Surgaku Tak Lagi Sempurna
i 2
buah gallery kerajinan gerabah yang
ru semester dua, seorang mahasiswa yang masih begitu lugu
esaku terkena serangan hama tikus hingga membuat banyaknya petani yang merugi karena hasi
salah satu mahasiswa yang masuk memalui jalur prestasi berkat puluhan sertifikat
a menganyam, menenun, hingga membatik itu. Saat itu baik bapak dan ibuk masih belum mengerti bagaimana tingginya nilai dari sebuah seni hingga aku ha
telah sangat jatuh cinta pada dunia seni, seni kriya khususnya. Saat orang lain akan kesal jika mendapat tugas seni
am alasan di atas dimana ditarik sebuah kesimpulan bahwa orang tuaku punya cukup kesulitan untuk membiayai hidup
itu. Aku diberikan kepercayaan untuk menjadi pegawai magang pada galerynya sembari belajar mengenai seluk belu
ungkin menempel pada gerabah yang terpajang pada setiap rak. Mengelapnya s
ak karena terkaget, memeriksa sega
lery, dan benar saja kulihat sesosok laki – laki tengah memunguti pecahan ger
ka bukan diriku lah penyebab suara pecahan tadi
ucapku ramah membawa sebu
posisi jongkoknya, aku dapat melihatnya yang sempat
h itu dan dengan segera ku b
ung yang memecahkan barang harus mengganti rugi sebesar
sangat jutek bahkan sama sekali tak tersenyum atau menunjukkan rasa bersala
bakalan ganti," jawabnya padaku sebelum
inya padaku, "Perkenalkan nama ku Abyan," ucapnya mengulurkan tangan
ami menjadi semakin intens hingga akhirnya menja
*
i 2
lihat saat itu. Tubuhku masih kaku dan terasa sakit, terdengar sebuah suara di samping
sakit, ruangan itu kosong tak ada satu pun yang kulihat. Tidak ibuk, bapak, atau pun mas Abyan
pintu terbuka, dan tak lama sosok perempuan datang dengan wajah yang sulit ku d
segera berlari keluar dari pintu kembali m
masih berada di Jogja dan menjalani masa
ku dengar kembali suara itu, sua
itu, menangis sejadi – jadinya hingga aku bisa
juga suara lain, suara bapak penuh syukur
uga menangis
baya dengan jas putihnya serta dua orang perawat dengan seraga
kat sebuah benda kecil seperti senter hingga membuatku berkedip
ni kita bisa segera melakukan kraniotomi," ucapnya sam
an ucapnnya itu, kratomi, kranitomi atau
engatan kecil pada tanganku saat salah satu dari perawat itu menyuntikkan sebua
njelasan dari sang dokter semuan