The Sky of Asia
a perutnya sangat lapar di tambah lagi ia melihat Nadia yang menikmati m
n dengan membawa dua porsi makanan. Ia sedikit heran kar
ier saat Reza baru datang
makanannya!" seru Reza, ia masih terlihat heran dengan keberadaan w
a tersenyum melihatnya. "Mmm ini tempat duduk kamu ya?" tanya Reza pada Nadia
us aku liat di meja makan ini masih ada tempat duduk nya, jadi
hehhe" tawa kecil Reza. Nadia memb
disini juga?"
di teknologi,
dan Reza bersamaa
ogi. Emang kenapa?"
pa, aku heran
n? Ke
ntik kamu, ternyata anak te
ta gak boleh milih te
r menunjuk Reza. Mereka bertiga tertawa, membuat sem
aparan di kantin tersebut menatap sinis mereka 'apakah kami mengganggu?' p
ak?" tanya Xavier menghapus sisa
san seseorang. "Siang ini dosen nya gak masuk, tapi kita di suruh buati
dari dosen?" t
rlihatkan pesan dala
lo mau ngapain
jar Reza. "Gue pergi dulu ya!" Reza tersenyum pa
mau pulang jug
pi dirumah boring gak ad
karang mau
ujar Nadi
uku yuk!"
api aku gak a
, terus kalau gak ada ken
an, tapi kalau paman ada kesib
dan ib
upan nya sama seperti Nadia yang memiliki orang tua deng
unya jadi?" tanya Nadia m
maaf ya heheh" t
rkir yang cukup jauh dari kantin. Mereka berdua baru beberapa m
ca buku juga?
aca komik"
ik a
ss, Nyinyik, 4G dan
? Kamu
ak
Ken
ambarnya,"
a ternyata" ta
ikit
it berkenalan kamu
k humor
rserah kamu mau jadi humoris a
tertawa me
nya dan Nadia naik di motor Xavier, mereka sedang berada dalam p
ntara mereka, sehingga tak terasa mereka
tanya Nadia saat mereka turun dari
a?" tanya b
ku baru tau di sini ada t
aku tau semua toko
a atau jualan b
aku candu baca, ak
ner
au cerita kita aku b
pameran an
h jug
ta mereka tak hentinya memandang buku-buku yang tersedia. Xavier mencari novel yang akan ia b
Xavier menemukan no
tentang L
be
u LD
ma penasaran te
dia. "Emang kisahnya
ng-orang
gak suka baca ceri
uat cerita atau fiksi dengan sad
pi aku g
amanya kesedihan. Bahkan kesedihan itu bisa membuat seseorang
a" ujar
ng Long Distance Relationship atau LDR. Entag bagaimana ia memilih membeli novel yang berakhir sedih
ya Xavier, mereka tela
elihat jam di tangannya. "Nanti aku pulang na
lum mau
s? Gi
Xavier menari
mau ke
k!" seru Xavier, Nadia
u ketempat yang macam-
a" ujar Xavier tersnyum. Nadia m
elompat dari motor jika Xavier membawanya ke tempat yang menurutnya berbahaya bagi dirinya. Nadia merasa ia s
kampus nih!" ujar N
u jalan pulang
g baru ia kenal beberapa jam yang lalu dan membawanya ke tempat yang belum pernah ia l
rasa heran karena Xavier mengajaknya ke tempat ramai dan ia melihat ada laut di seberang san
anya Nadia saat ia
awab Xavier memarkirkan kend
. Mereka duduk di bawah pohon rindang sambil menikmati indahnya percikan kecil ombak, pasir p
tanya Nadia, tatapan nya masih
iap
a si
ndi
nya pacar at
k a
anku unfaedah bange
u orang pertama bers
Bena
enapa k
nak sih heheh, maaf
senang berbincang denganm
a sedikit bingung dengan
ar Xavier dan langsung pergi
i sesuatu di sana. Xavier kembali d
emberikan Nadi
u?" tany
I
ang kamu, soalnya sekarang uangku
ti, aku ikhlas k
ernih, padahal mereka baru berkenalan beberapa jam yang lalu namu
erapa saat lagi. Lampu-lampu perahu satu per satu menampakan cahayanya dan orang-orang yang berenang telah selesai yang nampak s