icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Ranjang Sang Kapten

Bab 4 CEO yang menyamar jadi pria bayaran

Jumlah Kata:1255    |    Dirilis Pada: 07/12/2025

erti penyeberangan ke dimensi lain. Dara duduk di kursi belakang mobil hitam legam it

celana bahan rapi, dan jam tangan mahal yang kini terlihat mengintimidasi. Ia tampak seperti Kapten Pilot

a tenang, seolah mereka baru saja selesai memba

dur dengan CEO yang menyamar jadi pria bayaran, dan sekarang kamu mau menjadik

ma sekali tidak terganggu

ku hanya mengamati. Kamu yang berinisiatif menawari uang. Aku hanya menuruti keinginananmu," koreksi Arjuna. "Ketiga,

memerah. "Aku hanya mau terbang, dapat gaji, dan melupakan Arga. Sekarang,

ke kursi. "Kamu memilih pekerjaanmu, atau memilih idea

Dara. Dia tahu, Arjuna benar. Dia baru

ah. "Di sana ada pramugari senior lain, yang l

nnya kini berubah seri

ya sedikit, mendekati Dara, "Kamu punya rahasia paling mematikan bersamaku. Ikatan semalam itu adalah rantai yang mengikat kita. K

andal'. Arjuna menggunakan aib yang D

Dara bertanya, hatinya sakit. Bukan karena pe

rian. Untuk kamu, dan... untuk aku juga. Tapi ketika aku sadar k

at Dara merasa sedikit lebih baik. Setidaknya, Arjuna

dari bahan metalik, minimalis, hanya berisi nama dan nomor telepon pribadi. "Kamu akan meneleponku jika ada hal

a dingin dan berat di tangannya, seperti beban

ini," bisik Dara. "Aku tid

curiga padamu. Kamu hanyalah pramugari baru yang innocent," Arjuna mengulang kata yang pern

, yang meremehkannya. Perutnya mual. Jika dia menolak Arjuna, Arga menang

aknya bisa membalas dendam pada Arga yang

aku menemukan Arga terlibat

endapatkan ganjaran yang sesuai. Percayalah, hukuman yang ku

ta Dara. Dendamnya, yang sempat padam

a tegas. "Aku akan melaku

Dara dengan tatapan ingin tahu. "Seora

ta profesional. Kedua, aku tidak mau uang. Aku tidak dibayar untuk ini.

tanya Arjuna, mencond

n keterlibatan Arga dan faksi rivalmu, kamu harus janji, kamu tidak aka

, dia tertawa. Tawa yang kal

na. "Kesepakatan

gan itu. Jabat tangan mereka terasa dingin dan formal, sangat berbeda de

a. Suasana di mobil itu kembali senyap, dan D

kata Arjuna saat Dara

men

a siapa pun. Jika kamu merasa terancam, hubungi aku, tanpa ragu. Ingat, Arga adalah musuh.

ing. Dia tahu Arjuna tidak hanya bicara tentan

belakang. Dia hanya melangkah cepat menuju lift, menc

meremas kartu nama Arjuna di saku seragamnya. Dia baru saja menjual jiwanya, tapi anehnya, d

apartemennya, Dara dengan

bau busuk dari apart

alkohol, parfum muraha

l berserakan. Dan di atas meja kopi, ada bo

ara mel

r

di karpet ruang tamu, di samping sofa, tertidur pula

selnya. Layar ponselnya menyala, menunjukkan riwayat pa

buk. Aku membuat kesalahan besar. Aku tahu aku bre

menyelingkuhi Dara, menyesal, lalu datang ke a

mengering. Arga ada di si

nnocent yang dirindukan Arga, telah hancur b

a. Dia sudah mengambil keputusan. Dia suda

ak bisa

atah kata pun, melemparkannya ke atas tubuh Arga yang m

n seragam, jatuhlah selembar kertas kecil yang sempat dia ambil dari penthouse Arjuna-selembar kertas berlogo

m pahit. Deal

kan nomor telepon yang ada di kartu

arus t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka