icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Surgaku Tak Lagi Sempurna

Bab 5 Dia bernama Nada

Jumlah Kata:1203    |    Dirilis Pada: 09/12/2021

et

untuk menjemputku karena kami mem

u kami pergi menuju stadion utama gelora Bung Karno, menonton sebuah laga persahabatan antara Indonesia vs Thailand, mas Abyan memang tidak begit

menonton pertandingan Indonesia padahal sebenarnya tidak begitu paham mengenai seluk beluk dunia olah raga, bahkan jika di

ia kalah tipis dengan skor 1 – 2 dari Thailand tapi tetap ada

ku pada mas Abyan saat kami tengah duduk di sebuah warun

legowo kok. Cuman lagi kepikiran sesuatu aja," jawabnya kemba

apa lagi? apa ada anak – anak yang m

pada bibirku yang hampir saja mengucapkan sebuah kata yang cu

idak mendengar percakapan kami lalu terkekeh pelan, "Ma

pertama aku hampir keceplosan seperti ini, maklum selama ini aku selalu menjadi wadah mas Abyan untuk menc

mas Abyan ceritakan padaku, baiklah

t pasien seorang ibu – ibu yang tiba – tiba langsung jatuh hati padanya dan bahkan berniat menjodohkannya pada salah satu adiknya yang masih single, lalu saat mas Abyan yang harus meno

ci pun, semua harus di dekatnya dan menggenggam tangannya. Mas Abyan sangat memaklumi hal itu, hampir semua calon ibu pasti ingin ditemani oleh orang terkasih di saat berjuang antara hidup dan matinya, namun ada satu hal yang saat itu terjadi dimana calon ibu menjalani proses meng

hkan isi bekal yang sebelumnya ia makan. Jangan salah paham dulu, sebagai dokter mas Abyan memang berusaha seprofesional mungki

inan secara normal,kita tidak boleh marah atau mencibirnya, karena itu adalah salah satu bentuk dari peng

isi perutnya mas Abyan menyempatkan diri untuk memeriksa sang ibu dan bayi yang dilah

mas Abyan menceritakannya kami sedang menikmati makan malam di sebuah reto

an makananku. Sangat jarang bisa menyantap rendang langsung dari retoran padang yang terkenal seantero Jakarta itu, dan akhirnya

yang tengah dijalaninya apalagi pada saat jaga bagian bedah, mas Abyan menceritakan tentang dirinya yang mendapatkan seorang konsul

gat muda hmmm mungkin sembilan belas tahun," ucapnya mengawali cerit

sembari memaka

kit yang dideritanya cukup serius

pa?" tan

wabnya terhenti sesaat lalu mena

lalu mulai tertarik dengan c

edikit unik, wajahnya datar lebih terkesan jutek dan hmmm garang, dan tau apa yang

ggeleng

ua atau wali, padahal penyakit yang diderita i

memiliki orang tua," lanjutku lagi namun

berasal dari keluarga berada, datang ke rum

ng tuanya tidak i

ti pasien lainnya yang mungkin akan murung atau sedih, dia terkesan

," gumam

asian harusnya kan diumur segitu la

kuliah?" ta

SMA. mungkin juga karena fak

tap mas Abyan lagi, "Tun

Nada

ri berikutnya aku kembali mendengarkan segala cerita dari mas Abyan yang kala itu juga kebetulan adalah anak bimbingan dari dokter Drajat, d

adalah takdir, untukku,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka