Rumit
a katering. Biasanya kalau ada orderan pernikahan, Mama menginap di warung. Seringnya aku ditinggal bersama b
ali aku mengeluh. Ah, Mama mungkin lupa. Sebagian besar kebahagiaanku adalah
na Mama mendapat orderan mendadak. Jika malamnya sudah lembur, paginya Mama akan kelelahan. Warungnya memang memiliki karyawan, tapi
ari pasti ada orderan. Mama hanya ada di rumah pada waktu sore. Wa
umah. Saat ini, dia menemaniku duduk di tepi kolam. Dia d
kan ten
angit sore yang cerah. Sudut bibir laki-laki di sampingku tertarik, m
Cognitive Sciences, ekspresi wajah senyum bisa menular karena s
ra tidak sadar kita akan menampilkan emosi yang sama melalui ekspresi wajah. Dengan
an ponsel pintar kalian untuk membaca hal-hal bermanfaat. Janga
i mana?" t
yang ingin kuketahui tentangnya. Sepertinya, harus dimulai dari perkenala
ri mengenalk
, "Namaku Irgi Afantio. 21 tahu
rasa bersalah karena sudah menganggapn
amu nggak
sahanya. Begitu kata Papa saat memaksaku ikut ke sini. Awalnya aku tidak mau ikut,
n dia. Kenapa Papa tidak mendiskusikan kepada aku dan Mama. Aku juga bisa menggantikan posisi Papa nanti. Selama
pa pernah mengatakan : "Belajar yang benar. Anak Papa cuma kamu. Walau kamu perempuan, Papa percaya kamu bisa meneru
tornya dikendalikan Om Dika, adiknya. Aku dan mama tidak mengetahui secara detail tentang u
pelan pipiku. Dia memandangku lekat-
? Lanjutkan saja ceritamu. Aku
nyekolahkanku hingga tamat SMA. Enam bulan lalu nenek sakit-sakitan. Papa membiayai semua pengobatannya. Namun, pengobatan apa pun
nyit. "Mak
Tarikan napasnya terdengar jelas. Dia mengembuska
g sawah." Mataku melebar. Tio mengusap sudut netranya yang basah. "Kamu beru
Ia mengerjap dan tertawa pelan. Mungkin malu karena aku meli
il, aku mau ganti
ing. Aku ingin mengajaknya ke tempat favoritku. Mungkin
n memoles wajah. Kusisir rambut dan membiarkannya terurai, lalu menutup kepala dengan topi kupluk berwarna senada d
yang sedang mengemudi. Wajahnya sudah kembali ceria. Kulirik dia dan
r. Aku pura-pura merapikan rambut,
Di Jalan Jendera
aca buku apa
. Sejak SMA kelas satu aku sudah membaca Magic of Thinking
Tio tercenga
pa
erlihat dewasa karena otakmu mesum.
bisa tahu kalau otakku sempat memikirkan bibirnya yang menggoda. Pantas saja dia berani b
a novel Diana Palmer dan Anna George yang banyak pelajarannya. Ya,
a adalah pasangan yang sudah lama mendambakan kehadiran buah hati. Pernikahan mereka sudah memasuki lima belas tahun. Tante Viani sud
yibukkan diri di toko buku ini. Dia sering meromendasikan
edang melayani pelanggan. Senyumnya meng
adalah panggila
tante sambil memperhatikan Tio. Kening tante
g merana. Jadi, buku ap
enjabat tangan tante dengan anggukan pelan. "Sebelum saya rekomend
, Tan
g kamu sayang?" ta
en
kamu mengucapkan
u. Sehari sebelum
terbesarmu yang
menepuk pundak Tio. Mereka berjalan ke rak buku motivasi. Aku mengekor. Tante mengambil buku Don't Sweat the Small Stuf
an apa saja yang perlu diabaikan. Ingatlah, bahwa apa saja yang terjadi di dalam kehidupan ini ta
. Aku melangkah ke rak novel. Ada novel terbaru dari Veronica Rossi dan Gaylel Forman. Aku mengambil s
ibir tante. Aku kesal. Tante selalu melarangku membaca novel terje
Xu, Luna Torashyngu, atau penulis baru seperti Dwipatra, dan Handi Namire. Kalau otakmu teru
sah nge-
gar," ujar Tante samb
nanti saja, ya. Sekarang p
dulu bu