The Sky of Asia
embuat senyum terukir pagi ini. Langit indah dihiasi o
sa ia lakukan yaitu joging pagi. Setelah selesai melakukan aktivitasnya ia k
avier kepada Bibi Moli, pembantu dal
e kantor, kalau ibu kamu pagi tadi ju
agi sekali? Dan ibu ke butik a
a pelatihan penting untuk para pelamar kerja di butik ibu kamu," ujar Bibi Moli dan menyiapkan roti dan susu
dan meminum habis susu di atas meja makan. Sejak
e kampus dulu y
Bibi Moli dan mengeluarkan kendaraan roda dua nya dar
k anak-anak yang bersepeda ke sekolah, ia sangat menikmati pemandangan itu. Xavier akhirnya sam
nyum menyapa Fidyah. "Bar
tadi" jaw
biasain tuh
basi deh" ujar Fidyah langsung na
?" tanya X
jawab
rjalanan ke kampus. Xavier melihat wajah Fidyah dari kaca
m gitu, aku tau aku cantik k
u tebal banget
mbil cermin, saat ia lihat bedak di wajahnya sama sekali
anik, kalau pun bedak kamu
bu-ibu, kan kamu tau ak
mu pake
dikit
ja pake bed
! Gak tebe
a pake bedak, tapi itu ka
n dikit,
ek, gak ma
alu benar,
ah" uja
edah. Tidak terasa mereka sampai di depan gerbang kampus. Xavi
ya" uja
ng nanti aku anterin
ini sampai sore, nanti ak
bisa anterin kamu, langsun
soalnya dosen pagi ini gak ma
ggu
a a
itu sebuah novel karya Boy Candra, ia memberikan nove
engambil novel tersebut dan
dah cepetan
riak Fidyah berla
k Xavier kembali. Fidyah h
at banyak mahasiswa dan mahasiswi yang membersihkan halaman dan membaca buku di bawah pohon rindang. Wala
ia di berhentikan oleh para sen
gi duit!" ujar s
gan wajah serius seperti i
ya ama senior!" k
seorang senior lainny
dasar banci!" ujar Xavier yang
ar senior itu dan langsu
iswa yang berada di luar kelas mengerumuni perkelahian itu. Seseorang menarik ta
lo!" teriak
ua mahasiswa yang melihat dan mengerumuni perkelahian tadi
ka?" tanya seseorang yang menarik Xavie
terus pasti akan kebiasaan!" ujar Xavier pada s
malah buat mereka dend
, gue gak a
lo sendiri, past
, yang bony
avierberpikir bahwa yang dikatakan Reza itu benar, sel
gak mau lade
lagi dosen nya mau masuk," ujar Re
sedikit sakit diwajahnya akibat pukulan senior tadi, 'bagaimana jika
ing. 5 menit kemudian dosen membuka mata kuliah pagi ini. Seperti biasa,
n yuk!" a
a dulu!" ujar Xavier mel
er, gue l
dulu, gue j
alau bapak lagi menjelaskan materi kalian berdua jang
jawab mere
ai juga. Walaupun dosen tersebut menyuruh mereka untuk membuat makalah
rasa lega. "Kantin yuk, s
epetan!" u
erjalan ke kantin. Seluruh kantin telah penuh, semua mahasis
udah penuh, gimana
aja lah"
bah Za, dan kita harus tun
etan!" Reza berlari ke meja
uin!" teri
dan duduk di meja mak
k ada yang puny
esan makanan" ujar Reza dan
ya!" teriak Xavier. Dan
esan makanan tiba-tiba seoran
uk disini gak?" pi
ujar Xavier. Meja makan itu
t memperkenalkan dirinya kemu
ih dia antara Xavier dan Nadia, Nadia mulai memakan makananya yang sudah