POLAROID LOVE Istri Kesayangan Guru BK
!" Ucap Bu Rina sambil
yang ada di kelas dua belas manaj
arang. Dia menjadi pusat perhatian.
pai, berkaki jenjang, dengan kulitnya yang putih bersih, bola mata bu
h, Di pipi kirinya menempel sebuah plester berwarna kulit.
u tersenyum nakal sambil mengedipkan matanya ke arah Queen. Sontak tatapan Queen menajam, tangannya yang menjuntai di samping badannya, mengacungkan jari ten
e arah Queen. Gadis itu pun menoleh, ia tersenyum kepada Bu Rina. Seolah tata
rkenalkan diri sama teman-
erkenalkan diri, "Hai, perkenalkan nama gue Anahita Sha
an ke arahnya. Tidak semuanya, hanya beberapa orang saja terutama siswa laki-laki. Sebag
rgabung sama teman-teman kamu, mudah-mudahan kamu
lau dia lagi butuh bantuan. Dan mudah-mudahan kalia
etiga, tak jauh dari Queen berdiri saat ini. Laki-laki berlesung pipi itu tersenyum manis kepada Queen. Jika dilihat dari parasnya yang lumayan,
alu bisa diandalkan dan selalu terdepan d
a yang sepertinya memang suka membantu, dalam tanda kutip, memb
an meja yang ada di hadapannya. Dan ketika suasana sudah kembali tenang. Ia pun tampak mengedarkan pandangannya
rian di ujung sana. Ia tersenyum ke arah Queen tatkala pandangan m
duduk di sana!" Ujar Bu Rina sambil m
an! Dia kan masih butuh banyak beradaptasi di sekolah ini, masa
duduk di mana, Arga? Orang penjaga sekolah udah nyiapin
di ujung sana! Queen yang dud
ak Dodi aja?!" Tukas Arga. Ia lantas menoleh ke arah
, Jadi udah nggak perlu d
id laki-laki yang tak pernah melepaskan ka
eran tempat sama Qu
Dodi, buruan bilang mau!" Arga berbisik kep
ama kamu Arga! Ibu
ah pasti
e belakang!" Bisik Arga d
ebal itu lantas meraih tasnya lalu bangkit dari duduknya untuk berpindah k
mau pindah," kata A
gkan kepalanya. Sedikit banyak dia sudah tahu watak satu persatu dari murid di
duduk di meja yang ad
lu mengangguk, "Iy
aja sama ibu, biar nanti Ibu jewer kupingnya," seloroh
pernah macam-macam, Bu! Aku
tertawa. Namun itu tak lantas membuat Arga merasa malu, Bahkan dia tidak bereaksi apa-apa. Atensinya se
g biasanya membuat para kaum hawa hilang arah saking
al dulu, y
Queen yang sekarang sudah
n pada pengait khusus tas yang ada di samping kiri mejanya. Da
ngeliatin gue terus?" Serga
engen kenalan sama lo," ujar Arga sambi
ue, kan gue udah perkenalan di
belum kenalan s
hu nama Lo, kok! Nama Lo
r, kok Lo tahu
la mata malas, "Nggak
menepuk bahunya. Sontak Queen
ragam olahraga be
ga, nanti gue ambilin ke ruang gu
h! Gue udah dikasih seragam olahraganya kok! Lagian kenapa sih
nya kita semua harus siap bantuin
et playboynya," gumamnya pelan sambil membali
lahraga, Queen! Kita ke r
gam olahraga Lo d
belum ke sini Bu Rina udah n
gguk-angguk
kita langsung ke r
ikut!" Tiba-tiba
Sergah Queen. Seketika Arga merengut. "Yaahhh... Jadi gua
!" Sahu
ih tangan Nara. Tak lagi berminat menghiraukan Arga y
anya saja Queen alergi kepada laki-laki yang modelan Playboy seperti Arga. Baru beberapa
a, sambil berjalan menuju pintu keluar kelas. Suaranya sengaja ia pelankan agar
Queen sekenanya. Seolah tidak terlalu tertarik
ru biasanya cewek-cewek ya
Idih, perasaan banget ca
pak berbinar ketika mengatakan itu. "Si Bora aj
tuh?" Tanya Quee
temu sama dia, soalnya jam pelajaran ol
p Queen s
di dalam ruang ganti. Ada banyak loker di sana, tempat khusus untuk menyimpan barang-
ma Bora deh Queen, Soalnya kalau gue
lahnya apa
alau ada cewek yang deketin Arga, bisa-bisa Lo dibvlly sama dia, Queen!" Kata Nara
di bvlly," ujar Que
hu siapa Bor
. Tangannya memutar kunci lokernya, lalu meng
skan Queen. Takut jika nanti teman barunya itu akan berurusan dengan Bora. Gadis yan
perlu ditakutin, Kalau Arga deket-deketin gue, itu b
-ngejar Arga kalau Arganya nggak ma
paling ganteng di se
il melirikan matanya sinis. Menggambarkan bahwa apa ya
en... Wajar kali kalau dia Playb
yang nggak playboy. Gue suka cowok ganteng tapi kalem, buk
wok kayak git
ayak gitu tuh limited edition banget, stok n
"Ok, gue setuju
sama cowok kayak gitu, makanya sampai sekarang
belum pernah pacaran gitu?" Tanya N
lah!" J
Queen. Pasti banyak b
ama cowok yang isti
istimewa di mata Lo itu yang kayak g
a ke atas sambil membayangkan laki
us lebih tinggi dari gue, jangan yang terlalu kurus,
a nggak lucu juga kalau nanti dia sering gue bego-in, kan? Harus yang baik, yang
gue nurut sama dia, soalnya gue orangnya susah diat
u siapa yang cocok bua
ika menatap Nara penuh tany
u BK!" S
Bk?!" Queen
-