Dendam Ayahku & Takdir Cinta
ze. Bangun pagi adalah bagian dari disiplin ketat yang ia terapkan pada diri sendiri-dis
ta. Dia sudah mendapat balasan singkat dari kenalan lamanya di dunia intelijen, seorang hacker kelas kakap yang kini pe
. Calon peng
utri tunggal seorang diplomat, lulusan luar negeri, dan aktif di kegiatan sosial. Di pe
rang-orang kelas atas ini membangun citra. Pasti ada celah. Semua orang punya kotora
riwayat utang kartu kredit cukup besar dua tahu
selai kacang di saku baju. Memalukan. Dan pelunasan mendadak itu p
A: Menghancurkan Tuan Mahesa lewat jalur bisnis, mencari bukti korupsi. Jalur
keduanya. Dia harus mendekati Prabu
setelan blazer abu-abu yang menutupi bentuk tubuhnya, tetapi memberikan kesan otoritas. Ini ad
tai-lantai eksekutif, asalkan dia punya alasan yang kuat. Prabu adalah Vice President, dan kant
membutuhkan tanda tangan Prabu segera. Tentu saja, laporan itu
berdebar kencang, bukan karena takut, tapi karena adrenalin. Sudah lama dia tidak m
eredam suara langkah. Meja kerja Prabu dijaga oleh seorang sekre
a dari Akunting. Saya bawa laporan urgency yang diminta Tuan Mahesa pagi ini, tapi
Prabu sedang rapat dengan klien dari Dubai. Tapi laporan apa? Set
Hampir k
stikan bahwa Tuan Prabu tahu, karena ini berkaitan dengan pembiayaan ke depan," kilah Liana dengan sanga
" selalu ampuh. "Baiklah. Taruh saja di mej
kecil. "Tentu, Bu. Say
pemandangan kota yang menakjubkan. Di balik meja besar kayu gelap, ada beb
men yang Li
tu saja. Tapi laci meja... ah, itu dia. Liana melihat kunci kecil te
sekali. Jika dia bisa membuka laci itu, dia mungkin menemukan detail keuangan
elakangnya terdengar, diikuti lan
ukan Bu Sari. Langka
akukan di ruanga
ibawa, penuh ancaman. T
a yang tajam seperti elang menatapnya dari ujung kepala hingga kaki
rna, seolah dia baru saja menyelesaikan tugas mulia dan terkejut melihat bos besar. Dia menjauhkan tang
ting, kan? Bukankah seharusnya kamu ada di lantai dua belas?
b 2 yang ia harapkan, tapi ia tidak menyangk
gar profesional, tidak gugup. "Prabu meminta saya mengirimkan laporan keuangan. Laporan
isukai Tuan Mahesa dan Tuan Mah
pun dari Akunting hari ini. Terutama yang sensitif," Tuan Mahesa tidak terma
k, semuanya hancur. Dia h
emen kami. Hanya Prabu yang punya wewenang untuk melihatnya. Tapi ini terkait dengan audit yang akan datang
Kata itu berhasil. Rasa takut dan paranoia s
edikit, tapi pandangannya tetap cur
k... ya, Tuan pasti tahu," Liana tersenyum samar, seolah dia tahu rahasia yang Tuan Mahesa sembunyikan. Sik
oses informasi itu. Dia tidak ingin ad
kalau Prabu tidak ada," perintah Tuan Mahesa. Wajahnya kembali kaku, tapi Liana tahu dia menang
ini. Saya hanya menjalankan tugas," Liana membungkuk sedi
pnya saat dia masuk. Saat dia melewati Bu Sari, Liana hanya tersenyum d
engangguk
utup, ia menyandarkan punggung ke dinding
la. Itu ha
ingnya sangat tajam. Mencoba masuk ke laci Prabu adalah tindakan
a sadar, Tuan Mahesa selalu mengawasi putranya. Ruangan itu pasti punya kamera penga
na. "Aku nggak bisa menghadapi dia
le data Kinar yang tadi pagi ia baca. Dia harus mencari kelemahan ekst
u kredit.
an lagi pada Dino,
Siapa yang bayar? Bagaimana caranya? Cari semua rekaman komunika
enggali masa lalu Kinar yang mungkin tidak diketahui Prabu. Jika Prabu adalah lelaki yang sama dengan tunan
membuat Prabu sendiri yang memutuskan hubungan itu. Itu akan menjadi pembalasan yang jauh lebih manis. Membuat anak dari
an sinisme pribadi
kalau cintanya juga palsu,
n perhitungan balas dendamnya sudah menyala, mengubah target, dan meningkatkan risiko. Dia tahu, dia sudah membuat Tuan Mahesa curiga. Sekarang
iap untuk pest