icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

POLAROID LOVE Istri Kesayangan Guru BK

Bab 3 Bertemu Devan Lagi

Jumlah Kata:2251    |    Dirilis Pada: 24/11/2025

a riasnya sambil menopang dagu. Menatap pantulan wajahnya di dalam cermin itu. S

sudah menunjukkan pukul enam. Ia menghela nafas dalam-dalam

malah sekarang gue dimasukin di sekolah yang j

kamarnya. Sudah pasti itu suara ibunya yang memintanya segera ke

alas, menuruni anak tangga menuju ruang makan. Di sana

a yang kisaran usianya hanya selis

menjatuhkan bokongnya di atas

dari jarak yang dekat, membuat Queen refleks memundurkan wajah

gi udah kusut aja mukanya! Kayak

at Queen. Prabu

berantem sih? Makan!" Se

hut Prabu masih dengan

tersedia di atas piringnya, lalu tampak

Baskara, ayahnya Queen yang sedari

ngkat!" S

an itu harus sambi

!" Sahut Que

u Papah! Papah anta

bisa naik ojek at

ah kabur kayak kema

emang Papah pikir aku gak c

! Papah harus mastiin kalau kamu benar-benar ber

ma anak sendiri, Aku beneran bakal be

ab! Kenapa sih kamu susah banget diatur Queen?!"

la matanya, waja

omong kamu dengerin don

u aku nggak dengerin Papah ngomong aku

an nggak sama orang t

u sopan kok, Emangnya aku ngomong

encoba menetralkan emosinya

r Queen, ya?!" Sela Prabu tatkala meli

. "Prabu, kamu antar adik kamu gih!" Ujarnya. Sambil ta

h..." Sa

atap ke arah adiknya yang tampak berdiri di samping me

a ribet!" Gerutu Queen sambil berjingka

" Bentak

rusaha menenangkan suaminya den

njadi merah padam, dadanya naik turun menahan amarah yang membludak. Ia sudah sang

nganter Queen ke sekolah!" Pamit Prabu sambi

kamu pastikan adik kamu sampai di sek

Prabu. "Assalamu

m!" Sahut Rian

Bhaskara dan Riana masih duduk dan termenung beberapa saat, memikirkan putrinya yang

ya mengusap dadanya dengan lembut, "Mah, Kita harus melakukan sesuatu. Queen tidak bi

adzim..." Bhaskar

nya. Melepas beban y

ta lakukan, kan? Tapi justru semakin ke sini Queen semakin s

pak ia menarik nafas berat, sambil matanya menatap kosong

ngurus Queen. Prabu itu anaknya penurut, berbeda dengan Queen. Dia selalu s

t yang berbeda, Prabu anaknya pendiam dan penurut. Sedangkan Queen, sejak kecil dia memang sangat ekspresif, dia suka membantah

dia nanti kalau membantah terus seperti itu?! Lagi pula, kita ngatur dia juga

ik anak gadisnya itu. Tak banyak yang bisa dilakukan seka

ra. Riana langsung menoleh, pancaran matanya

pa, Pah?"

lu tampak menghela nafasnya. "Nan

n. Dan ternyata Gadis itu sudah sampai di gerbang rumah, melen

Gadis itu menghentikan

? Ayo gua antar

i Prabu. "Main nyelonong aja Lu! Kan tadi gua udah bilang ka

Prabu kelamaan

okap nyokap! Emang Lu, tiap mau berangkat sekolah bukannya pamit malah ngajak ribut sama orang

t, tapi dia tetap menuruti ucapan k

ri, lalu masuk melalui pintu yang satu

nginjak pedal gas dengan salah satu kakinya. Mobil pun melaju perlahan, turun dari h

PP

kepada satpam rumahnya yang bertugas memb

rlihat masam. Dan itu pemandangan yang sudah tidak asing buatnya. "

ak akan dipaksa-paksa mulu ngelakuin sesuatu ya

nya menggeleng pelan. "Lo tuh kenapa sih, Queen? Peras

ggak mau sekolah di manajemen bisnis malah dia paksa! G

k gitu! Papah pasti punya alasan. Dia

aan?" Gum

ang tua, Queen. Gua yakin apa yang dilakui

mereka sana! Gue sih males! Hidup-hidu

rang tua kita

nggak hap

memang terkesan bebal dan keras kepala. Tapi itu wujud dari usahanya untuk

ma bisa ngingetin, jangan sampai Lo jadi anak durhaka kayak M

-amit!" G

angan ngel

apah. Selama ini juga, waktu masih di sekolah yang lama juga gue tetap pergi k

ke sekolah, tapi di sekolah Lo

ah sama gue! Masa ada orang nyebe

a yang cowok nggak pernah tuh berantem di sekolah, apalagi sampai masuk ruang BK.

angganan ruang BK!" Ujar Prabu sambil mengacungkan jari telunj

janji!" S

a-lama cinlok sama guru BK gara-ga

Pacaran sama bap

ru BK nya masih mu

u!" Tuka

" gumamnya pelan namun masih cukup bisa didengar oleh Queen. Hanya sa

udah tiba di halaman sebuah sekolah SMK swasta. Di atas gerban

pintu gerbang, lalu mematikan mesin mobiln

ak membuka pintu mobil lalu m

rabu. Seketika Queen meno

sambil menyodorkan punggu

lu meraih tangan Prabu lant

in, ya..." Seloroh Prabu sambil mene

. Prabu lantas terkekeh. "Udah buruan sana masuk! Jangan l

amualaikum!

anya, sambil menatap punggung Queen yang berjalan menuju ke

sini, dan nggak bikin ulah terus kayak

udian kembali menyalakan mesin mobilnya dan menin

h ke kiri dan ke kanan, mencari kelasnya berada, yang tidak

alah kabur. Akibatnya, sekarang dia tidak tahu ke

lah sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. Kepalanya menoleh ke sekitar, menca

u' di bagian atas bingkai pintunya. "Ah, gua tanya sama guru aja deh!" Putus Queen

Queen. Seorang laki-laki bertubuh tinggi besar, mengenakan celana bahan dan

nah lihat cowok itu deh,

jah laki-laki di seberang sana. Sambil otaknya berpikir,

inget!"

arin mobilnya gue pake

a ada di sin

cowok itu lihat gue ada di sini!" Dengan wajah yang mulai panik, Queen menggulirkan bola matanya ke arah sekitar, mencari tempat untuknya b

ngkok di sana. Meluputkan dirinya dari pandangan laki-lak

igit ujung kukunya, dalam hatinya terus meracau. Merap

wok itu nggak lihat gue ada di sini. Males

h seseorang yang semakin mendekat. Suasana sekolah yang masih sepi,

een dalam hati, Seraya menggeser kakinya sedikit demi sedikit, merapatka

a-t

orang menep

ngan hatinya yang berdebar lanta

-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka