Surgaku Tak Lagi Sempurna
mber
, tapi aku tidak serta merta untuk segera meninggalkan pekerjaan samp
yang juga merupakan pegiat kerjinan gerabah, beberapa juga memiliki profesi sebagai interior fabric designer, jadi tidak salah jika di awal
ngan. Meskipun awalnya aku tidak cukup yakin padanya, namun akhirnya aku jatuh hati juga de
i berdua. aku masih sangat sadar jika mas Abyan bukan orang sembarangan, bagaimana mungkin seorang
uh – sungguh padaku. Sedikit tidak meyakinkan memang, bagaimana mungkin seorang mahasiswa kedokteran semester empat memiliki
ungan dengan mas Abyan adalah saat dimana mbak Arhesa melabrak
juang menyelesaikan pendidikan
ya adalah seorang pegawai negeri atau paling mentok yang bekerja pada dunia kesehatan adalah perawat, keluarga mas Abyan juga banyak yang memilih dunia
a kehadiranku sebagai pasangan mas Abyan sangat tidak sepadan. Keluarga itu memikul beban berat karen
a prestasi yang telah dia raih, dan semua itu berbeda dengan kenyata
bahkan nenek – nenek penjual sayuran. Berbeda dengan keluarganya yang cuku
empuan yang tak tau diri karena telah berani mengencani adiknya, hingga mbak Arhesa memecahkan se
ah membelaku atau melindungiku justu mas Abyan sangat bekerja keras untuk menampik segala omongan yang keluar d
diri karena tidak ingin membuat kedua orang tuanya itu jantungan atau lebih
ejadian dimana membuat mbak Arhesa mengubah s
jakan tesisnya, mbak Arhesa mungkin memanglah anak bi
meskipun mbak Arhesa memiliki relasi pegiat bisnis namun tidak semuan
anyak relasi dari para pegiat bisnis dalam dunia seni, berkat mbak Dewi yang mengenal
mencarikan berbagai pelaku bisnis untuk membantu menyelesaikan tugas akhir dari S
lakannya yang tak lepas dari banyaknya alasan di balik itu, dan mbak Arhesa yang juga mulai mengenalku
alah menjadi orang pertama
sangat bersyukur dapat melewati salah satu fase
*
y 2
gan atap plafon yang berbeda dar
taku secara berulang, mencoba mengambil penuh kesadaranku, ada satu hal lagi yang sangat berbeda, tidak ada lagi se
kali terakhir aku bangun. Sosok Syifa menjadi orang pertama yang menemukanku dalam keadaan sadar l
dengan sesegukan dan bapak yang tak ha
perawat maka saat ini seorang perempuan paruh baya dengan hijab biru memasuki ruangan
eberapa hal yang dapat ku Tarik kesimpulan bahwa saat
kembali berat, mereka hanya memeriksa selang infus dan mencatat sesuatu pada kertas yang di bawanya sebelum
pikirku da
keluar dengan suara cukup serak karena
las air putih yang telah di beri p
nduk?" tanya ibu
dengan jujur karena memang kepalaku tidak terasa sesakit seb
gak? Dira pegel mau duduk," u
nku itu nampak menegang, apalagi Syifa y
rayu ibuk padaku, namun saat itu aku benar – benar sudah tidak tahan d
kin sakit kalau tidur terus," balasku
ifa yang merespon dengan gelengan pelan, "Nanti kalau dima
uan kedua tanganku hingga akhirnya aku tersadar akan sesuatu, ada sesuatu yang tera
rang buk," ucapku lebi
kecil dari bapak, akhirnya ibuk serta Syi
lamat – lamat kuangkat tanganku menuju selimut
t itu hingga tak menutupi tubuh bagian bawahku lag
melukku begitu pula dengan Syifa yang langsung me
hilang satu,"