The Sky of Asia
senja?" ta
hanya dengan melihat keindahannya" Xavier tersenyu
jawab Nad
nap
mun ia hanya sementara,
Memang Ada ap
an, bahkan dia membuatku jatuh cinta. Hingga aku
lalu yang menyakitkan?"
nya
ika terlalu lancan
kah kau punya masala
i masalah
? Gimana
ta aku sadar mereka bukan tidak sayang, tetapi kesibukan lah yang membuat mereka membu
a sa
a gi
aku merasakan seperti kehausan kasih sayang dari mereka, tapi aku sadar ba
, terima kasih telah membuat ha
tama kali bertemu dengan lelaki y
i sedikit. Langit mulai hitam, waktu mereka banyak terbuang pada pantai
udah malem!"
h!" uja
an menaiki kendraan motor Xavier. Mereka berada
dimana?" t
tunjukkin.
e," gum
r tepat di pinggir jalan d
pan gerbang ini sa
r dan memberhentikan motornya kemu
uk
napa turu
di belakang
rin di depan r
an ibuku marah, kamu
kau akan baik-bai
i jumpa besok ya, makasih!" Nadia menepuk punggung Xavier yang masih
Xavier. Dari kejauhan Nadia
ya hari ini. Ia menyalakan dan melajukan kendaraan nya unt
biasa, 'apakah ia jatuh cinta pada perkenalan dan p
*
uk kedalam rumah dan baru membuka pintu, ia melihat ay
n" jawab Xa
pulang sampai la
anak-anak!" ujar Xavier dengan nada sedikit naik dan langsung menuju ke
mengganti pakaian ia membuka jendela kamarnya, Xavier mengambil buku catatan yang biasa ia pa
an dan bintang. Sama hal nya seperti hati, hati akan menjadi terang dan ten
gat pandai merangkai kata-kata dan ka
tuuk..
n dari pintu kamar Xav
.!" per
mbuka pintu
lam kamarnya. "Ada apa bu?" tanya Xavier
edih. Ibu Xavier duduk di atas kasur tidur.
Xavier dan kini ia berad
sih sayang dari ibu. Ibu terlalu sibuk sampai ibu lu
ibu minta maaf?" Xav
af padamu, tapi kesibukan ibu yang meng
itu bukanlah hal penghalang!" ujar Xavier dengan raut wajah y
a, aku tau kesibukan kalian" ujar Xavier dan ib
ura seperti yang ayahmu katakan?" tanya ibu
aku tidak
apa
n lah aku yang membahagiakan ayah dan ibu dengan menuruti perintah ayah melanjutkan S2 di Singapura," Xa
ier memeluk ibunya. Ibu Xavie
jar Ibu Xavier di dal
ak pendendam, tapi aku
an Xavier tidak mendapat kasih sayang seperti teman-temannya. Tetapi Xavier telah dewasa ia bukan anak-anak lagi yang har
vier menghapus air matanya dan b
gan senyuman kasih sayang tanpa disadari setetes air mata terjatuh akibat mend
saan namun ia masih berpikir panjang tentang perintah ayah nya yang menyuruhnya unt
dan akhirnya ia