun mengernyi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka