LOVE BETWEEN TWO BELIEFS
ar daripada dirinya. Ia langsung saja membantu Stenly untuk duduk di
kaget saat terduduk di kursi
jadi salah tingkah saat sadar sudah memb
yang sakit?" tany
a kursi ini keras sekali. Saya m
. "Kamu berbicara seolah tida
Hanya saja kali ini beda rasanya karena tubuh saya se
sekarang mana dapurnya?" tanya Seruni tiba
i mana. Lagi pula kenapa Seruni bertanya dapu
?" tanya Stenly akhirnya. Ia
kan air hangat untuk men
ucap Stenly
ri letak dapur yang ditanyakan Seruni. Tidak mungkin
ebak dengan asal. Ia menunjuk ruang
eruni lalu segera berjalan menu
aannya untuk menyalakan lampu. Benar saja, dapur yang dimaksud Stenly l
r ruangan yang ditunjuknya tadi itu adalah dapur? Akhirnya karena rasa penasaran
a saat melihat ruangan yang ditun
di dalam sini?" tanya Stenly yang berhasil membuat Ser
gh
luka memar di tubuhnya ikut tertekan. Tapi, lama kelamaan Stenly mulai terbiasa. Ia balas memeluk tubuh Seruni. Mereka berdua seolah sedang menikmati momen
wajahnya yang pasti terlihat merah di depan Stenly. Sungguh ia merasa ma
tingkah. Ia menggaruk belakang ke
elas air yang dimasaknya di dalam panci dan sekarang sudah mengering. Buru-buru
tak paham apa yang sedang terjadi
menunjuk panci yang berubah warna menjadi hitam l
akai panci yang lain." Stenly m
gat jangan gosong lagi,"
jawab
di dapur. Seruni menutup wajahnya dengan kedua
Seruni! Kenapa
asa malu Seruni hilang seketika berganti rasa khawatir.
a yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Serun
a orang asing. Mau pulang jam berapa aku!' ucap Seruni d
babak belur karena menolongnya tadi sedang sibuk dengan gawainya.
enly hanya tinggal setengah meter. Entah mengapa Seruni ter
ya Steven sambil mendongakkan kepala. Ia tahu
ganggu ketenangan kamu
uka saya!" perintah Stenly lalu
Seruni. Ia kemudian d
enggak
sih?" tanya Serun
ada P3K atau tidak di sini. Lagi pula sela
etidaknya untuk persediaan kalau terjadi hal tidak terduga seperti i
," kata Stenly menahan tangan Seru
nnya menjauh dari wajah Stenly sehing
h?" protes Stenly sam
pegang-pegang tangan saya!" ucap Ser
Sedangkan kamu malah peluk-peluk say
sil membuat wajah S
sengaja. Itu reflek karena kaget itu
Intinya itu judulnya sama saja peluk
apa," ucap Seruni akhir
mau ke
i kotak P3K s
di kamar. Barangkali teman saya p
kontrakan ini memiliki dan meninggal
a Seruni. " Boleh, ya, saya masuk ke k
b Stenly lalu
a?" tanya Seruni
dingin sekali. Saya enggak sanggu
ndingnya bolong-bolong mendukung alas
au sudah selesai saya obati baru masuk ke
harus berduaan dengan Stenly di dalam
dengan bebas, bisa-bisa saya masuk angin nanti," kata
an ngapa-ngapain saya 'k
nte sudah berhasil me
ral itu. Tapi, kalau kamu mau saya apa-apain, tentu saja say
beritahu sama kamu ya,
pi berani ajakin
tiba-tiba sambil menutup kedua telinga
rikan Seruni membuat Sten
ly akhirnya. Ia menarik tangan Seruni untuk mas
g terlihat masih sangat kepayahan. Ia hanya bisa berdoa s
Seruni saat mereka berdua
di samping jendela dan
aiannya selagi Seruni mengambil kot
ah tak menggunakan baju. Ini kali pertama Seruni melihat seorang pria tanpa baju berada di hadapannya. Seruni bisa melihat dengan
saya!" perintah Stenly tanpa rasa malu denga
r lusuh yang kondisinya sangat tidak layak baginya. Tapi, demi
tanya Seruni gugup. Ia bahkan sampai
kan contoh sama kamu ca
ambu