icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Ayahku & Takdir Cinta

Bab 4 datang sendirian

Jumlah Kata:1355    |    Dirilis Pada: 26/11/2025

lap menjadi taman bunga putih dan emas, merayakan pertunangan Prabu dan Kinar. Lampu kristal memancarkan cahaya l

na hijau zamrud, potongan sederhana tapi pas di tubuhnya, membuat dia terlihat elegan dan berkelas tanpa be

n berkas-berkas digital yang mengaitkan Prabu dengan pemalsuan tanda tangan masa lalu, tapi Re

aran dan serakah. Pe

nakan bukti hukum di acara sosial. Itu terlalu cepat dan kurang dramatis

dan Kinar berdiri menyambut tamu, adalah targetnya. Prabu tampak tampan, tapi matanya terlihat tegang

beberapa ibu-ibu sosialita yang menjadi sumber gosip terbaik di kota i

mencari celah. Gerakan tubuh Kinar sangat ter

membawa nampan berisi saus merah yang

mendekat ke area penerima tamu, bergerak seolah-olah d

ya pada pertemuan mereka di kantor. Prabu mengangguk kaku, tanpa senyum. Li

inar, dia menunggu. Pelayan yang mem

ara

ngayunkan sikunya ke pinggang pelayan itu. Tidak kuat, hanya cukup untu

r

u, tapi ke gaun salah satu ibu sosialita yang paling berpengaruh-Nyonya Hartono. Gaun sat

an itu panik, meminta maaf berulang kali. Nyo

I!" Nyonya Hartono berteriak, menarik perha

"Aduh, maafkan saya, Tuan. Saya tadi tidak sengaja menyenggol sedikit," katanya kepada pelayan

Ada kerutan di dahi Prabu-dia tampak mencuri

segera membersihkannya. Kami akan ganti rugi seratus persen untuk gau

te. Maafkan ya. Ayo, Tante ikut aku ke ruang ganti, biar kami bersi

celah itu. Kinar terlalu fokus pada Nyonya Ha

hanya cukup untuk mengait ujung g

br

, tersandung ujung gaunnya sendiri, dan jatuh berlutut tepat di depan panggung utama. Mahk

nya, matanya tanpa emosi, menonton kehancuran kecil ini terungkap. Itu hany

ada Nyonya Hartono yang masih merengek atau

memeluknya erat, dan membisikkan sesuatu yang menenangkan.

semua ketegangan di wajah Prabu hilang, digantikan

a dia terliha

mengharapkan Prabu akan bersikap seperti Bima, yang akan meninggalkan pasangannya saat pas

menciptakan kekacauan, tapi gagal memicu konflik antara Prabu dan Kinar. Mala

lan melewatinya, menuntun Kinar keluar dari keramaian. Tatapan Prabu, yan

padanya. Tapi dia tidak peduli. Dia sudah men

pintu keluar, meninggalkan kek

capai pintu, sebuah s

ia

u. Wajah pria tua itu merah padam,

na? Kenapa kamu ada di setiap masalah yang terjadi?" Tua

ap Tuan Mahesa, tanpa gentar. "Saya menyenggol pelayan itu, dan Nyonya Hartono yang ja

ikir aku bodoh, Liana? Kamu pikir aku ng

. Itu adalah kalimat yang tidak

u? Seja

, Tuan," kata Liana,

amu siapa. Aku sudah tahu apa yang kamu inginkan. Kamu pikir kamu bisa menyusu

an tubuhnya, suaranya k

terlihat ceroboh, dan membuat Kinar terlihat sebagai korban yang pantas dicintai. Kamu menyia-nyiakan waktumu. Keluar dar

a, semua strateginya, sudah terbaca sejak awal. Dia bukan pemain yang cerdas

kemarahan murni di dalam diri Liana. Jika Tuan Mahesa s

dah tahu, bagus. Berarti saya tidak perlu menyembunyikannya lagi. Saya memang di sini untuk me

Tuan tidak bisa menghentikan saya. Selamat atas pertunangan putranya. Tuan akan menyesal

ngkah Liana kini tidak lagi mantap, tapi penuh amarah dan denda

botase Gagal. Rencana B, Aliansi Beracun, akan segera ia jalankan. Dia har

ponselnya, men

. Aku mau kita bertemu. Besok, di te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka